Irwan Bisri Rianto
Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Arsitektur Desain dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penentuan Lokasi Kawasan Industri Tekstil Terpadu di Kabupaten Majalengka Irwan Bisri Rianto; Eko Budi Santoso
Jurnal Teknik ITS Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.641 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v7i1.28970

Abstract

Kabupaten Majalengka merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Barat yang direncanakan sebagai pengembangan kawasan industri tekstil Jawa Barat. Kecamatan Ligung dan Kecamatan Jatitujuh merupakan kawasan peruntukan industri terutama sebagai pengembangan industri tekstil. Kabupaten Majalengka sebagai bagian dari wilayah pengembangan kawasan Ciayumajakuning memiliki arahan dari Departemen Perindustrian Republik Indonesia untuk merelokasi kawasan industri tekstil dan produk tekstil dari Bandung Selatan ke Kabupaten Majalengka. Hal ini disebabkan sektor industri di Kabupaten Bandung Selatan mengalami kejenuhan. Penelitian ini menggunakan teori lokasi dan pengembangan kawasan industri dengan menggunakan analisis Delphi untuk mengindentifikasi variabel-variabel yang berpengaruh terhadap penentuan lokasi kawasan industri tekstil menurut preferensi stakeholder, analsisis AHP untuk menentukan tingkat kepentingan dari variabel - variabel, dan analisis GIS Overlay untuk menentukan lokasi kawasan industri tekstil terpadu. Dari hasil penelitian terdapat lima indikator yang berpengaruh terhadap penentuan lokasi kawasan industri tekstil terpadu yaitu tapak/lahan, risiko bencana, utilitas, aksesibilitas, dan prinsip pengembangan kawasan. Dari hasil analisis overlay didapatkan hasil berupa peta lokasi terpilih yang dapat digunakan sebagai lokasi kawasan industri tekstil terpadu. Tingkat kesesuaian kawasan industri paling tinggi berada rentang 0.8924-1. Dari hasil analisis diperoleh bahwa lahan yang sesuai untuk dijadikan kawasan industri tekstil terpadu seluas 2.325 Ha tersebar di Kecamatan Jatitujuh dan Ligung dengan luas per kawasan yaitu 54,9 ha hingga 319,6  ha.