Rinda Meylia Widyasari
Jurusan Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perencanaan Reed-bed dalam Pengolahan Air Limbah Domestik Menggunakan Tanaman Canna indica (Studi Kasus: Rusunawa Penjaringan Sari 1 dan 2) Rinda Meylia Widyasari; Bieby Voijant Tangahu
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (706.837 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.16473

Abstract

Rusunawa Penjaringan Sari 1 dan 2 merupakan rumah susun sederhana sewa yang terdapat di Surabaya dan terletak di Jalan Penjaringan Sari, Kecamatan Rungkut, Surabaya. Sebagai konsekuensi darikegiatan yang terdapat di rumah susun maka dihasilkan limbah domestik yang berupa black water dan grey water. Kualitas air limbah domestikyang berasal dari efluen tangki septik dan grey water memiliki konsentrasi BOD 191 mg/L, COD 311 mg/L, dan TSS 127 mg/L.Sedangkan kuantitas air limbahnya sebesar 258 m3/hari.  Berdasarkan Pergub Jatim No 72 Tahun 2013 Baku Mutu Air Limbah Domestik [Permukiman (Real Estate), RumahMakan (Restoran), Perkantoran, Perniagaan, Apartemen, Perhotelan dan Asrama], kadar polutan di Rusunawa Penjaringan Sari 1 dan 2 masih melampaui baku mutu. Oleh sebab itu diperlukan suatu perencanaan unit pengolahan air limbah domestik dari efluen tangki septik dan grey water di Rusunawa Penjaringan Sari 1 dan 2 sebelum memasuki saluran drainase umum.Pada perencanaan ini digunakan reed-bed tipe sub-surface horizontal flow denganmenggunakan Canna indica (Tanaman kana) dan media gravelly sand. Unit pengolahan air limbah domestik di Rusunawa Penjaringan Sari 1 dan 2 akan dilengkapi dengan bak ekualisasi, reed-bed, dan bak penampung. Berdasarkan kualitas dan kuantitas air limbah diRusunawa Penjaringan Sari 1 dan 2 direncanakan dimensi dari 2 reed-bed masing-masing yaitu 9 m x 71 m,atau seluas 1278 m2. Hasil perencanaan menunjukkan efisiensi BOD,COD, dan TSS masing-masing sebesar 86%, 89%, dan 84% pada waktu detensi satuhari.