Zahra Rahma Larasati
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemetaan Daerah Risiko Banjir Lahar Berbasis SIG Untuk Menunjang Kegiatan Mitigasi Bencana (Studi Kasus: Gunung Semeru, Kab. Lumajang) Zahra Rahma Larasati; Teguh Hariyanto; Akbar Kurniawan
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v6i2.23899

Abstract

Banjir lahar merupakan sekumpulan lahar yang dikeluarkan oleh gunung berapi dan sampai ke permukaan yang lebih rendah dengan bantuan atau dorongan dari air hujan. Dampak dari banjir lahar memiliki risiko yang tinggi karena material yang di bawanya dapat mengakibatkan kerusakan dan berpotensi  menimbulkan kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta, dan gangguan kegiatan masyarakat. Pemetaan daerah risiko bencana banjir lahar dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat bermanfaat untuk menunjang kegiatan mitigasi bencana. Peta risiko banjir lahar di hasilkan dari overlay peta bahaya banjir lahar, peta kerawana banjir lahar, peta kerentanan banjir lahar, dan peta kapasitas banjir lahar yang memiliki masing-masing parameter yang kemudian dilakukan perhitungan metode skoring dan diklasifikasikan berdasarkan nilai skoringnya.Dari hasil pengolahan, peta risiko banjir lahar dapat di klasifikasikan menjadai 3 kelas, yaitu risiko tinggi, risiko sedang, dan risiko rendah. Risiko tinggi teradi pada bulan November banyak terjadi di wilayah Kecamatan Pasirian terutama di wilayah sekitar sungai dan sedikit di wilayah sungai Kecamatan Pronojiwo, dengan luas total daerah risiko adalah 28,983 atau dengan presentase 4,24% dari luas total wilayah penelitian, dan daerah yang memiliki risiko tinggi pada bulan Januari banyak terjadi di wilayah Kecamatan Pasirian terutama di wilayah sekitar sungai dengan luas total daerah risiko adalah 9,570 atau dengan presentase 1,40% dari luas wilayah total penelitian.