Indryani, Retno
Civil Engineering ITS

Published : 29 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Analysis Strategy of Building Utilization Optimizing in Public Works Training Center Region IV Surabaya Kurniawan, Heru; Artama Wiguna, I Putu; Indryani, Retno
IPTEK Journal of Proceedings Series No 1 (2017): The 2nd International Conference on Civil Engineering Research (ICCER) 2016
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23546026.y2017i1.2195

Abstract

Public Works Education and Training Center in Region IV of Surabaya is one of work units from education and training center, ministry of public work. It has a role as the organizer of any educational and training as the administrator of non-taxable revenue. Public Works Education and Training Center in Region IV of Surabaya has building which can be used by the internal institute or by the public through the non-taxable revenue fee. However, the property itself is not sufficient compare to the activities held. It caused the utilization of the building is not optimal. The aim of this research is to analyze the strategy of improving the utilization of public work education and training center building area IV Surabaya. The method used in deciding the strategy was by analyzing the internal and external factors through SWOT method. The analysis process of the internal and external factors was done by using the Focus Group Discussion (FGD) method; they were determining the internal and external factors, evaluating them, and developing strategy. The FGD was attended by the internal authorities. By using the Grand Strategy Matrix would be gained the grand strategy of improving the utilization of the building, which then the derivative strategy was analyzed based on the highest score in EFI and EFE matrix. The result is the organization position in the big strategy matrix was in the first quadrant which encourages the aggressive growth. The grand strategies which believed suitable to the organization condition were the market development, market penetration, and product improvement.
Optimasi Biaya Penggunaan Alat Berat Untuk Pekerjaan Pengangkutan Dan Penimbunan Pada Proyek Grand Island Surabaya Dengan Program Linier Qariatullailiyah Qariatullailiyah; Retno Indryani
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.498 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i1.2863

Abstract

Proyek Grand Island adalah salah satu proyek kawasan perumahan yang terdapat di dalam area Pakuwon city. Proyek ini memiliki luas 1.550.267,97 m2 atau sekitar 155 ha. Sebelumnya kawasan tersebut merupakan area hutan bakau dan tambak. Untuk mencapai elevasi yang sesuai dengan perencanaan maka di area tersebut perlu dilakukan penimbunan material. Material yang digunakan untuk penimbunan antara lain kapur, sirtu dan paras. Dalam pelaksanaan penimbunan diperlukan beberapa alat berat agar pelaksanaan dapat selesai sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Penggunaan alat berat harus dianalisa agar optimal, yaitu mencapai biaya minimum tanpa mengabaikan target waktu pelaksanaan pekerjaan. Metode yang digunakan untuk mendapatkan biaya minimum adalah programa linier. Biaya yang akan dihitung adalah biaya pengangkutan dan biaya penimbunan. Sebagai variabel keputusan adalah jumlah jam operasional pemakaian alat berat. Kendala yang diperhitungkan adalah kendala waktu, kendala sewa alat berat, kendala waktu penyelesaian pekerjaan dan kendala volume. Berdasarkan analisa perhitungan, biaya minimum yang dibutuhkan untuk pekerjaan pengangkutan kapur adalah Rp. 61.411.547.565,94, untuk pekerjaan pengangkutan sirtu adalah Rp. 72,998,010,635.29, dan untuk pekerjaan pengangkutan paras adalah Rp 66,448,466,086.83. Untuk pekerjaan penimbunan biaya minimum yang dibutuhkan adalah Rp. 8,271,827,597.23
Analisa Investasi Apartemen De Papilio Surabaya Danniswara Windraya Prasidya; Retno Indryani
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.431 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i2.3785

