Soeweify Soeweify
-

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perkiraan Fatigue Life pada Bracket Kapal Tanker Berdasarkan Common Structural Rules Dita septiana; Asjhar Imron; Soeweify Soeweify
Jurnal Teknik ITS Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.561 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v1i1.307

Abstract

Umur kelelahan (fatigue life) dari struktur kapal dianalisis dengan menggunakan standar pada Common Structural Rules for Double Hull Oil Tanker. Kapal tanker single hull direncanakan akan dikonversi menjadi FPSO sehingga perlu diketahui sisa fatigue life konstruksinya. Dalam penelitian ini, fokus analisis dilakukan pada konstruksi bracket karena bracket sebagai salah satu penopang yang esensial pada kapal ini. Oleh karena itu, perlu diketahui letak bracket dengan tegangan paling besar dan besar fatigue lifenya. Kapal tersebut dimodelkan menggunakan softwareMSC Pastran sebagai pre-processor dan MSC Nastran sebagai processor. Bagian kapal yang dimodelkan adalah 3 ruang muat pada midship. Ruang muat pada bagian tengah dari ketiga ruang muat tersebut adalah ruang muat yang paling besar. Fatigue life yang dianalisa merupakan pengaruh dari beban lingkungan (beban gelombang air laut) dan beban internal (beban tangki). Kondisi pembebanan yang dilakukan ada 6 macam load cases sesuai dengan ketentuan CSR. Tegangan pada bracket yang didapat dari pemodelan diambil tegangan yang paling besar untuk dianalisa fatigue lifenya. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa bracket dengan tegangan paling besar terjadi pada web frame 7 pada ruang muat tengah dan pada kondisi pembebanan A2 didapat umur kapal yang paling rendah yaitu sebesar 26 tahun.
PengaruhRPM Terhadap Kualitas Sambungan dan Metalurgi Las Pada Joint Line Untuk Aluminium Seri 5083 Dengan Proses Friction Stir Welding Fery Nurdiansyah; Soeweify Soeweify; Achmad Zubaydi
Jurnal Teknik ITS Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.308 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v1i1.323

Abstract

Proses penyambungan Aluminium dengan GTAW dan GMAW mempunyai kekurangan yaitu menyebabkan rusaknya lapisan tahan korosi pada permukaan Aluminium, untuk mengatasi kekurangan tersebut dilakukan pengelasan yang suhu pengelasannya berada di bawah titik leleh Aluminium yaitu Friction Stir Welding. Pada penelitian ini dilakukan pengelasan dengan mesin frais tipe PM 1 1/2 HU sebagai pengganti mesin Friction Stir Welding pada aluminium paduan 5083 dengan tebal 4 mm dengan ukuran 20 mm x 10 mm menggunakan empat variasi RPM sebesar (394,536,755,1084) dengantravel speed sebesar 0.33 mm/detik serta sudut inklinasi 30. Kemudian dilakukan analisa terhadap perubahan metalurgi, defect yang terjadi dan besarnya heat input yang diwakilkan dengan temperatur pada permukaan weld joint. Dari hasil percobaan diketahui bahwa semakin besar RPM maka semakin besar suhu pengelasan menyebakan bentuk butir semakin besar, surface irragularitis semakin pendek, kekerasan material menjadi lebih rendah serta diskontinuitas berupa weld flash semakin besar. Variasi RPM yang paling optimum adalah RPM dengan kecepatan putar 755 karena pada variasi RPM ini tidak terdapat defect pada weld joint serta memiliki panjang surface irragularitis cukup pendek.
Analisa Perambatan Retak Pada Bagian Poros KM. Surya Tulus Akibat Torsi Dengan Metode Elemen Hingga Taufik Estu Raharjo; Soeweify Soeweify; Totok Yulianto
Jurnal Teknik ITS Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.821 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v1i1.777

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya Intensitas Tegangan akibat cacat produksi yang menyebabkan perambatan retak. Penelitian ini dilakukan dengan metode elemen hingga dan validasi hasil dilakukan dengan membandingkan panjang retak hasil simulasi dengan panjang retak yang terjadi pada kasus sebenarnya. Material untuk pemodelan ini adalah Poros Antara yang mempunyai spesifikasi baja AISI 1045. Pemodelan dilakukan dengan memvariasi kecepatan putar dari gear box kapal pada 98 – 196 rpm. Dari variasi yang dilakukan, diketahui bahwa Intensitas tegangan pada 128 dan 165 rpm menyebabkan perambatan retak sebesar 186.7 mm.