Yoga Priyadi Elda
Departemen Desain Produk Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Desain Flexible Floor Workstation Berkonsep Budaya Jawa Yoga Priyadi Elda; Ellya Zulaikha
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v9i2.57768

Abstract

Beraktivitas dengan duduk di lantai adalah kebiasaan masyarakat atau budaya yang telah mengakar di Asia. Cerminan budaya duduk di lantai tersirat dari kosa kata bahasa Indonesia dan bahasa Jawa mengenai pose-pose duduk di lantai antara lain : simpuh, sila, ‘ngleseh’, ‘ndeprok’, ‘selonjor’, jongkok, ‘leyeh-leyeh’, terlentang, tengkurap, rangkak, sujud, sembah, sungkem, ‘ngesot’, ‘mlungker’. Pose duduk bawah dalam jangka waktu panjang akan rawan menimbulkan ketidak-nyamanan. bahkan dapat berdampak pada kesehatan. Oleh karena itu pada penelitian ini dilakukan pengembangan desain untuk menunjang aktivitas duduk bawah dengan mempertimbangkan aspek kenyamanan dan kesehatan. Melalui observasi perilaku pengunjung di lobby perpustakaan ITS lantai 1 selama tidak kurang dari 2 jam, pengamatan dilakukan dengan penekanan pada bagaimana alur pekerjaan target mulai dari datang, persiapan bekerja, ketika bekerja, dan setelah bekerja yang kemudian dianalisis dalam bentuk affinity diagram. Selain menganalisis perilaku pengguna saat bekerja di lantai, peneliti juga melakukan analisis terhadap produk penunjang aktivitas di lantai yang sudah ada terutama perbandingan fiturnya, sehingga dapat diketahui fitur apa yang belum banyak diakomodir pada desain yang sudah ada, sehingga perlu dikembangkan desainnya. Analisis-analisis tersebut menjadi dasar dalam penentuan konsep desain. Hasil analisis merekomendasikan konsep desain produk penunjang aktivitas bekerja di lantai yang fleksibel, mengakomodir budaya Jawa (yang menjadi latar belakang perilaku pengguna), serta praktis. Berdasarkan konsep desain tersebut, dilakukan pengembangan alternatif desain mulai dari sketsa hingga pembuatan model 3 dimensi dalam bentuk digital. Model digital 3 dimensi tersebut dianalisis kekuatannya. Pada saat bersamaan juga dilakukan pembuatan model berskala 1:5 dari bahan karton untuk menguji apakah mekanisme dan strukturnya bisa bekerja. Terdapat 4 model yang diuji, kemudian diseleksi dan diperoleh desain final yang dibuat purwa rupanya dalam skala 1:1. Langkah terakhir adalah pengujian pengguna (usability test) untuk mengetahui keberhasilan produk yang dirancang dalam menunjang aktivitas di lantai.