Abstract

Kota Surabaya terus berkembang dengan pesat, sehingga permintaan akan tempat tinggal di kota Surabaya juga meningkat menyebabkan keadaan lahan semakin terbatas dan semakin mahal. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan membangun apartemen. Membangun apartemen membutuhkan biaya yang sangat tinggi, sehingga perlu dilakukan analisa untuk mengetahui apakah investasi apartemen layak untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisa investasi pada apartemen de Papilio yang terletak di Jl. A. Yani 176-178 Surabaya. Analisa yang dilakukan adalah analisa kompetitor, analisa teknis dan analisa finansial, yang kemudian dilanjutkan dengan analisa sensitivitas. Analisa-analisa ini akan menghasilkan kesimpulan tentang bagaimana kelayakan proyek dinilai dari ketiga analisa tersebut. Dengan analisa sensitivitas akan dapat diketahui seberapa sensitif suatu keputusan terhadap perubahan parameter yang mempengaruhinya. Dari hasil analisa kompetitor, teknis dan finansial disimpulkan bahwa proyek pembangunan apartemen de Papilio layak untuk dilakukan. Apartemen ini memiliki nilai NPV positif, IRR lebih besar dari pada MARR, dan payback period dalam masa investasi. Dari analisa sensitivitas diketahui bahwa investasi akan menjadi tidak layak apabila terjadi penurunan harga jual melebihi 20,2%.
Analisa Highest And Best Use (Hbu) Pada Lahan Kosong Nomor 52-58 Di Jalan Dinoyo Surabaya Muhammad Rizal Azinuddin; Retno Indryani
Jurnal Teknik ITS Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.79 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v4i2.6790

Abstract

Pada Jalan Dinoyo terdapat lahan kosong yang berfungsi sebagai lahan parkir. Lahan ini terletak pada lokasi yang terdapat pemukiman penduduk, perkantoran, pertokoan, dan Universitas. Berdasarkan potensi yang ada, lahan seluas ± 3145 m2 ini dapat dikembangkan menjadi properti lain tanpa menghilangkan fungsi awal sebagai lahan parkir. Analisa lahan kosong ini menggunakan metode Highest and Best Use (HBU). Analisis ini meliputi empat hal pokok yaitu, analisis kelayakan secara fisik (physically feasible), analisis kelayakan secara peraturan (legally permissible), analisis kelayakan secara keuangan (financially feasible), dan analisis produktivitas yang maksimal (maximally productive). Berdasarkan hasil analisa, alternatif properti yang memungkinkan dibangun pada lahan tersebut adalah hotel, pertokoan, dan gedung perkantoran. Dari alternatif properti tersebut, alternatif yang bisa meningkatkan nilai lahan dan merupakan produktivitas maksimum adalah alternatif hotel dengan nilai lahan sebesar Rp 13.088.424/m2.
Analisa Persediaan Material Pada Proyek Pembangunan Jembatan Sungai Brantas Di Ruas Tol Kertosono-Mojokerto Titis Wahyu Pratiwi; Yusroniya Eka Putri; Retno Indryani
Jurnal Teknik ITS Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.514 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v3i2.6896

Abstract

Proyek Pembangunan Jembatan Sungai Brantas merupakan tahap dari pelaksanaan proyek Jalan Tol Kertosono-Mojokerto dimana jalan tol ini akan terhubung dengan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto. Dalam pelaksanaannya, proyek ini dibangun diatas lahan yang sempit dengan luas lahan sisi utara 5.219 m2 dan sisi selatan 5.105 m2 sehingga tidak terdapat ruang yang cukup untuk menyimpan material dalam jumlah yang besar, selain itu terdapat material yang mengalami keterlambatan kedatangan sehingga berpengaruh pada biaya persediaan proyek. Oleh karena itu diperlukan suatu analisa persediaan material dengan menggunakan teknik lot sizing (penentuan jumlah pemesanan) pada metode Material Requirement Planning (MRP). Dengan metode ini dilakukan pengolahan data berupa biaya pesan, biaya simpan dan jumlah kebutuhan material guna memperoleh jumlah pesanan yang optimal dengan biaya persediaan minimum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik lot sizing dalam analisa persediaan material yang menghasilkan biaya persediaan material paling minimum pada Pembangunan Jalan Tol Kertosono – Mojokerto. Metode Material Requirement Planning (MRP) yang digunakan terdiri dari beberapa tahapan mendasar yaitu perhitungan kebutuhan kotor (explosion), perhitungan kebutuhan bersih (netting) serta perhitungan jumlah pemesanan (lotting). Pada tahapan lotting digunakan empat teknik lot sizing yaitu Lot for Lot, Economic Order Quantity (EOQ), Period Order Quantity (POQ) dan Part Period Balancing (PPB). Dari hasil analisa MRP yang dilakukan, didapat bahwa teknik lot sizing yang membentuk biaya persediaan minimum untuk semua material pada pekerjaan Pile Cap P2, P2’, P1 dan P1’ yang meliputi Bekisting, Besi D 16, Besi D 19 dan Besi D 32 serta Beton K 350 adalah teknik Lot for Lot.
Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah Pada Pengembangan Perumahan Grand Mandiri Residence, Depok Alfian Budikusuma; Retno Indryani
Jurnal Teknik ITS Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.881 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v3i2.6988

