Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

The Study of urban drainage system based on spatial structure plan Irawan, Rahmat; Pandebesie, Ellina S.; Purwanti, Ipung Fitri
Sustinere: Journal of Environment and Sustainability Vol 1 No 2 (2017): pp. 63 - 143 (December 2017)
Publisher : Centre for Science and Technology, IAIN Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (954.006 KB) | DOI: 10.22515/sustinere.jes.v1i2.14

Abstract

The whole planning of urban infrastructure development should refer to the Detailed Spatial Planning that has been developed by the Regional Government. One of them is the drainage system planning which also needs to pay attention to the land use change plan. This change would cause an increase of run-off coefficient as a result of the increasing number of structure-covered land. Based on the land use planning of Spatial Structure Planning 2034, there was an increase in land cover with a total area of 75 hectares. Therefore, it is necessary to evaluate the urban drainage system in order to avoid problems in the future. Flood discharge was calculated using the rational formula applying run-off coefficient according to spatial structure plan. The analysis of the existing drainage system was carried out to find out whether it is still capable of accommodating the discharge according to Spatial Structure Planning 2034. Based on the drainage channel capacity analysis, 30 existing channels have to be repaired. They must be adjusted by widening the channel and increase the number of channels by 3191.36 m. Another effort to reduce the flood is by making 179 absorption wells in residential areas.
Leachate Production Analysis and Arrangement of Gas Vent Pipelines in Ex-Landfill Sarbagita Regional Landfill Gayatri, Putu Ari; Pandebesie, Ellina
IPTEK The Journal for Technology and Science Vol 31, No 2 (2020)
Publisher : IPTEK, LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j20882033.v31i2.5643

Abstract

Sarbagita Regional Landfill is a regional landfill which is located in Denpasar. At this time, there were closure and landfill arrangement in Sarbagita Regional Landfill. The utilization of ex-landfill land used as green open space requires leachate and gas handling due to the process of waste decomposition is still ongoing. Analysis of gas and leachate potential is needed for further management so that the surrounding environment is not polluted. Analysis of potential gas generation using a triangular method and analysis of leachate generation potential using the Thornwaite method. The maximum gas production occurs in 2023 at 43.367.678,25 m3/year. Gas production gradually declined until it’s estimated to run out in 2034. The number of gas pipe points needed is 19 points. Treatment methods that can be considered are the gas conversion to electricity method and the flaring method. The results of the calculation from leachate potential is 3.84 liters/second. The result will be used to planning a leachate processing installation. Processing system through 4 processing stages, namely processing in anaerobic ponds, facultative ponds, aerobic ponds, and biofilter ponds. Besides considering the technical aspects of technology selection, we also considered the Regional Government’s capability and commitment as the manager.
Hidrolisis Eceng Gondok dan Sekam Padi untuk Menghasilkan Gula Reduksi sebagai Tahap Awal Produksi Bioetanol Wilda Azmia Naufala; Ellina S. Pandebesie
Jurnal Teknik ITS Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (759.229 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v4i2.11308

Abstract

Eceng gondok (Eichhornia crassipes) merupakan gulma air dengan pertumbuhan cepat yang disebabkan oleh eutrofikasi di badan air. Eceng gondok yang mengandung struktur lignoselulosa ini memiliki ketersediaan yang sangat melimpah. Lignoselulosa yang terdiri dari lignin, selulosa, dan hemiselulosa ini juga terkandung dalam sekam padi. Sekam padi merupakan limbah pertanian yang pemanfaatannya masih belum maksimum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui campuran terbaik eceng gondok dan sekam padi yang dapat menghasilkan gula reduksi terbanyak. Perbandingan campuran eceng gondok dan sekam padi yang digunakan adalah 100:0, 75:25, 50:50, 25:72, 0:100 dengan berat total 100 gram. Tahap awal penelitian ini yaitu pretreatment dengan H2SO4 1% sebanyak 1000 mL dan pemanasan suhu 100oC selama 60 menit. Tahap selanjutnya adalah hidrolisis enzimatik dengan memanfaatkan Aspergillus niger dan Trichoderma viride dengan perbandingn 2:1. Reaktor yang digunakan merupakan reaktor kaca dengan volume 2 L. Parameter yang diukur meliputi lignoselulosa dan gula reduksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sampel yang mengandung 100:0 eceng gondok dan sekam padi mampu menghasilkan kadar gula reduksi tertinggi, yaitu sebesar 23,33 mg/g.
Studi Dampak Arsen (As) Dan Kadmium (Cd) Terhadap Penurunan Kualitas Lingkungan Festri Festri Istarani; Ellina S Pandebesie
Jurnal Teknik ITS Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.123 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v3i1.5684

