This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik ITS
Septyana Ika Kusumaningrum
Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perencanaan Pondasi, Dinding Penahan Tanah, dan Oprit Jembatan yang Efisien Studi Kasus: Jembatan Ngabungan Penghubung Ponco-Jatirogo STA 131+046 Septyana Ika Kusumaningrum; Noor Endah; Suwarno Suwarno
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v9i2.53924

Abstract

Jembatan Ngabungan yang terletak di Jalan Ahmad Yani KM 131+046 merupakan penghubung antara Ponco dan Jatirogo. Karena kondisi jembatan yang sudah tua dan adanya kerusakan akibat gerusan air sungai pada pangkal abutmentnya, maka dilakukan pembangunan jembatan baru di sisi selatan jembatan ekisting; panjang bentangnya 25,6 m dan lebar 8,5 m. Elevasi opritnya akan dipertinggi sekitar 1,5-2,3 m dari oprit eksisting yang tingginya 4,9-5,7 m dari dasar sungai; lebar jalannya 9,5 m. Kondisi lapisan tanah dibawah oprit jembatan didominasi oleh lanau kelempungan dengan nilai SPT sekitar 10 pada kedalaman sekitar 5 m. Pada Tugas Akhir (TA) ini, struktur bawah jembatan Ngabungan direncanakan terletak diatas dua abutment dengan menggunakan dua alternatif pondasi yaitu pondasi sumuran dan pondasi tiang. Dinding penahan tanah di bawah jembatan direncanakan menggunakan sheet pile beton. Sisi timbunan oprit jembatan direncanakan memiliki dua variasi kemiringan yaitu tegak dan miring. Timbunan oprit sisi miring diperkuat dengan geotextile, sedangkan timbunan sisi tegak diperkuat dengan bronjong. Pemilihan alternatif perencanaan yang akan dipakai akan ditinjau berdasarkan biaya material yang ekonomis. Dalam (TA) ini, bangunan atas jembatan tidak direncanakan. Dari hasil perencanaan diketahui bahwa diperlukan 24 buah pondasi tiang dengan diameter 50 cm dan kedalaman 18 m. Apabila pondasi sumuran dipilih sebagai alternative maka diperlukan sumuran dengan diameter 200 cm sebanyak 8 buah dengan kedalaman 6 m. Perkuatan timbunan oprit miring perlu diperkuat dengan geotextile sebanyak 4 lapis, sedangkan untuk timbunan sisi tegak membutuhkan bronjong 27 buah dengan ukuran 2,0mx1,0mx0,5 m. Berdasarkan biaya material, perencanaan pondasi dan perkuatan timbunan oprit yang dipilih adalah masing-masing pondasi sumuran dan sisi timbunan tegak dengan perkuatan bronjong. Selain itu, sheet pile beton dengan kedalaman 9,1 m diperlukan sebagai dinding penahan tanah dibawah jembatan.