Yusroniya Eka Putri
Dosen Jurusan Teknik Sipil FTSP - ITS

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisa Perbandingan Metode Halfslab dan Plat Komposit Bondek Pekerjaan Struktur Plat Lantai Proyek Pembangunan Apartement De Papilio Tamansari Surabaya Rininta Fastaria; Yusroniya Eka Putri
Jurnal Teknik ITS Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.69 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v3i2.6895

Abstract

Pekerjaan struktur pelat lantai telah mengalami perkembangan dari segi metode, peralatan, maupun materialnya. Salah satunya adalah penggunaan half-slab. Pada cara komposit bondek, untuk pengerjaan struktur pelat lantai digunakan bondek sebagai bekisting buang dan jika menggunakan halfslab, bekisting buang yang digunakan adalah beton pracetak. Kedua metode ini menggunakan plat konvensional untuk menjadikan struktur lantai tersebut komposit. Data analisa yang diperlukan untuk perbandingan dua sistem ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak pelaksana pekerjaan yaitu berupa gambar modul halfslab, time schedule, perhitungan struktur halfslab, dan volume bekisting halfslab. Perhitungan waktu didasarkan pada pembagian volume pekerjaan dengan tingkat produktivitas sumber daya dan jumlah group yang melaksanakan pekerjaan tersebut, sedangkan perhitungan biaya berdasarkan jumlah volume pekerjaan dan jumlah kebutuhan material pada masing-masing pekerjaan. Dari hasil perhitungan terhadap biaya dan waktu pada metode halfslab yang merupakan kondisi existing, waktu yang yang diperlukan untuk metode halfslab ini adalah 205 hari dengan biaya sebesar Rp 15.342.599.781,12 dan untuk metode plat komposit bondek membutuhkan waktu pelaksanaan selama 176 hari dengan biaya sebesar Rp 10.698.498.238,00.
Analisa Persediaan Material Pada Proyek Pembangunan Jembatan Sungai Brantas Di Ruas Tol Kertosono-Mojokerto Titis Wahyu Pratiwi; Yusroniya Eka Putri; Retno Indryani
Jurnal Teknik ITS Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.514 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v3i2.6896

Abstract

Proyek Pembangunan Jembatan Sungai Brantas merupakan tahap dari pelaksanaan proyek Jalan Tol Kertosono-Mojokerto dimana jalan tol ini akan terhubung dengan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto. Dalam pelaksanaannya, proyek ini dibangun diatas lahan yang sempit dengan luas lahan sisi utara 5.219 m2 dan sisi selatan 5.105 m2 sehingga tidak terdapat ruang yang cukup untuk menyimpan material dalam jumlah yang besar, selain itu terdapat material yang mengalami keterlambatan kedatangan sehingga berpengaruh pada biaya persediaan proyek. Oleh karena itu diperlukan suatu analisa persediaan material dengan menggunakan teknik lot sizing (penentuan jumlah pemesanan) pada metode Material Requirement Planning (MRP). Dengan metode ini dilakukan pengolahan data berupa biaya pesan, biaya simpan dan jumlah kebutuhan material guna memperoleh jumlah pesanan yang optimal dengan biaya persediaan minimum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik lot sizing dalam analisa persediaan material yang menghasilkan biaya persediaan material paling minimum pada Pembangunan Jalan Tol Kertosono – Mojokerto. Metode Material Requirement Planning (MRP) yang digunakan terdiri dari beberapa tahapan mendasar yaitu perhitungan kebutuhan kotor (explosion), perhitungan kebutuhan bersih (netting) serta perhitungan jumlah pemesanan (lotting). Pada tahapan lotting digunakan empat teknik lot sizing yaitu Lot for Lot, Economic Order Quantity (EOQ), Period Order Quantity (POQ) dan Part Period Balancing (PPB). Dari hasil analisa MRP yang dilakukan, didapat bahwa teknik lot sizing yang membentuk biaya persediaan minimum untuk semua material pada pekerjaan Pile Cap P2, P2’, P1 dan P1’ yang meliputi Bekisting, Besi D 16, Besi D 19 dan Besi D 32 serta Beton K 350 adalah teknik Lot for Lot.
Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah Di Perumahan Pakuwon City Surabaya Nila Oktafia; Retno Indryani; Yusroniya Eka Putri
Jurnal Teknik ITS Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.176 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v3i2.6765

