Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Inventarisasi Limbah Cair dan Padat Puskesmas di Surabaya Utara sebagai Upaya Pengelolaan Lingkungan Menik Mustika Wahyuningrum Surya Putri; Atiek Moesriati; Nieke Karnaningroem
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.117 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.18144

Abstract

Puskesmas menghasilkan limbah pada setiap aktivitasnya. Limbah yang dihasilkan berbentuk cair dan padat. Limbah yang tidak tertangani dengan baik akan mencemari lingkungan disekitar Puskesmas. Maka, penelitian ini untuk mengetahui bagaimana proses penanganan pengelolaan limbah cair dan padat di Puskesmas Surabaya Utara apakah  sesuai Peraturan Gubernur Jawa Timur No.72 Tahun 2013 tentang Baku Mutu Limbah Cair Untuk Kegiatan Rumah Sakit. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, pendataan komposisi limbah cair, berat limbah padat,dan cara pengolahannya. Hal ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang telah dibuat oleh peneliti dan dibacakan  pertanyaan kepada pihak puskesmas. Pengelolaan limbah cair dan padat Pusat kesahatan masyarakat di Surabaya Utara tidak terlalu baik. Beberapa Puskesmas memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Kuantitas limbah cair Puskesmas sebesar  1,47 m3/hari - 2,57 m3/hari , pada kualitas limbah cair beberapa parameter belum memenuhi baku mutu untuk TSS, NH3-N Bebas, PO4, dan Total Colifrom. Rekomendasi untuk Puskesmas yang telah memiliki IPAL adalah pengecekan proses aerasi, pembersihan media secara teratur  dan penambahan dosis klor. Puskesmas yang tidak memiliki IPAL disarankan membangun IPAL jenis Biofilter dengan proses yang lebih baik dari sebelumnya. Limbah padat di golongkan menjadi 3 jenis yaitu limbah padat medis, basah dan kering. Berat rata – rata sampah basah mencapai  5625 gr, sampah kering 9439 gr,  2190 gr untuk sampah medis. Rekomendasi limbah padat adalah tempat sampah sesuai dengan jumlah volume sampah, dilengkapi dengan pelabelan, dan warna kantong plastik yang mengacu pada KepMenKes R.I. No.1428/MENKES/SK/XII/2006
Identification of Diesel Resistant Bacteria that Isolated from Ship Dismantling Area in Madura Coastal Harmin Sulistyaning Titah; Herman Pratikno; Atiek Moesriati; Rizky Islami Putera; Muhammad Fauzul Imron
International Conference on Coastal and Delta Areas Vol 3 (2017): The 3rd International Conference on Coastal and Delta Areas
Publisher : International Conference on Coastal and Delta Areas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ship dismantling activity is one industry that caused diesel contamination in environment. One of technology that can be used to remediate diesel contaminated area is bioremediation. Bioremediation can be conducted using bioaugmentation technique. The objective of this study was to identifity of diesel resistant bacteria using biochemicals test methods. The seawater and coastal soil samples were collected from area study using a sterilized bottles. All samples were shaker at 150 rpm for 1 h, after that samples were taken and serially diluted from 10-1 to 10-7. The diluted sample was inoculated on nutrient agar plates by pour plate method. The plate was incubated for about 24-48 hours and the growth of microorganisms was noted. Bacteria with difference of colony morphologies were selected. The cell morphology was determined microscopically after Gram-stain preparation. The isolates were identified using Microbact GNB 12A and 12B (Oxoid, UK) identification kit. This is a miniaturized computer aided identification system for the identification of organisms belonging to the genus Acinetobacter and Vibrio. Keywords: bacteria, bioremediation, coastal, seawater, ship dismantling
ALTERNATIF BENTUK SISTEM PENYALURAN LINDI PADA SANITARY LANDFILL Atiek Moesriati
Purifikasi Vol 7 No 1 (2006): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Environmental and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25983806.v7.i1.241