Abstract

Arsen memiliki berbagai macam warna sesuai dengan bentuknya, yakni arsen trioksida (As2O3) berwarna putih, dan berwarna abu-abu namun jarang ditemukan bentuk seperti ini. Kadmium merupakan salah satu logam berat yang berwarna putih perak. Kadmium sering dipakai pada industri pelapisan logam, dan merupakan hasil akhir dalam industri pengolahan biji logam. Kadmium mempunyai efek buruk terhadap lingkungan dan manusia, karena dapat mengakibatkan kanker payudara, gangguan pernafasan, gagal ginjal serta kematian. Kasus yang terjadi di dunia, yaitu kasus pencemaran arsen di Bangladesh pencemaran kadmium yakni itai-itai disease yang terjadi di Jepang.Peraturan dan perundang-undangan telah banyak mengatur mengenai pencegahan hingga penanganan logam berat oleh industri, yakni PP no. 18 tahun 1999 juncto PP no. 85 tahun 1999 tentang Limbah B3, serta PP No. 74 tahun 2001 tentang bahan berbahaya dan beracun turut mengatur limbah yang dapat merusak lingkungan tersebut. Berbagai dampak di atas yang mendasari adanya penulisan literatur ini. Penulisan ini dibuat dengan berdasar atas berbagai jurnal-jurnal, artikel baik nasional mau pun internasional yang berkaitan dengan logam berat arsen dan kadmium. Sehingga masyarakat mampu mengenali jenis logam berat serta dampak yang akan ditimbulkan terhadap lingkungan dan dirinya sendiri. Pada akhirnya, masyarakat dapat mengelola keberadaan limbah dengan baik dan menjaga lingkungan dari dampak yang tidak diinginkan.
Kajian Aspek Teknis dan Finansial Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Gunung Bahagia, Kota Balikpapan Widya Indira Cahya; Ellina Sitepu Pandebesie
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.268 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i2.25177

Abstract

Timbulan sampah Kota Balikpapan pada tahun 2015 mencapai 400 ton per hari. Salah satu program yang diharapkan dapat mengurai permasalahan sampah yaitu dengan membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). TPST diharapkan dapat mengubah sistem pengelolaan sampah menjadi terdesentralisasi, yaitu sistem pengelolaan pada areal hulu. TPST dapat mengurangi tingginya timbulan sampah di TPA. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer, yaitu hasil pengukuran komposisi dan kuantitas sampah serta jenis dan jumlah fasilitas pengolahan sampah. Data sekunder yaitu jumlah penduduk daerah pelayanan, kuantitas sampah selama setahun terakhir, daerah pelayanan TPST, serta data finansial TPST. Perhitungan kuantitas sampah menggunakan metode load-count dan weight-volume analysis. Pengambilan sampel untuk perhitungan komposisi dengan mengambil ±100 kg sampah yang akan dianalisis susunan masing-masing komponen sampah yang dinyatakan dalam % berat. Kesetimbangan massa dianalisis menggunakan nilai recovery factor dengan menganalisis secara cermat aliran sampah masuk, sampah diolah, dan sampah yang menjadi residu. Dalam analisis finansial, kriteria ekonomi yang digunakan adalah Net Present Value (NPV). Kuantitas sampah yang diolah setiap hari di TPST Gunung Bahagia adalah 35 m3/hari atau setara dengan 3,9 ton/hari. Rata-rata sampah terjual sebesar 3.265,89 kg/hari dan total residu ke TPA sebesar 605,79 kg/hari. Perhitungan kelayakan finansial mendapatkan nilai NPV>0 sehingga operasi TPST dipandang layak. Proyeksi pelayanan TPST menunjukkan bahwa TPST dapat meningkatkan kapasitas pelayanannya hingga tahun 2033 dengan kapasitas 91,7 m3/hari setara dengan 9,9 ton/hari.
Environmental Assessment Using Integrated Risk Based Approach (IRBA) at Cahaya Kencana Landfill Site Muhammad Sadiqul Iman; Ellina Sitepu Pandebesie
IPTEK Journal of Proceedings Series No 1 (2020): The 1st International Conference on Business and Engineering Management (IConBEM)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23546026.y2020i1.11360

