Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PERENCANAAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BANGUNAN ATAS JEMBATAN YEH PANAHAN DI KABUPATEN TABANAN Ketut Nudja
PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa Vol. 5 No. 1 (2016)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.49 KB) | DOI: 10.22225/pd.5.1.239.20-30

Abstract

Pada waktu proyek memasuki tahap pelaksanaan (construction), maka pekerjaan pada tahap ini adalah mewujudkan bangunan yang dibutuhkan oleh pemilik proyek yang sudah dirancang oleh konsultan perencana sehingga memenuhi variabel Biaya-Mutu-Waktu-KuPuas. Untuk dapat memenuhi tolok ukur seperti tersebut diatas, maka sebagai pengelola proyek harus memahami kegiatan bidang utama manajemen proyek dan melaksanakan serta menerapkan unsur-unsur manajemen dari tahap perencanaan (plan), pelaksanaan (do), kontrol (check) dan tindakan (action) yang sering disingkat dengan PDCA. Adapun tujuan dari perencanaan metode pelaksanaan proyek adalah untuk mendapatkan gambar kerja dan urutan pelaksanaan setiap aktivitas yang akan dikerjan berdasarkan metode yang direncanakan dengan harapan bermafaat dalam mengambil setiap keputusan. Berdasarkan data dan gambar pada jembatan Tukad Panahan berupa “box girder with post tension prestressing“ dengan system balance cantilever, dengan bentuk memanjang melengkung sehingga tiap segmen girdernya akan memiliki dimensi yang berbeda sehingga akan dibutuhkan modul perancah yang berbeda disetiap segmennya untuk melakukan pengecoran. Dengan mempertimbangkan hal diatas, maka untuk bentang antara pilar dengan abutmen digunakan sistem perancah, sedangkan untuk bentang antara pilar dengan pilar digunakan sistem formwork traveller, sistem form work terdiri dari side formwork, inner form work dan diafragma formwork. Kata kunci: jembatan, metode perancah , sistem formwork traveller
RENCANA WAKTU YANG PALING MUNGKIN PADA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN BANTUAN PROGRAM @RISK Ketut Nudja
PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa Vol. 4 No. 2 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.201 KB) | DOI: 10.22225/pd.4.2.246.13-21

Abstract

Prosedur penjadwalan dengan metode CPM (Critical Path Method) digunakan estimasi waktu aktivitas yang deterministik atau diasumsikan bahwa durasi kegiatan dianggap diketahui dengan pasti. Namun dilapangan padahal banyak aktivitas yang sifatnya tidak tentu (uncertainly), sehingga tidak dapat ditetapkan secara pasti berapa lama total durasi proyek tersebut. Cara yang umum digunakan untuk memasukkan ketidakpastian pada penjadwalan adalah dengan menganalisis penjadwalannya secara probabilistik (probabilistic sheduling). Teknis analisis itu antara lain adalah PERT, dimana Waktu optimis dan pesimis diasumsikan berpeluang terjadi sekali dalam seratus kejadian yang hampir sama dan waktu paling mungkin merupakan waktu yang paling sering terjadi, yaitu Optimistic Time = a (Waktu yang paling optimis), Most Likely Time = m (Waktu yang paling mungkin), Pessimistic Time = b (Waktu yang paling pesismis). Program @Risk merupakan salah satu program komputer yang berfungsi sebagai alat bantu dalam analisis risiko. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka saya melakukan kajian tentang Perencanaan Jadwal waktu Pelaksanaan Proyek Konstruksi dengan metode PERT dan dengan bantuan Program @Risk. Berdasarkan pembahasan, didapat total durasi proyek yang paling mungkin yang dihasilkan dari simulasi Monte Carlo ini adalah = 104.479 hari atau 105 hari, ini berarti probalitas proyek tersebut dapat dilaksanakan dengan sukses sekitar = 50%. Jika durasi proyek ditetapkan = 112.807 hari atau 113 hari, ini berarti probalitas proyek tersebut dapat dilaksanakan dengan sukses sekitar = 75%. Semua keputusan ada ditangan pemilik proyek, apakah menginginkan probalitas proyek 50%, atau 75% Kata kunci: waktu paling mungkin, durasi kegiatan, program @risk
RENCANA BIAYA PELAKSANAAN (RBP) YANG PALING MUNGKIN PADA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN BANTUAN PROGRAM @RISK Ketut Nudja
PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa Vol. 4 No. 1 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.495 KB) | DOI: 10.22225/pd.4.1.251.1-9

