Aliansi Renault bernama “Aliance 2022” yang beranggotakan Renault, Nissan, dan Mitsubishi memperluas pasar di Asia Tenggara, dan melakukan riset pengembangan mobil listrik bersama dengan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) di Indonesia. Riset ini dilakukan berdasarkan basis model transportasi milik Renault, yakni Renault Twizy, dimana Renault Twizy merupakan mobil listrik berkapasitas 2 seater. Dengan demikian, Reanult berusaha mengembangkan mobilnya dengan target market untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia yaitu mobil dengan kapasitas 4 seater. Mengembangkan mobil dari 2 seater menjadi 4 seater tidak semudah kedengarannya, dimana riset ini perlu dilakaukan pengembangan platform yang cukup signifikan. Tujuan dari riset ini adalah mengembangkan platform chassis Renault Twizy yang berkapasitas 2 seater menjadi 4 seater yang sesuai dengan dimensi orang Indonesia. Adapun metode yang dilakukan untuk pengembangan menentukan basic dimensi platform adalah analisa passenger package berdasarkan antropometri orang Indonesia. Kemudian dilakukan implementasi platform ke dalam basic dimensi platform tersebut dengan metode Detail Integrated Design menggunakan software. Dari beberapa proses tersebut didapatkan hasil berupa desain platform chassis Renault Twizy berkapasitas 4 seater untuk pasar Indonesia, disertai dengan dokumen desain terkait dengan engineering Renault Twizy 2 seater menjadi 4 seater. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah didapatkan metode pengembangan platform dari 2 seater menjadi 4 seater.