Dalam perencanaan LRT Jabodebek Cawang - Bekasi Timur dibutuhkan Analisis kelayakan aspek ekonimi dan finansial sebagai bahan pertimbangan dalam investasi agar proyek LRT Jabodebek Cawang - Bekasi Timur menjadi efisien. Dengan dilaksanakannya Analisis tersebut didapatkan nilai penghematan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) dan nilai waktu sebelum dan sesudah adanya LRT Jabodebek Cawang - Bekasi Timur. Sehingga akan diketahui kelayakan pembanguan LRT dari segi finansial dan ekonomi. Lalu akan dilakukan perencaan alinyemen jalur LRT Cawang - Bekasi Timur dengan menggunakan rute alternatif. Metodologi untuk menganalisis Biaya Operasional Kendaraan (BOK) dan nilai waktu menggunakan metode Jasa Marga. Untuk menganalisis aspek kelayakan ekonomi menggunakan parameter BCR dan NPV sebagai acuan kelayakan. Sedangkan untuk menganalisis aspek kelayakan finansial menggunakan parameter BCR, NPV, dan IRR sebagai acuan kelayakan. Dari analisis aspek ekonomi didapatkan penghematan BOK dan nilai waktu sebesar Rp. 48.748.436.625.973 sehingga didapatkan nilai BCR sebesar 5,11 > 1 dan nilai NPV sebesar Rp. Rp39.208.173.411.349 > 1. Sementara dari analisis aspek finansial didapatkan pendapatan dari penjualan tiket LRT sebesar Rp. 18.359.007.303.801 sehingga didapatkan nilai BCR sebesar 1,84 > 1 dan nilai NPV sebesar Rp. 8.818.744.089.177 > 1 dan nilai IRR sebesar 10,98% > 7,25%. Maka dapat disimpulkan pembanguan LRT Jabodebek (Cawang – Bekasi Timur) layak secara finansial dan ekonomi. Sehingga dapat dilanjutkan dengan perencanaan alinyemen pada rute alternatif.