Abstract

Dalam menetapkan harga jual unit rumah, harga yang ditawarkan harus bersaing dengan harga perumahan lain di sekitarnya yang memiliki segmentasi dan konsep tidak jauh berbeda. Hal ini agar konsumen tertarik membeli rumah di perumahan tersebut. Harga jual rumah merupakan acuan pertimbangan pemilihan rumah oleh konsumen, disamping fasilitas dan desain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui harga jual unit rumah pada pengembangan Grand Mandiri Residence yang memperhitungkan besarnya biaya agar dapat memberikan keuntungan, serta dapat diterima oleh konsumen menurut permintaan pasar. Penetapan harga jual menggunakan analisa titik impas yang mempertemukan kurva biaya dan kurva pendapatan. Kurva biaya diperoleh dari perhitungan biaya tetap dan biaya variabel. Kurva pendapatan diperoleh dari kurva permintaan yang berasal dari survei. Berdasarkan hasil analisa diperoleh harga jual yang sesuai dengan analisa biaya dan permintaan pasar untuk tipe 120 adalah Rp 767.455.121 dengan jumlah unit rumah sebanyak 34 unit, dan harga jual untuk tipe 140 sebesar Rp 1.174.668.574 dengan jumlah unit rumah sebanyak 6 unit.
Analisis Nilai Pasar Tanah Perumahan Kawasan Industri Tuban (KIT) dengan Metode Pengembangan Lahan Devi Santi Maharani; Retno Indryani
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.909 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i1.22367

Abstract

Lahan perumahan Kawasan Industri Tuban cukup luas. Untuk melakukan estimasi nilai pasar lahan tersebut tidak mungkin menggunakan Metode Perbandingan Data Pasar, karena tidak ada data pembanding yang bisa digunakan. Metode yang lebih tepat adalah Metode Pengembangan Tanah atau Land Development Approach, yaitu metode penilaian tanah dengan cara mengasumsikan bagaimana tanah tersebut akan dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai pada tanah Perumahan Kawasan Industri Tuban dengan metode Pengembangan Tanah. Dasar analisis dari Metode Pengembangan Tanah adalah rencana pengembangan, yang didasarkan pada Highest and Best Use tanah tersebut. Berdasarkan rencana pengembangan lahan, akan dihitung nilai pasar tanah dengan metode arus kas. Nilai pasar tanah diperoleh dengan cara mengurangi pendapatan kotor tanah dan properti dengan biaya pengembangan dan biaya-biaya yang berhubungan dengan pengembangan tanah. Dari hasil analisis diketahui indikasi nilai pasar tanah di Kawasan Industri Tuban yang akan dibangun menjadi perumahan sebesar Rp.299.917 per m2
Analisa Highest and Best Use Pada Lahan Kosong Di Jalan Raya Diponegoro Nomor 110-112 Surabaya Yehezkiel Fridly Timang; Retno Indryani
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.634 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i2.27363