Abstract

Bentuk sistem penyaluran lindi pada sanitary landfill pada umumnya digunakan sistem sisir. Posisi pipa primer pada sistem ini berada di sepanjang tepi sel. Bentuk sistem penyaluran lindi lainnya adalah sistem tulang ikan, yaitu pipa primer berada di tengah sel. Kedua bentuk tersebut akan dibandingkan keefektifannya dalam menyalurkan lindi. Digunakan variasi curah hujan untuk mengukur volume lindi persatuan waktu yang keluar pada outlet masing-masing sistem. Pada variasi penghujanan dengan PUH 10 tahun dan 25 tahun didapatkan selisih total volume kumulatif lindi yang keluar dari outlet sistem tulang ikan lebih banyak dibandingkan dengan sistem sisir, yaitu sebesar 1,98% dan 6,1%. Hasil penelitian menunjukkan sistem tulang ikan lebih efektif dalam menyalurkan lindi dibandingkan dengan sistem sisir. Berdasarkan analisa statistik “One way ANOVA”, variasi sistem penyaluran lindi dapat memberikan pengaruh yang signifikan, yaitu pengukuran volume lindi di outlet masing-masing sistem pada waktu pengamatan yang sama. Pada variasi penghujanan dengan PUH 10 tahun dan 25 tahun didapatkan P-Value sebesar 0 dan 0,027.
PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH KECAMATAN SAMARINDA ILIR DAN SAMARINDA SEBERANG KOTAMADYA SAMARINDA Atiek Moesriati
Purifikasi Vol 6 No 1 (2005): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Environmental and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25983806.v6.i1.273

Abstract

Development plan of clean water distribution system of Samarinda by PDAM Samarinda is based on the deficiency of clean water service which only 52,15 %. Distribution development is given priority to area served by IPA Selili and IPA Samarinda Seberang. This distribution development was conducted by utilizing Epanet Version 2.0 program. Evaluation was performed based on existing data, survey results from costumers and water pressure at costumer’s meter. To meet water demand until year 2014, additional capacity at 50 liter/second was done to increase becomes 170 L/second. While at IPA Samarinda Seberang, extra capacity at amount of 120 Liter/ second was done to increase becomes 220 Liter/second. Pipe addition on the development planning used PVC pipe, which is in diameter 200 mm with 14.849 m length, diameter 250 mm with 2630 m length, and diameter 300 mm with 3480 m length.
PENGELOLAAN SAMPAH DALAM KAPAL PENUMPANG TIPE PAX 2000 Wiwik Purwiningsih; Atiek Moesriati
Purifikasi Vol 5 No 1 (2004): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Environmental and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.164 KB) | DOI: 10.12962/j25983806.v5.i1.299

Abstract

Strategi pengelolaan sampah di kapal penumpang ini bertujuan untuk mereduksi kuantintas sampah yang dibuang dari dalam kapal ke darat, karena belum terdapat upaya mereduksi sampah dalam kapal penumpang. Strategi pengelolaan sampah yang dibuat akan bisa mereduksi kuantitas sampah dari kapal yang dibuang ke darat sebesar 54,55 % dari seluruh kuantitas sampah kapal penumpang tipe PAX 2000. Strategi pengelolaan menghasilkan suatu koordinasi tugas yang lebih baik dan bisa mengefisienkan biaya pengelolaan sebesar 35,26 %.
UJI TOKSISITAS SUBLETAL EFLUEN INDUSTRI MENGGUNAKAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) SEBAGAI ALAT PEMANTAUAN BIOLOGIS Atiek Moesriati
Purifikasi Vol 5 No 3 (2004): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Environmental and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.419 KB) | DOI: 10.12962/j25983806.v5.i3.314

Abstract

The gills of nila fish which was exposed to the effluent of copper smelter and surfactant plants showed 100% hyperplasia. Whereas the effluent of paper plant caused 79,13% hyperplasia on lamella branchialis. The effluent concentration of copper smelter plant which gave significant influence of respiration rate was 40% volume with TDS, TSS, Fe, Zn, Cd, Pb, F concentrations of 1.590 mg/l, 27 mg/l, 0,39 mg/l, 0,116 mg/l, 0,12 mg/l, 0,048 mg/l and 0,044 mg/l respectively. Surfactant plant effluent that caused significant influence of respiration rate was 60% volume with BOD, COD, TSS, MBAS concentrations of 2,4 mg/l, 17,76 mg/l, 31,2 mg/l, and 0,6 mg/l respectively.