Claim Missing Document
Check
Articles

T-S Fuzzy Model Design for Engine Torque Control System of Spark Ignition Engine Triwiyatno, Aris; Nuh, Mohammad; Santoso, Ari; Sutantra, I Nyoman
Transmisi Vol 11, No 4 (2009): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1839.366 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.11.4.177-182

Abstract

On many occasions, fuzzy rule-based systems have been demonstrated to be powerful tools in modeling, decision making and automatic control. The T-S model approach consists to construct nonlinear or complex dynamic systems that cannot be exactly modeled by mathematical model, by means of interpolating the behavior of several LTI (Linear Time Invariant) sub models. In this paper, a new modification fuzzy model based on T-S model will be designed to represent engine torque control system of spark ignition engine, since spark ignition engine is a high non linear system with wide uncertainties that very difficult to be modeled by mathematical model. Keywords: T-S model, fuzzy model, engine torque, spark ignition engine.
Fuzzy State Observer Design for Engine Torque Control System of Spark Ignition Engine Triwiyatno, Aris; Nuh, Mohammad; Santoso, Ari; Sutantra, I Nyoman
Transmisi Vol 11, No 3 (2009): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.223 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.11.3.159-165

Abstract

The T-S (Takagi-Sugeno) model approach consists to construct nonlinear or complex dynamic systems that cannot be exactly modeled, by means of interpolating the behavior of several LTI (Linear Time Invariant) sub models. Since T-S observer based controller has been considered to develop some systematic design algorithms to guarantee the stability and specific performances for the T-S model based systems, this paper represent a new design of fuzzy state observer to estimate the states of engine torque control system of spark ignition engine. Keywords: T-S model, T-S observer, fuzzy state observer, engine torque, spark ignition engine.
STUDI NUMERIK SIMULASI ROBOT PEMBERSIH KACA PADA GEDUNG BERTINGKAT Balisranislam, Balisranislam; Sutantra, I Nyoman; Sampurno, Bambang; Sufyan Hadi, Herry
J-Eltrik Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Eltrik, Vol. 1, No. 1
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/je.v1i1.20

Abstract

Buildings have priority to support the comfort and public relations of air circulation system and natural lighting, where the most widely used system is glass. In general, the process of cleaning glass in multi-storey building using conventional labor is by human labor. This process is relatively simple but has a loss in work accidents. Therefore, this study discusses glass cleaning robots. the working system of moving the wheel of the robot directly, and the control system using PID control. Tuning PID using Zigler-Nichols and Find Tuning methods with Simulink. Based on the results of PID Controller Calculation using Zigler Nichols method, the value obtained Kp = 0,01446, Ki = 0,0000026, and Kd = 9524,35. While calculation of PID controller using PID tuning with simulink, obtained value Kp = 19,365, Ki = 13,115, and Kd = 5,699. The speed control system using the Zigler-Nichols method does not produce a good response, because the resulting response is still unstable. While PID control using Tuning can produce a good response with up time can be achieved within 1.39 seconds, over shoot by 8% and the exact completion time is 5 seconds 
Engine Torque Control of Spark Ignition Engine using Fuzzy Gain Scheduling Aris Triwiyatno; Mohammad Nuh; Ari Santoso; I Nyoman Sutantra
TELKOMNIKA (Telecommunication Computing Electronics and Control) Vol 10, No 1: March 2012
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/telkomnika.v10i1.763

Abstract

 In the spark ignition engine system, driver convenience is very dependent on satisfying engine torque appropriate with the throttle position given by the driver. Unfortunately, sometimes the fulfillment of engine torque is not in line with fuel saving efforts. This requires the development of high performance and robust power train controllers. One way to potentially meet these performance requirements is to introduce a method of controlling engine torque using fuzzy gain scheduling. By using this method, the throttle opening commanded by the driver will be corrected by throttle correction signal that guarantees engine torque output will follow the desired engine torque input, and also reducing fuel consumption. In this case, spark ignition engine with automatic transmission is used to meet a good performance under this controller design. 
Analisis Stabilitas Arah Mobil Toyota Agya G dengan Variasi Jumlah Penumpang, Kecepatan Belok, Sudut Belok dan Kemiringan Melintang Jalan Faisal Rahman; Achmad Syaifudin; I Nyoman Sutantra
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.203 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i1.22170

Abstract

Mobil jenis Low Cost Green Car (LCGC) semakin banyak digunakan masyarakat karena harganya yang murah dan ramah lingkungan. Meski termasuk kendaraan dengan biaya produksi yang rendah, adanya analisis perilaku arah kendaraan tetap diperlukan untuk menjamin kenyamaan dan keamanan pengemudi. Pada penelitian ini, analisa slip, skid dan guling dilakukan untuk mengetahui stabilitas kendaraan jenis LCGC, yaitu Toyota Agya. Pengaruh jumlah penumpang, kecepatan, sudut belok dan kemiringan melintang jalan terhadap slip, skid dan guling juga diperhitungkan. Sebagai komparatif studi, uji jalan dilakukan untuk mendapatkan koefisien understeer dan mengetahui kecepatan kendaraan dalam kondisi skid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mobil Toyota Agya mengalami kondisi stabilitas paling baik ketika dinaiki oleh 2 orang penumpang dengan sudut kemiringan melintang jalan 5.7°. Sedangkan kecepatan maksimum kendaraan tidak terguling terjadi pada kecepatan 94,987 km/jam untuk sudut belok 5° dan pada kecepatan 46,585 km/jam sudut belok 25°.
Pemodelan dan Analisa Antilock Braking System (ABS) Pada Military Vehicle Studi Kasus Panser Anoa APC 6x6 Muhammad Jundulloh; I Nyoman Sutantra
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1128.221 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i2.26629