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk di Surabaya menyebabkan kebutuhan akan penggunaan tanah atau lahan juga meningkat. Penggunaan lahan yang dimaksud dapat berupa pembangunan perumahan, apartemen, hotel, gedung perkantoran, ataupun kompleks pertokoan. Salah satu kawasan di Surabaya yang memiliki lahan kosong yang semakin sedikit adalah Jalan Raya Diponegoro tepatnya lahan kosong tersebut berlokasi di Jalan Raya Diponegoro Nomor 110-112. Lahan tersebut memiliki luas sebesar 3.584 m2. Kawasan ini merupakan kawasan pemukiman penduduk sekaligus juga perkantoran dan jasa komersial lainnya seperti kantor Bank Mandiri, klinik Prodia, hotel Artotel Surabaya, toko Nike Factory Outlet, beberapa tempat makan, dan lain sebagainya. Selain dikelilingi oleh bangunan perkantoran dan jasa komersial lainnya, kawasan ini juga dekat dengan pusat kota dan ramai dilalui pengemudi yang hendak ke arah Surabaya Barat. Lokasi yang strategis dan fasilitas yang memadai sangat mendukung lahan tersebut untuk dikembangkan menjadi sebuah properti.Salah satu cara untuk menentukan penggunaan lahan di di Jalan Raya Diponegoro Nomor 110-112 adalah dengan metode Highest and Best Use (HBU). HBU adalah suatu analisa  tentang penggunaan terbaik atau tertinggi dari suatu lahan kosong ataupun lahan yang sudah terpakai. Analisa ini terdiri dari beberapa aspek yaitu, aspek kelayakan secara legal, aspek kelayakan secara fisik, aspek kelayakan secara finansial, dan aspek produktivitas secara maksimal. Sebuah properti dikatakan memenuhi syarat atau kriteria HBU jika secara legal diijinkan, memungkinkan secara fisik, layak secara finansial, dan dapat memberikan hasil yang maksimal. Berdasarkan hasil analisa aspek legal, aspek fisik, dan aspek finansial, diperoleh alternatif penggunaan yang layak untuk dibangun yakni perkantoran dan hotel. Lalu berdasarkan hasil analisa produktivitas maksimum, lahan kosong tersebut sangat cocok untuk dibangun dengan alternatif perkantoran yang mampu memberikan nilai lahan sebesar Rp 80.627.669,383/m2.==============================================================================================Increasing the population in Surabaya causes the need for land or land use is also increasing. The use of land in question can be the construction of housing, apartments, hotels, office buildings, or shopping complex. One of the areas in Surabaya which has a vacant lot of land is Jalan Raya Diponegoro precisely empty land is located on Jalan Raya Diponegoro Number 110-112. The land has an area of ​​3,584 m2. This area is a residential area as well as offices and other commercial services such as Bank Mandiri office, Prodia clinic, hotel Artotel Surabaya, Nike Factory Outlet store, some places to eat, and so forth. In addition to being surrounded by office buildings and other commercial services, the area is also close to the city center and crowded by drivers who want to go to West Surabaya. Strategic location and adequate facilities strongly support the land to be developed into a property.One way to determine land use in Jalan Raya Diponegoro Number 110-112 is by Highest and Best Use (HBU) method. HBU is an analysis of the best or highest use of an empty land or used land. This analysis consists of several aspects, legal aspects of feasibility, feasibility aspects physically, financially feasibility aspects, and aspects of the maximum productivity. A property is said to meet the requirements or criteria HBU if legally permitted, allowing physically, financially feasible, and can provide maximum results.Based on analysis of the legal aspects, physical aspects and financial aspects, the use of alternative obtained feasible to build the offices and hotel. Then based on the analysis results maximum productivity, vacant land is very suitable to be built with alternative office is able to provide land value of Rp 80,627,669.3/m2. 
Rekayasa Nilai pada Proyek Grand Kamala Lagoon Tower Victoria Bekasi Muhamad Faisal Jabbar; Retno Indryani
Jurnal Teknik ITS Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v10i2.65552