Abstract

Seperti diketahui salah satu parameter yang berpengaruh terhadap nilai biaya langsung adalah harga satuan bahan, yang sekali mengalami fluktasi, sehingga, sering mengalami ketidakpastian. Cara yang umum digunakan adalah memakai 3 angka harga satuan, yaitu Optimistic Cost (Biaya yang paling optimis) = MIN, Most Likely Cost (Biaya yang paling mungkin) = (ML) dan Pessimistic Cost (Biaya yang paling pesismis) = MAX. Program @Risk merupakan salah satu program komputer yang berfungsi sebagai alat bantu dalam analisis risiko. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka saya melakukan kajian tentang Perencanaan Biaya Pelaksanaan (RBP) dengan harga satuan yang bervariasi pada Proyek Konstruksi dengan bantuan Program @Risk. Berdasarkan pembahasan, didapat total biaya proyek yang paling mungkin yang dihasilkan dari simulasi Monte Carlo ini adalah = Rp. 64,714,692.83, ini berarti probalitas proyek tersebut dapat dilaksanakan dengan sukses sekitar = 45%. Jika dana yang tersedia = Rp. 66,505,763.50, berarti probalitas proyek tersebut dapat dilaksanakan dengan sukses sekitar = 75 %. Semua keputusan ada ditangan pemilik proyek, apakah menginginkan probalitas proyek 45%, atau 75%. Kata kunci: biaya paling mungkin, harga satuan bahan, program @risk.
ANALISA PROGRAM PERCEPATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN METODE PENAMBAHAN JAM KERJA (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN AGRANUSA SIGNATURE VILLA NUSA DUA BALI) Ngurah Darmayudha; Ketut Nudja; Ni Komang Armaeni
PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa Vol. 4 No. 1 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.455 KB) | DOI: 10.22225/pd.4.1.256.35-47

Abstract

Pengendalian proyek konstruksi dilakukan agar pelaksanaan proyek dapat sesuai dengan waktu dan biaya yang telah direncan kan sebelum proyek dilaksanakan, pengendalian proyek dapat dilakukan dengan menggunakan metode earned value untuk memperkirakan apakah proyek telah dilaksanakan sesuai dengan agaran dan waktu yang direncanakan atau menyimpang dari rencana. Serta dapat dilakukan percepatan apabila proyek mengalami keterlambatan. Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui penerapan pengendalian proyek dengan analisis earned value dan percepatan proyek dengan penambahan jam kerja. Penulisan tugas akhir ini membutuhkan data seperti time schedule, rekapitulasi biaya anggaran proyek, laporan progress mingguan proyek serta laporan akuntansi proyek. Analisis dengan metode earned value memberikan informasi berupa perkiraan waktu pekerjaan tersisa (ETS), perkiraan total waktu (EAS), perkiraan biaya pekerjaan tersisa (ETC) dan perkiraan total biaya (EAC). Dari informasi tersebut dapat ditindaklanjuti dengan melakukan percepatan proyek. Percepatan dimulai dengan mencari lintasan kritis menggunakan Microsoft Project kemudian dilakukan crashing untuk mendapatkan cost slope pada kegiatan yang berada pada lintasan kritis, selanjutnya dilakukan analisis dengan metode Time Cost Trade Off sehingga didapatkan biaya dan waktu optimum. Dari hasil analisis earned value didapat perkiraan proyek akan selesai lebih lambat dari rencana awal proyek, dimana rencana proyek dilaksanakan selama 231 hari dan setelah dianasisis perkiraan durasi adalah 245 hari. Dari hasil analisis juga didapat biaya yang lebih besar dari biaya yang direncanakan dimana biaya yang direncanakan Rp11,395,993,471.94 namun setelah dianalisis didapat perkiraan biaya Rp11,979,851,656.66. Kemudian dilakukan percepatan dan didapat durasi optimum 237 hari dan biaya oprimum Rp 11,966,701,817.72. Kata kunci: pengendalian, earned value, percepatan.
PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PENJADWALAN SUMBER DAYA PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI Ketut Nudja
PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa Vol. 5 No. 2 (2016)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.628 KB) | DOI: 10.22225/pd.5.2.375.13-23