Abstract

Dalam studi ini akan dilakukan pemodelan Antilock Braking System dan analisa pada kendaraan Military Vehicle Panser Anoa APC 6X6. ABS diberikan di dua roda belakang dan parameter sistem rem sebelumnya diambil dari PT PINDAD. Lalu hasil analisa ini didapat nilai gaya di brake pedal, gaya di booster rem, tekanan di master silinder, gaya di caliper, gaya dan torsi di disk pad. Setelah itu menambahkan komponen ABS kemudian dilakukan pemodelan dan simulasi dengan software dengan kecepatan Panser 60 km/jam dan membandingkan stopping distance LBS terhadap ABS sesuai standar internasional serta perilaku beloknya. Skema untuk ABS Panser sama seperti yang LBS namun ada tambahan komponen seperti ABS Control Unit, Hydraulic Modulator dan Wheel Speed Sensor. Dan dari simulasi didapatkan respon stopping distance ABS = 16 meter, LBS = 18.45 meter. Untuk waktu pengereman ABS = 1.94 detik, LBS = 2.20 detik. Nilai koefisien gesek lateral LBS = 0.00 sedangkan untuk ABS nilai koefisien gesek lateralnya = 0.10 – 0.40, sehingga perilaku belok LBS lebih cenderung oversteer dibanding ABS.
Desain dan Analisa Sistem Suspensi Mobil Multiguna Pedesaan Menggunakan Peredam Magnetorheological Dengan Standar Kenyamanan ISO 2631 Fridam Amruloh Baqarizky; I Nyoman Sutantra
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1612.658 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i2.27148

Abstract

Mobil multiguna pedesaan merupakan sebuah kendaraan yang dirancang untuk meningkatkan produktifitas masyarakat pedesaan. Mobil ini dikatakan multiguna dikarenakan box pada bagian belakang dapat diganti sesuai dengan angkutan yang dibawa yaitu manusia atau perlatan pedesaan. Untuk menjaga kenyamanan penumpang dan peralatan pedesaan diperlukan sistem suspensi yang baik. Penggunaan sistem suspensi dengan peredam magnetorheological merupakan salah satu caranya, karena pada sistem ini nilai konstanta redaman dapat berubah sesuai dengan profil permukaan jalan. Untuk merancang sistem suspensi tersebut terdapat dua macam tahapan, yaitu tahap perancangan dan analisa. Pada tahap perancangan dilakukan perhitungan dan simulasi untuk mendapatkan nilai konstanta pegas suspensi dan  arus yang masuk kedalam peredam. Pada tahap analisa, dilakukan analisa kenyamanan yang dihasilkan sistem suspensi yang sudah dirancang dengan menggunakan beberapa standar kenyamanan dan keamanan seperti ISO 2631, Assesment Diagram for Vibration, Beissbarth Automotive Group. Hasil yang didapatkan pada tugas akhir ini adalah nilai kekakuan pegas suspensi depan (Ksf) = 56904,57541 N/m, kekakuan pegas belakang (Ksr) = 70864,50183 N/m. Dan analisa menunjukkan dengan menggunakan dengan menggunakan standar kenyamanan dan kemanan diatas, suspensi hasil rancangan memiliki tingkat keamanan dan kenyamanan yang baik.
Analisis Struktur dan Redesign Tower Crane Potain MD 900 Sarah Ega Agustin; I Nyoman Sutantra
Jurnal Teknik ITS Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v7i1.29284

Abstract

Mengikuti berkembangnya jaman, pertumbuhan ekonomi nasional bergerak naik tiap tahun. Hingga saat ini, lapangan usaha penyumbang PDB terbesar Indonesia adalah sektor industri, perdagangan dan konstruksi dimana alat bantu tower crane memengaruhi proses kegiatan. Namun, penggunaan tower crane memiliki resiko kecelakaan kerja yang cukup besar. Penyebab primer adalah kerusakan struktur dan teknik. Hal ini membuat struktur dan umur tower crane menjadi hal yang sangat penting. Pada penelitian ini, tower crane Potain MD 900 akan dibuat dalam permodelan 3 dimensi kemudian dianalisis kekuatan strukturnya menggunakan software berbasis metode elemen hingga. Hasil dari analisis tersebut akan digunakan sebagai dasar untuk proses redesign tower crane  secara 3 dimensit kemudian dianalisis kekuatan strukturnya. Hasil analisis redesign tersebut akan dibandingkan dengan desain saat ini. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapat bahwa pada desain saat ini tegangan maksimum sebesar 149,488 Mpa, sedangkan tegangan minimum sebesar 15,0427 Mpa. Umur tower crane adalah 910.377 cycle. Redesign dilakukan dengan menambahkan seamless pipe dan frame segiempat yang dihubungkan dengan tali baja menuju tower top. Berdasarkan hasil simulasi diketahui bahwa tegangan maksimum adalah sebesar 78,444 Mpa, sedangkan tegangan minimum sebesar 13,2941 Mpa. Umur redesign adalah 2.602.671cycle. Dapat disimpulkan bahwa redesign memiliki kekuatan struktur lebih baik daripada desain saat ini.
Perancangan Sistem Transmisi 2WD dan 4WD serta Analisa karakteristik Traksi pada Mobil Multiguna Pedesaan Mahmud Rifai; I Nyoman Sutantra
Jurnal Teknik ITS Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (729.436 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v7i2.37065

