Perkembangan dunia otomotif khususnya sepeda motor terus dikembangkan untuk mendapatkan kenyamanan dalam pengendalian. Produsen otomotif khususnya roda dua (sepeda motor) telah memproduksi kendaraan berkapasitas besar. Para produsen berlomba-lomba untuk menciptakan kendaraan dengan performa dan akselerasi yang baik. Akselerasi dan performa yang baik salah satunya dipengaruhi oleh pelumas. Dengan banyaknya variasi jenis pelumas yang dijual di pasaran memiliki nilai viskositas dan bahan pembuatan pelumas yang berbeda, mengindikasikan bahwa pemilihan pelumas yang sesuai dapat memperbaiki performa kendaraan standart. Pelaksanaan eksperimen ini dilakukan menggunakan chassis dynamometer atau yang dikenal sebagai dynotest. Menggunakan tiga variasi jenis pelumas dimana tiap pelumas dilakukan sebanyak 30 kali running dynotest secara nonstop. Pada penelitian ini didapatkan bahwa setiap variasi pelumas memiliki performa dan viskositas kinematik yang berbeda. Pelumas semi sintetik (Oli 1) pada rpm engine rendah mampu menghasilkan performa yang paling tinggi. Pelumas sintetik (Oli 3) menghasilkan performa paling tinggi pada rpm engine tinggi. Pelumas sintetik (Oli 2 dan Oli 3) memiliki performa maksimum yang lebih tinggi dibandingkan pelumas semi sintetik (Oli 1). Pelumas sintetik (Oli 2 dan Oli 3) memiliki karakteristik viskositas yang lebih baik karena memiliki presentase angka penurunan viskositas kinematik terhadap temperatur yang lebih rendah dibanding pelumas semi sintetik (Oli 1).