Abstract

Perumahan Pakuwon City merupakan salah satu perumahan di Surabaya Timur dengan lokasi strategis. Permintaan properti kelas premium yang menurun karena kenaikan suku bunga dan harga bahan bakar minyak mempengaruhi rencana dan tingkat penjualan unit rumah tinggal. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui besar harga jual untuk setiap unit rumah berdasarkan permintaan pasar dan analisa biaya. Penelitian ini menggunakan metode analisa titik impas yang mempertemukan kurva permintaan dan kurva biaya. Biaya yang harus diperhitungkan dalam penetapan harga jual dikelompokkan dalam biaya tetap dan biaya variabel. Kurva permintaan diperoleh melalui survey. Harga ditentukan berdasarkan jumlah unit yang memberikan keuntungan maksimum. Harga jual setiap unit rumah yang dapat diterima konsumen menggunakan jumlah unit optimum untuk tipe 160 ialah Rp 3.970.591.877,- , tipe 200 ialah Rp. 4.577.602.906 ,- dan tipe 240 ialah Rp. 5.493.337.645,-. Harga jual setiap unit rumah maksimum yang dapat dibangun karena keterbatsan lahan untuk tipe 160 sebesar Rp. 3.580.547.301,- tipe 200 sebesar Rp. 4.642.881.356,- dan tipe 240 sebesar Rp. 5.719.987.063,-.
Kajian Aspek Teknis Dan Aspek Ekonomis Proyek Packing Plant PT. Semen Indonesia Di Banjarmasin Diyah Tri Sulistyorini; Yusroniya Eka Putri; Retno Indryani
Jurnal Teknik ITS Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.897 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v3i2.6969

Abstract

Pembangunan Packing Plant PT. Semen Indonesia di wilayah Banjarmasinmemunculkan serangkaian pertanyaan penting diantaranya dimana lokasi yang akan dibangun, berapa kapasitas silo semen yang akan dibangun, kapan akan dibangun, sumber pendanaan dari mana yang akan digunakan dan apakah pembangunan Packing Plant akan menguntungkan. Semua pertanyaan itu perlu dikaji terlebih dahulu.Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan dibangunnya Packing Plant Banjarmasin baik dari segi teknik maupun ekonomis. Kajian aspek teknis memaparkan kelayakan proyek dari segi peraturan daerah setempat yaitu persyaratan wilayah darat dan wilayah perairan. Persyaratan wilayah darat meliputi kondisi tanah, bangunan, daerah hijau dan persyaratan lainnya. Persyaratan wilayah perairan meliputi kondisi sedimentasi, pasang surut sungai, alur pelayaran, karakteristik kapal dan persyaratan lainnya. Kajian aspek ekonomis memaparkan kelayakan proyek dari segi efisiensi biaya transportasi dibandingkan dengan biaya investasi proyek. Dari segi teknis, perencanaan pembangunan proyek ini memenuhi syarat zoning yang ditetapkan.Dari segi ekonomis, harapan mendapatkan efisiensi biaya transportasi terpenuhi.Berdasarkan hasil perhitungan efisiensi biaya transportasi antara kondisi existing dan rencana didapatkan efisiensi biaya transportasi sebesar Rp. 17.990.676.595. Namun apabila dibandingkan dengan biaya investasi sebesar Rp. 148.733.861,14 efisiensi biaya transportasi tersebut masih terlalu kecil.