Pertumbuhanekonomi merupakan masalah perekonomian dan menjadi salah satu fenomena pentingyang dialami beberapa negara di dunia belakangan ini. Dalampembangunan, pertumbuhan ekonomi yang tinggi merupakan sasaran yang diharapkandapat tercapai, terutama bagi negara berkembang. Jawa Timur merupakan salahsatu provinsi di Indonesia, yang mana pada tahun 2010, nilai LPE mencapai6,68%, masih lebih besar jika dibandingkan dengan LPE nasional di tahun yangsama yaitu sebesar 6,10%. Banyak faktor yang mempengaruhi Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) diProvinsi Jawa Timur, sehingga perlu dilakukan pemodelan untuk mengetahuifaktor-faktor apa saja yang secara signifikan mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini menggunakan 4 faktor yang diduga mempengaruhi Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) yaitu TPAK (x1), APBD (x2),IBS (x3), dan DAU (x4). Data tersebut merupakan data tahun 2011yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Jawa Timur. Metode yang digunakanuntuk memodelkan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE)ialah regresi nonparametrik spline linier dengan titik knot optimalyaitu pada kombinasi knot yang mana memiliki nilai GCV (Generalized Cross Validation) terkecil.Adapun variabel yang memberikan pengaruh signifikan adalah semua variabel dengan koefisien determinasi sebesar 85,66% yangmenunjukkan bahwa model yang terbentuk layakdigunakan untuk memodelkan pola data.