Abstract

Cahaya Kencana landfill site located above the land belonging to the local government of Banjar District with land area 35,5 Ha, where used for Cahaya Kencana landfill 16,5 Ha, Kehati park 7,5 Ha, the remaining unused land is 11,5 Ha. Cahaya Kencana landfill site has been implementing the sanitary landfill system since 2014 with the existing area of 8.089,73 m2 and the calculation results shows that sanitary landfill area can only use until the year 2021. So the goal that is to be achieved from this research is to evaluate the technical aspects and environment of Cahaya Kencana site with decision making tools. One of them through the assessment of environmental risk index or Integrated Risk Based Approach (IRBA). Risk Index (RI) assessment results using IRBA obtained 524,007 value with a category of moderate hazard evaluation, so that Cahaya Kencana site can be forwarded and rehabilitated into controlled landfill gradually. The strategy that needs to be done in the framework of Cahaya Kencana site is modifications of leachate treatment unit design.
PRODUKSI BIOETANOL dari BATANG Sorghum bicolor (L.) Moench dengan Saccharomyces cerevisiae dan KONSORSIUM S. cerevisiae-Pichia stipitis Ellina S Pandebesie; Audiananti Meganandi Kartini
Purifikasi Vol 16 No 2 (2016): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Environmental and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25983806.v16.i2.43

Abstract

Indonesia merupakan penghasil biomassa lignoselulosa residu pertanian yang cukup melimpah, salah satunya adalah limbah pertanian sorgum yang belum memiliki nilai ekonomis berupa batang Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench). Total gula dalam nira sorgum hampir setara dengan nira tebu. Berdasarkan kandungan total gula yang cukup tinggi tersebut, limbah pertanian sorgum berupa batang sorgum beserta kandungan niranya adalah salah satu potensi sumber bioetanol yang menjanjikan.Penelitian ini dilakukan untuk menentukan konsentrasi substrat optimum dan proses fermentasi batang sorgum dengan menggunakan metode Simultaneous Saccharification and Fermentation (SSF). Pretreatment yang akan digunakan adalah dengan metode fisik dan kimia. Batang sorgum yang telah menjadi bubuk dibuat dalam konsentrasi 25 gram (5%) dan 50 gram (10%), kemudian dilakukan penambahan aquades hingga 500 ml. Substrat diperlakukan dengan pretreatment pencacahan, pengeringan dan penggilingan, kemudian dilakukan penambahan H2SO4 0,25% dan dipanaskan pada suhu 121o C selama 10 menit. Metode hidrolisis pada penelitian ini menggunakan metode hidrolisis enzimatik, yaitu dengan memanfaatkan kapang T. viride dan A. niger. Sampel yang telah ditambahkan T. viride dan A. nigerkemudian ditambahkan S. cerevisiae CC 3012 dan konsorsium S. cerevisiae CC 3012-P. stipitis untuk proses fermentasi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu kadar lignin, selulosa, hemiselulosa, gula reduksi, pH, C, N, P dan bioetanol. Analisis menggunakan Response Surface digunakan untuk mengambil kesimpulan dan mengetahui nilai optimum terhadap berbagai perlakuan substrat yang digunakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan batang sorgum berpotensi rendah sebagai bahan baku bioetanol karena menghasilkan kadar gula reduksi dan etanol yang tergolong rendah. Hasil etanol tertinggi dihasilkan pada substrat 50 gram (10%), yaitu sebesar 2.1% dengan penambahan konsorsium S. cerevisiae CC 3012-P. stipitis 10 % selama 24 jam fermentasi.