Abstract

Mobil multiguna pedesaan merupakan mobil yang ditunjukan untuk dapat membantu kegiatan perekonomian di daerah pedesaan, misalnya mengangkut hasil pertanian, perkebunan, mengangkut orang dan masih banyak lagi. Mobil multiguna pedesaan dirancang untuk dioperasikan diwilayah pedesaan yang tentunya memiliki medan jalan lebih beragam daripada medan jalan pada umumnya. Medan jalan yang dimaksud seperti tanjakan maupun turunan curam, jalan berbatu, jalan berpasir, jalan yang basah, jalan sempit yang banyak ditemui didaerah perbukitan, pegunungan, dan pesisir pantai. Dalam penelitian ini dilakukan sebuah perancangan dan analisa sistem transmisi pada mobil multiguna pedesaan. Mobil multiguna pedesaan yang baru dirancang menggunakan engine Diesel. Perhitungan yang dilakukan meliputi dua tahap, untuk tahap perhitungan yang pertama adalah menghitung besar dari gaya hambat yang terjadi pada kendaraan, selanjutnya menghitung rasio transmisi dan tingkat transmisi yang akan digunakan pada mobil multiguna pedesaan. Selanjutnya setelah didapatkan parameter transmisi maka dilakukan perancangan dari tiap komponen sistem transmsisi. Dari hasil penelitian, untuk dapat menempuh medan tanjakan maksimal dan kecepatan maksimal yang diinginkan maka rasio transmisi yang digunakan berturut-turut 8.4 , 4, 2, dan 1 untuk rasio gigi 1 sampai 4. Dengan rasio tersebut Mobil Multiguna Pedesaan akan memiliki kemampuan menanjak maksimal kemiringan jalan 30o dan kecepatan maksimal 69.2 km/jam. Penggunaan sistem Transfer Case memungkinkan kendaraan untuk beroperasi mode 4WD sehingga kemampuan melaju kendaraan pada saat kontur jalan yang buruk menjadi meningkat dan mampu digunakan untuk memindah daya engine untuk memutar mesin produksi dengan lebih terintegrasi.
Analisis Kenyamanan Serta Redesain Pegas Suspensi Mobil Toyota Fortuner 4.0 V6 SR (AT 4x4) Puja Priyambada; I Nyoman Sutantra
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (839.617 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.20100

Abstract

Perkembangan dunia otomotif mengalami kemajuan yang sangat pesat. Seiring dengan perkembangan  tersebut kualitas kenyamanan kendaraan merupakan faktor yang harus diperhatikan. Dalam upaya meningkatkan kualitas kenyamanan kendaraan dilakukan pengembangan dalam sistem suspensi. Hal ini yang mendasari penulis untuk melakukan penelitian terkait suspensi mobil Toyota Fortuner 4.0 V6 SR. Pada penelitian ini, terdapat dua tahap, yakni tahap pengujian dan tahap analisis. Tahap pengujian untuk mendapatkan persentase road holding yang digunakan dalam menentukan kriteria keamanan kendaraan. Pada tahap analisis dilakukan simulasi untuk mengetahui percepatan rms yang dialami penumpang dengan pemodelan Half Car memanjang. Selanjutnya dilakukan perancangan ulang pegas suspensi yang lebih baik dari segi keamanan dan kenyamanan. Dari penelitian ini diketahui bahwa desain dari mobil Toyota Fortuner mengutamakan kenyamanan untuk penggunaan di jalan perkotaan. Berdasarkan standar ISO 2631 menunjukkan bahwa respon suspensi redesain untuk jalan perkotaan menghasilkan kenyamanan yang lebih baik daripada suspensi aktual. Berdasarkan kriteria keamanan BEISSBARTH dari hasil pengujian menunjukkan bahwa suspensi mobil Toyota Fortuner termasuk dalam kategori kurang baik sedangkan hasil simulasi untuk suspensi aktual dan redesain termasuk dalam kategori cukup baik. Dari hasil penelitian didapatkan kekakuan pegas untuk suspensi depan (ksf) = 44631,61 N/m dan (ksr) = 53500 N/m untuk suspensi belakang.