Rahajeng Dwi Anjas Pratiwi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Karakteristik Sosial Ekonomi terhadap Angka Harapan Hidup dan Angka Kematian Bayi di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur Menggunakan Analisis Regresi Multivariat Rahajeng Dwi Anjas Pratiwi; Wahyu Wibowo
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (879.439 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i2.16544

Abstract

Pembangunan kesehatan merupakan upaya memenuhi salah satu hak dasar untuk memperoleh akses atas kebutuhan pelayanan kesehatan yang murah dan baik. Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan dengan meningkatnya taraf kesehatan untuk masyarakat yang ditandai oleh semakin menurunnya angka kematian bayi dan semakin meningkatkan angka harapan hidup. AHH merupakan salah satu indikator kemampuan dalam menjaga kesehatan rakyat dengan meningkatkan sosial ekonomi, fasilitas kesehatan, kecukupan gizi, dan kesehatan lingkungan. Beberapa faktor yang terkait dengan kematian bayi adalah berat badan bayi rendah, kesehatan ibu, pemberian asupan nutrisi, serta perilaku hidup sehat. Secara umum angka harapan hidup dan angka kematian bayi memiliki hubungan yang saling timbal balik. Penelitian ini menggunakan metode regresi multivariat dengan dua variabel respon yang saling berhubungan. Hasil pemodelan dengan sepuluh variabel prediktor menunjukkan banyak variabel prediktor tidak signifikan karena terindikasi adanya multikolinieritas, sehingga dilakukan analisis faktor untuk mereduksi variabel prediktor. Hasil reduksi terbentuk tiga faktor. Hasil pemodelan dengan tiga faktor menunjukkan bahwa faktor kesehatan lingkungan (F1) dan faktor fasilitas kesehatan balita (F3) berpengaruh signifikan terhadap angka harapan hidup dan angka kematian bayi. Sementara untuk faktor fasilitas kesehatan masyarakat (F2) memiliki hubungan yang lemah terhadap angka harapan hidup dan angka kematian bayi.