This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik ITS
Biaggi Rafii Kusumanto
Departemen Teknik Sipil Intitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Kelayakan dari Segi Ekonomi pada Rencana Pembangunan Flyover Lenteng Agung–Iisip, Jakarta Selatan Biaggi Rafii Kusumanto; Hera Widyastuti
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v9i2.55659

Abstract

Kemacetan pada ruas Jalan Lenteng Agung Raya, Jakarta Selatan merupakan hal yang cukup sering terjadi, seperti saat pagi hari ketika masyarakat mulai berangkat menuju tempat aktivitasnya masing-masing dan juga saat sore hari ketika mereka kembali dari aktivitasnya. Penyebab kemacetan lainnya adalah adanya perlintasan rel kereta api yang sebidang dengan jalan, sehingga ketika kereta api sedang melintas maka otomatis kendaraan akan terhenti untuk mengantre dan menunggu kereta api selesai melintas. Dengan begitu maka pemerintah merencanakan pembangunan infrastruktur dengan harapan bisa mengurangi permasalahan kemacetan tersebut yaitu berupa flyover. Dengan adanya flyover diharapkan dapat mengurangi kemacetan tersebut. Dalam studi ini, akan dianalisis studi kelayakan dari rencana pembangunan flyover ini dari segi ekonominya dengan usia rencana 30 tahun berdasarkan data sekunder. Data tersebut nantinya akan diolah dan kemudian dilakukan analisis. Kelayakan lalu lintas dianalisis dengan membandingkan kinerja lalu lintas eksisting yaitu sebelum pembangunan dan nantinya sesudah dibangun flyover. Kinerja lalu lintas dianalisis dengan mengacu sesuai dengan. Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI), lalu kelayakan ekonominya akan dianalisis dari hasil perhitungan BCR (Benefit Cost Ratio) dan NPV (Net Present Value). Dan metode yang digunakan untuk analisis biaya operasional kendaraan (BOK) adalah Metode Jasa Marga, Ndlea, dan Metode Clarkson H. Oglesby & R. Gary Hicks. Berdasarkan perhitungan dan hasil analisis yang dilakukan, saat sebelum dibangun flyover didapatkan derajat kejenuhan arah Depok – Pasar Minggu, Pasar Minggu- Depok, Depok- Depok, dan Pasar Minggu - Pasar Minggu berurutan adalah 1,15, 1,07, 0,26, dan 0,38. Sedangkan setelah dibangun flyover menurun menjadi 0,96, 0,81, 0,25, dan 0,36. Untuk kelayakan dari segi ekonomi didapatkan nilai BCR sebesar 3,763 > 1 juga nilai NPV sebesar Rp969,848,224,093 > 0 sehingga pembangunan flyover ini dapat dikatakan layak secara ekonomi.