Dimas Arief Rahman Kurniawan
Departemen Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Rancang Bangun Sepeda Sharing Generasi ke Empat berbasis Elektrik untuk kawasan pantai Kuta Bali Adam Maulana Albar; Andhika Estiono; Arie Kurniawan
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v8i1.41603

Abstract

Smart Bike Sharing System pada dasarnya adalah usaha untuk menciptakan sistem transportasi yang berkelanjutan dengan menggunakan sistem penyewaan untuk pemakaian sepeda dan terintegrasi dengan sistem transportasi umum kota yang ada di Indonesia, Sharing Bike mulai ada dan berkembang di daerah Bandung. Namun, minat dan kebutuhan masyarakat akan sharing bike masih sangat minim sehingga fasilitas ini kurang diminati. Disisi lain, penulis menemukan dukungan di Bali diantaranya : dijadikan-nya Bali sebagai daerah percontohan kawasan energi bersih, kawasan percontohan untuk kendaraan listrik dan meningkatnya turis mancanegara dimana karakteristik sosial dan budaya mereka untuk bersepeda sangat tinggi, sehingga menjadi peluang untuk menerapkan smart bike sharing system dengan bahan bakar listrik. Namun tidak adanya transparansi harga dan tingkat fleksibiltas kendaraan yang rendah menyebabkan tingkat kepercayaan Warga Asing dengan moda trasportasi di Bali masih sangat rendah Oleh sebab itu, Smart Bike Sharing sistem dapat menjadi alternatif moda untuk mendukung mobilitas Turis Mancanegara di Bali. Konsep Smart Bike Sharing sistem diimplementasikan dengan sistem produk planning dimana Sharing Bike mengacu pada DR&O yang dibuat dan didesain dengan Key Concept sehingga user dapat memaksimalkan pengalaman bersepeda di Bali.
Design Requirements & Objectives pada Urban Skuter Elektris sebagai Penunjang Gaya Hidup Mobilitas Perkotaan Melalui Identifikasi Kebutuhan Persona Muhammad Amtsal Hilmy Abiyyu; Andhika Estiyono; Arie Kurniawan
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.943 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v8i2.49720

Abstract

Beriringan dengan maraknya urbanisasi, perluasan kawasan perkotaan Jakarta ke pinggiran menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan moda transportasi bagi aktivitas para penglaju. Gaya hidup komuter menjadi ruang publik baru dan mulai menjamur di dekade terakhir. Mereka merupakan masyarakat yang rela melaju perjalanan yang cukup jauh untuk melakukan aktivitasnya seperti bekerja atau aktivitas lain setiap harinya. Meski dengan penyediaan sistem transportasi publik belum dapat mengakomodir para komuter hingga sampai ke tujuan terakhir. Mereka yang menjadi komuter seringkali mengalami situasi kemacetan hingga kelelahan baik fisik maupun pikiran. Melihat kondisi tersebut, pengembangkan portable vehicle berupa skuter elektris bagi para komuter dapat menjadi potensi sebagai solusi. Mobilitas transit ditunjang dengan moda yang dapat diringkas untuk dibawa pada sarana transportasi publik seperti busway dan kereta komuter lokal. Penelitian ini bertujuan mendefinisikan kebutuhan dan peluang desain pada produk urban skuter elektris berdasarkan identifikasi kebutuhan persona. Dengan moda tersebut diharapkan dapat mengefisiensi waktu dan energi perjalanan saat beraktifitas di dalam kota serta mengakomodir perjalanan first mile and last mile hingga sampai ke lokasi tujuan akhir. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah design sprint untuk menguji kelayakan suatu ide melalui human-centered problem yang menghasilkan informasi aktifitas persona berupa diagram afinitas. Informasi yang dihimpun akan dijadikan sebagai acuan dalam merumuskan Design Requirement and Objectives (DR&O) sebuah produk. DR&O berisi semua kriteria spesifikasi, fungsi fitur, teknologi yang digunakan, penunjang operasional, dan batasan desain pada produk perancangan.
Pengembangan Platform Mobil Listrik Renault Twizy 2 Seater Menjadi 4 Seater untuk Pasar Indonesia Yoga Wahyu Vedakamala; Andhika Estiyono; Arie Kurniawan
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3724.919 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v8i2.47987

Abstract

Aliansi Renault bernama “Aliance 2022” yang beranggotakan Renault, Nissan, dan Mitsubishi memperluas pasar di Asia Tenggara, dan melakukan riset pengembangan mobil listrik bersama dengan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) di Indonesia. Riset ini dilakukan berdasarkan basis model transportasi milik Renault, yakni Renault Twizy, dimana Renault Twizy merupakan mobil listrik berkapasitas 2 seater. Dengan demikian, Reanult berusaha mengembangkan mobilnya dengan target market untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia yaitu mobil dengan kapasitas 4 seater. Mengembangkan mobil dari 2 seater menjadi 4 seater tidak semudah kedengarannya, dimana riset ini perlu dilakaukan pengembangan platform yang cukup signifikan. Tujuan dari riset ini adalah mengembangkan platform chassis Renault Twizy yang berkapasitas 2 seater menjadi 4 seater yang sesuai dengan dimensi orang Indonesia. Adapun metode yang dilakukan untuk pengembangan menentukan basic dimensi platform adalah analisa passenger package berdasarkan antropometri orang Indonesia. Kemudian dilakukan implementasi platform ke dalam basic dimensi platform tersebut dengan metode Detail Integrated Design menggunakan software. Dari beberapa proses tersebut didapatkan hasil berupa desain platform chassis Renault Twizy berkapasitas 4 seater untuk pasar Indonesia, disertai dengan dokumen desain terkait dengan engineering Renault Twizy 2 seater menjadi 4 seater. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah didapatkan metode pengembangan platform dari 2 seater menjadi 4 seater.
Implementasi Rangka Untuk Sepeda Motor Sport Elektrik Setara 250cc Nur Alif Fitria Nugraha; Andhika Estiyono; Arie Kurniawan
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v9i1.51919

Abstract

Untuk mengurangi emisi dari kendaraan bermotor, salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan beralih dari kendaraan dengan mesin bakar ke kendaraan listrik. Jika melihat pada konsumsi energi per kilometernya, sepeda motor listrik memiliki efisiensi yang tinggi sehingga akan cocok jika dipakai sebagai solusi. Meskipun kendaraan umum bisa menjadi solusi masalah ini, namun memiliki kendaraan pribadi dapat memberi dampak psikososial yang positif dengan cara membanggakan kendarannya baik dari performa, maupun tingkat personalisasi kendaraannya. Pada pasar sepeda motor bermesin bakar di Indonesia, prestise seringkali dikaitkan dengan ukuran volume dari mesin. Dari semua kendaraan yang dipasarkan di Indonesia, kapasitas 250cc merupakan ukuran mesin terbesar yang tersedia secara merata. Sehingga untuk membuat sepeda motor listrik memiliki nilai positif pada kondisi psikososial pemiliknya, maka sepeda listrik setidaknya harus dapat bersaing pada segi performanya dengan sepeda motor kelas 250cc. Untuk itu diperlukan rangka yang aman untuk menahan tenaga yang setara dengan sepeda motor 250cc serta dapat menunjang kebutuhan personalisasi pengendaranya.