Mutiah Salamah
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyakit Malaria pada Ibu Hamil di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat Ayu Sri Lestari; Mutiah Salamah
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.944 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v3i2.8098

Abstract

Depkes RI pada tahun 2009 menyatakan bahwa Annnual Parasite Incidence (API) untuk kasus malaria tertinggi berada di Provinsi Papua Barat, yaitu sebesar 27,66 per 1.000 penduduk. Malaria dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi pada ibu hamil, diantaranya adalah edema paru, anemia, gagal ginjal, berat badan lahir rendah (BBLR), kelahiran prematur, bahkan kematian baik pada ibu hamil maupun pada janin. Hasil Mass Blood Survey (MBS) pada tahun 2008 menyatakan bahwa Provinsi Nusa Tenggara merupakan provinsi dengan jumlah ibu hamil yang positif terjangkit malaria tertinggi, yaitu sebanyak 624 orang. Hasil analisis karakteristik menunjukkan bahwa dari 274 ibu hamil di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat 31% diantaranya terjangkit penyakit malaria. Mayoritas ibu hamil yang terjangkit penyakit malaria adalah ibu hamil yang tinggal di pedesaan dan tidak bersekolah. Hasil analisis regresi logistik biner menunjukkan bahwa rumah panggung, atap ijuk/rumbia, atap seng, dan lantai semen plesteran retak menjadi faktor yang secara signifikan mempengaruhi penyakit malaria pada ibu hamil dengan masing-masing nilai resiko sebesar 6,447; 6,290; 3,356; 2,778. Peluang ibu hamil dapat terjangkit malaria jika tinggal di rumah panggung, menggunakan atap ijuk/rumbia, dan lantai semen plesteran adalah sebesar 0,91.
Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Jumlah Kasus Tuberculosis di Surabaya Tahun 2014 Menggunakan Geographically Weighted Negative Binomial Regression Sri Indahwati; Mutiah Salamah
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.343 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i2.16542

Abstract

Tuberkulosis adalah penyakit infeksi kronik dan menular yang erat kaitannya dengan keadaan lingkungan dan perilaku masyarakat. TB merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman  Mycobacterium tuberculosis. Kota Surabaya merupakan kota dengan jumlah kasus TB tertinggi dibandingkan 38 kota/kabupaten lain di Jawa Timur. Jumlah kasus TB yang terjadi tiap kecamatan berbeda-beda. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap jumlah kasus TB di tiap kecamatan sehingga jumlah penderita TB bisa diminimalisir. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk pemodelan jumlah kasus TB adalah Binomial Negatif dan dengan menambahkan aspek spasial maka digunakan Geographically Weighted Negative Binomial Regression (GWNBR) dengan fungsi pembobot fungsi kernel adaptive bi-square. Hasil penelitian menunjukkan terjadi 2 pengelompokan kecamatan berdasarkan variabel-variabel yang signifikan dengan variabel globalnya yaitu kepadatan penduduk dan persentase penderita HIV. Sedangkan variabel lain yang berpengaruh terhadap jumlah kasus TB di beberapa kecamatan di Surabaya yaitu persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat.
KAJIAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA KANTOR AUDIT INTERNAL ITS Anisa Fitri Sya’bania; Mutiah Salamah; Rena Rosyiardani; Tony B. Musriyadi
JURNAL AKUNTANSI, EKONOMI dan MANAJEMEN BISNIS Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis - Juli 2018
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.325 KB) | DOI: 10.30871/jaemb.v6i1.808

Abstract

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah mendapatkan status sebagai PTN BH serta mempunyai Satuan Pengawas Internal, bernama Kantor Audit Internal (KAI). Guna peningkatan pelayanannya maka dipandang perlu dilakukan Kajian Kompetensi Sumber Daya Manusia pada KAI ITS dengan menggunakan informasi dari internal stakeholder. Informasi tersebut akan memberikan feedback kepada KAI ITS untuk meningkatkan peran dan kualitas KAI ITS dalam melakukan pengawasan organisasi institusi. Pendekatan kualitatif dengan wawancara semi terbuka dipergunakan dalam memperoleh informasi mengenai kompetensi yang dibutuhkan oleh SDM KAI terkait dengan peran dan fungsi KAI. Penerapan metode tersebut menghasilkan temuan bahwa kompetensi SDM (auditor) pada KAI ITS perlu ditingkatkan dengan mengikuti pelatihan atau sertifikasi audit dan diperlukan auditor yang dapat bekerja secara full time sehingga peran dan fungsi KAI dapat terlaksana secara maksimal yaitu sebagai mitra, controller pada setiap bagian Plan Do Check Act (PDCA) dalam organisasi, melakukan quality assurance dan audit berbasis resiko.