Reina Hacika Irene Lantaka
Departemen Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Panti Asuhan Untuk Anak Terlantar Dengan Pendekatan Therapeutic Architecture Reina Hacika Irene Lantaka; Ima Defiana
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v9i2.57167

Abstract

Berdasarkan data direktur Rehabilitasi sosial anak pada kementrian sosial, hingga Agustus 2017 anak terlantar di Indonesia mencapai angka 16.290 anak. Anak anak tersebut memiliki berbagai latar berbagai \ penelantaran seperti diusir dari rumah,kematian orang tua, ditinggalkan orang tua, orang tua bercerai, bencana alam dan kondisi sosial ekonomi. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan terjadinya masalah kesehatan pada mental anak yang menjadi korban penelantaran tersebut. Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak yang di sediakan pemerintah maupun swasta sebagai wadah untuk mengasuh anak anak yang kurang beruntung tersebut pun kurang menyadari masalah mental yang terjadi. Berdasarkan fenomena yang terjadi di atas diperlukannya suatu wadah arsitektural sebagai respon dari permasalahan yang ada, berupa Panti Asuhan dengan pendekatan therapeutic architecture dengan menggunaan  metode perancangan evidence based design yang dapat menstimulasi pengguna lewat sense yang ada hingga berdampak pada psikologi hingga perilaku pengguna. Konsep utama dalam perancangan ini adalah bagaimana menstimulasi user dengan kesadaran positif dalam diri mereka, memperanyak interaksi antar user namun tetap dapat mejaga privasinya, serta meningkatkan interaksi user dengan lingkungan terbangun disekitarnya. Konsep ini diterapkan dalam elemen arstektur seperti massa bangunan, bentuk, ruang dalam, ruang luar dan material di dalam rancangan.