Muhammad Alawy Djufri
Departemen Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Karakteristik Traksi Serta Redesign Rasio Transmisi Jetbus 2 High Deck Adiputro Muhammad Alawy Djufri; I Nyoman Sutantra
Jurnal Teknik ITS Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.61 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v7i2.37039

Abstract

Penjualan kendaraan bermotor Indonesia tahun 2017 mengalami peningkatan 5,96 persen dari tahun sebelumnya. (Gaikindo). Tingginya penjualan kendaraan tersebut tidak diiringi dengan upaya produsen untuk mencerdaskan konsumen mengenai performa kendaraan. Hal tersebut yang mendasari penulis untuk melakukan analisa karakteristik traksi pada Jetbus 2 High Deck Adiputro. Dalam penelitian ini menganalisa menggunakan dua Engine dengan volume ruang bakar yang sama (cc). Telah dilakukan tiga tahapan pengujian. Tahapan pertama adalah dilakukan analisa perhitungan kecepatan dan percepatan bus. Tahap kedua dilakukan analisa perhitungan sudut tanjak maksimum yang mapu dilalui oleh bus. Selanjutnya Tahap ketiga telah dilakukan redesign rasio transmisi bus adiputro menggunakan progressi geometri. Dari penelitian ini di dapatkan data berupa kecepatan, percepatan, dan sudut tanjakan pada kondisi standar  dari 2 engine yang di analisa serta hasil redesign rasio transmisi bus adiputro dari 2 engine J08 E  VD dan  J08E UN . Setelah dilakukan analisa kedua engine tersebut gradeability maksimum yang mampu di tempuh tidak sesuai dengan klaim pabrikan sebesar 32.3%. Sedangkan analisa kecepatan maksimum yang mampu di capai kendaraan adalah 116 Km/jam untuk engine J08E VD dan 117 Km/jam untuk engine J08E UN dengan klaim dari pabrikan 100 Km/jam. Setelah dilakukan redesign gradeability maksimum yang mampu di capai meningkat 38% untuk engine J08E VD dan 39% untuk engine J08E UN.