Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis dan Perancangan Software Perhitungan Metrik Skala dan Kompleksitas Web Service Rizki Fitriani; Abd. Qohar Agus Maulana; Lingga Wahyu Rochim; Muhammad Ainul Yaqin
ILKOMNIKA: Journal of Computer Science and Applied Informatics Vol 2 No 1 (2020): Volume 2, Nomor 1, April 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/ilkomnika.v2i1.40

Abstract

Aplikasi komputer meningkat jumlahnya dan menjadi lebih kompleks seiring dengan pertumbuhan bisnis dan ilmu pengetahuan. Dalam hal ini, pengelolaan dan integrasi data menjadi sangat penting. Pengembangan Web Service semakin meningkat. Pengembang Web Service membutuhkan banyak data riset dan referensi mengenai kompleks atau tidaknya suatu Web Service berkaitan dengan perkiraan biaya pengembangan, batasan waktu pengerjaan, dan sumber daya yang dibutuhkan untuk pengembangan, termasuk spesifikasi komputer dan sumber daya manusianya. Setiap pengukuran yang dilakukan dibutuhkan tersedianya ukuran kuantitatif yang disebut metrik, yang selanjutnya akan menghasilkan output berupa kompleksitas dari Web Service. Atas dasar itu, diperlukan sebuah perangkat lunak yang dapat menghitung metrik skala dan kompleksitas Web Service dengan cara meng-import file bertipe xml document dan berisi dokumen WSDL (Web Service Description Language) yang digunakan untuk menggambarkan kompleksitas Web Service berdasarkan pengukuran Data Weight (DW) yang dihitung dari bobot Argument per Operation (APO) dan Operation per Service (OPS). Dari percobaan perhitungan kami secara manual terhadap suatu dokumen WSDL, dimunculkan beberapa hasil berupa banyaknya argumen, OPS, dan APO. Hal ini kami terapkan pada perangkat lunak dan menghasilkan proses perhitungan yang lebih cepat. Pengguna dapat meng-import document tipe .xml dan hasil kompleksitas Web Service akan dimunculkan dalam aplikasi. Ukuran metrik dan kompleksitas yang diperoleh dapat digunakan untuk memperkirakan manajemen pengembangan Web Service.
Pengukuran Kinerja Manajemen Proyek Menggunakan Balance Scorecard Rizki Fitriani; Annisa Rizkiana Putri; Ikhwata Andy Pratama; Muhammad Ainul Yaqin
ILKOMNIKA: Journal of Computer Science and Applied Informatics Vol 3 No 3 (2021): Volume 3, Nomor 3, Desember 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/ilkomnika.v3i3.320

Abstract

Manajemen proyek yang efektif dan efisien dapat membantu organisasi atau perusahaan untuk memenuhi tujuan bisnis, meningkatkan peluang berhasil, menghasilkan produk di waktu yang tepat, menyelesaikan masalah dan menangani risiko tepat waktu. Diperlukan pengukuran kinerja manajemen proyek untuk mencapai tujuan dalam suatu perusahaan atau organisasi dan mengetahui aktifitas yang dilakukan sudah baik atau kurang pembenahan. Pengukuran kinerja yang dilakukan menggunakan metode balance scorecard dengan pendekatan pada Project Management Body of Knowledge (PMBOK) yang terdiri dari 10 knowledge area (lingkup pengetahuan) dan 5 process group (kelompok proses) mengatasi berbagai kelemahan dalam hal penilaian kinerja perusahaan yang selama ini digunakan. Metode ini melihat dari sisi dalam dan luar organisasi. Perspektif yang digunakan keuangan dan non keuangan. Terdiri dari perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Keunggulan dari metode ini yaitu, memberi kemudahan untuk karyawan dapat menjalankan strategi perusahaan dengan baik, membuat kerja sama antar anggota tim menjadi maksimal, feedback dari berbagai pihak menjadi bahan pembelajaran dan target yang ingin dicapai menjadi jelas. Hasil dari penelitian ini berupa penerapan balanced scorecard yang disajikan ke dalam sebuah tabel yang dikategorikan berdasarkan 10 lingkup pengetahuan dalam yang terdiri dari objectives, measures, targets, dan initiatives. Identifikasi variabel pengukuran menjadi kunci dalam pengukuran kinerja perusahaan menggunakan balanced scorecard untuk mencapai target pengukuran.