Anita Trias Anggraeni
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemodelan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Unmet Need KB di Provinsi Jawa Timur dengan Pendekatan Regresi Nonparametrik Spline Anita Trias Anggraeni; I Nyoman Budiantara
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (840.138 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i2.16532

Abstract

Unmet Need KB adalah wanita kawin yang tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan kehamilan tetapi tidak menggunakan alat/cara kontrasepsi. Tingginya angka Unmet Need KB dalam permasalahan program KB mengindikasikan rendahnya prevalensi kontrasepsi yang berakibat tingginya angka kelahiran dan memicu terjadi ledakan penduduk. Pemerintah Provinsi Jawa Timur khususnya BKKBN memiliki target Unmet Need KB sebesar 7%. Namun kenyataanya dari tahun 2011 – 2014 Unmet Need KB terus mengalami kenaikan hingga 10,48%. Berdasarkan fakta tersebut, permasalahan Unmet Need KB di Jawa Timur ini sangat komplek dan krusial. Oleh sebab itu, dilakukan sebuah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Unmet Need KB di Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan metode regresi nonparametrik spline karena 5 variabel yang diduga berpengaruh memiliki pola yang tidak berbentuk sehingga sesuai dengan metode Spline yang dapat mengestimasi data yang tidak berpola. Model terbaik diperoleh dari titik knot optimal berdasarkan nilai Generalized Cross Validation (GCV) terkecil. Berdasarkan hasil penelitian, 5 variabel dinyatakan mempengaruhi Unmet Need KB di Jawa Timur yaitu persentase wanita pendidikan tidak tamat SD, persentase wanita bukan peserta KB yang diskusi KB dengan PLKB, persentase wanita bekerja, persentase pria & wanita yang mengetahui minimal satu jenis alat/cara KB dan jumlah pelayanan KB. Pemodelan terbaik dengan nilai GCV paling minimum pada kombinasi titik knot sebesar 2,855  memiliki nilai sebesar 82,76 %.