Abstract

Kota Bekasi memiliki kebutuhan yang tinggi akan tempat tinggal sehingga PT. PP Properti membangun kawasan apartemen dengan nama Grand Kamala Lagoon. Ada 2 tower yang sedang dibangun, yaitu Tower Isabela dan Victoria. Tower Isabela diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dengan biaya sebesar Rp. 14.500.000 per meter persegi. Tower Victoria diperuntukkan bagi masyarakat middle class dan memiliki spesifikasi yang menunjang hal tersebut dengan biaya sebesar Rp. 20.300.000 per meter persegi. Tower Victoria memiliki biaya yang lebih tinggi karena memiliki spesifikasi yang lebih tinggi. Meskipun begitu, perlu dilakukan analisis Rekayasa Nilai untuk mengetahui adakah alternatif yang memenuhi fungsi yang dibutuhkan namun dengan biaya yang lebih hemat. Dalam menjawab permasalahan tersebut, dilakukan beberapa tahapan kerja Rekayasa Nilai berdasarkan teori dell’isolla. Tahap pertama yaitu tahap informasi yang terdiri dari breakdwon cost model, analisis paretto, dan analisis fungsi sehingga didapatkan item-item pekerjaan yang akan dilakukan Rekayasa Nilai. Tahap kedua adalah tahap kreatif, yaitu pencarian alternatif terhadap item pekerjaan terpilih. Tahap ketiga yaitu tahap analisis, yang terdiri dari analisis life cycle cost dan analisis pemilihan alternatif untuk mendapatkan alternatif terbaik dari alternatif-alternatif yang telah ditemukan. Berdasarkan hasil dari breakdown cost model, analisis paretto, dan analisis fungsi, didapatkan item pekerjaan yang akan dilakukan Rekayasa Nilai adalah pekerjaan plat lantai dan pekerjaan dinding. Alternatif terbaik yang didapatkan untuk pekerjaan plat lantai adalah alternatif plat bondeks dengan penghematan sebesar Rp. 535.356.146,25 atau 3,86% dan untuk pekerjaan dinding adalah alternatif dinding batako dengan penghematan sebesar Rp 4.911.267.225,53 atau 24,14%.
Analisa Alternatif Pembagian Zona Pekerjaan Bekisting dari Segi Biaya dan Waktu pada Proyek Konstruksi Puncak Kertajaya Apartemen Habsari Werdhi Setyo Wiranti; Retno Indryani
Jurnal Teknik ITS Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.55 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v1i1.1052

Abstract

Bangunan bertingkat seperti hotel, apartemen, perkantoran dan lain-lain memiliki bentuk struktur yang tipikal atau hampir sama pada tiap lantainya. Oleh karena itu, pekerjaan struktur pada bangunan tersebut mempunyai sirkulasi perpindahan bekisting yang teratur yaitu dengan cara menggunakan sistem pembagian zona.  Pembagian zona bekisting akan berpengaruh pada sirkulasi perpindahan material bekisting yang akan mempengaruhi besarnya biaya dan waktu.  Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui alternatif pembagian zona pekerjaan bekisting yang dapat menghasilkan waktu dan biaya terbaik untuk proyek konstruksi Puncak Kertajaya Apartemen. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan membuat simulasi pekerjaan bekisting dengan melakukan pembagian zona-zona pekerjaan dan waktu penyelesaian pekerjaan bekisting dalam satu lantai yang berbeda-beda. Alternatif pembagian zona yang ditentukan adalah 6 zona, 4 zona dan 3 zona. Alternatif waktu penyelesaian setiap lantainya adalah 10 hari, 11 hari dan 16 hari. Dari masing-masing alternatif akan diperoleh waktu penyelesaian pekerjaan bekisting, biaya total serta biaya pengadaan material,alat dan upah pekerja. Setelah itu, dilakukan analisa perbandingan biaya dan waktu yang telah dihitung dari masing-masing alternatif. Dari hasil pengolahan data dan analisa diperoleh bahwa alternatif pekerjaan bekisting yang terbaik untuk struktur bangunan Puncak Kertajaya Apartemen adalah untuk pembagian 6 zona pekerjaan dengan 10 hari waktu penyelesaian pekerjaan dalam satu lantai