Abstract

Pada waktu proyek memasuki tahap pelaksanaan (construction), maka pekerjaan pada tahap ini adalah mewujudkan bangunan yang dibutuhkan oleh pemilik proyek yang sudah dirancang oleh konsultan perencana dalam batasan biaya dan waktu yang telah disepakati, serta dengan mutu yang telah disyaratkan. Kegiatan perencanaan yang dimaksud diantaranya adalah perencanaan sumber daya yang meliputi perencanaan kebutuhan dan jadwal pengadaan tenaga kerja, material, dan alat untuk suatu proyek. Hasil akhir dari perencanaan ini akan dipakai sebagai dasar dalam pengendalian tenaga kerja, material, dan alat selama pelaksanaan proyek berjalan, sehingga diharapkan dengan cepat diketahui adanya penyimpangan dari perencanaan tadi. Berdasarkan pembahasan, didapat kebutuhan total untuk masing-masing sumber daya manusia (tenaga kerja) untuk pekerja = 2450 orang, mandor = 264 orang, penganyam = 208 orang, tukang besi = 504 orang, tukang batu = 90 orang, tukang kayu = 414 orang, tukang besi = 14 orang, tukang batu = 2 orang, tukang kayu = 18 orang. Grafik kebutuhan sumber daya manusia (tenaga kerja), terutama pekerja dan mandor cendrung menunjukan grafik yang sudah mendekati idial yang sering disebut Resource yang ideal, sehingga tidak perlu diadakan perataan lagi. Untuk jadwal pengadaan kebutuhan sumber daya manusia (tenaga kerja), dapat menggunakan jadwal pelaksanaan awal karena tidak diperlukan lagi perataan kebutuhan sumber daya manusia (tenaga kerja). Kata kunci: perencanaan, sumber daya, proyek konstruksi
PENGENDALIAAN PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSIPADA PEMBANGUNAN BANGUNAN ATAS JEMBATAN BETON DENGAN KONSEP NILAI HASIL (EARNED VALUE CONCEP) Ketut Nudja
PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa Vol. 6 No. 2 (2017)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.214 KB) | DOI: 10.22225/pd.6.2.484.139-151

Abstract

ABSTRACT Cost control is the heart of activities for contractors, because from this methode the company can earn profit and reduce the risk. Project managers must undertake project controls by "entrepreneurial spirit" or entrepreneurial spirit, so the work value shown, not the "intelligence of speech". The purpose of controlling the implementation of construction projects on "Building Construction on Concrete Bridges" is to be able to know whether the implementation in accordance with the design that has been set, so useful to be able to reduce the occurrence of undesirable irregularities. The result shown until the 8th week (when evaluated), it is found that the Schedule Variance (SV) Value is Rp. (293,892,353.04), this is SV
PENJADWALAN KEMBALI WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI PADA PEMBANGUNAN BANGUNAN ATAS JEMBATAN Ketut Nudja
PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa Vol. 7 No. 2 (2018)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.295 KB) | DOI: 10.22225/pd.7.2.947.196-209

Abstract

Jarang ditemui suatu keadaan diamana suatu rencana schedule (jadwal) dapat tepat dengan pelaksanaan di lapangan. Untuk dapat mencapai kondisi demikian dibutuhkan suatu perencanaan yang amat cermat dan didukung oleh faktor luar (alam), supaya hal tersebut dapat dicapai. Untuk itu pelaksanaan proyek harus dipercepat agar selesai sesuai dengan waktu rencana. Dalam percepatan waktu pelaksanaan proyek diperlukan waktu normal dan biaya normal. Waktu normal dan biaya normal dapat diketahui dari hasil perencanaan penjadwalan kembali waktu dan biaya pelaksanaannya. Tujuan dari Perencanaan kembali waktu Pelaksanaan Proyek Konstruksi pada Pembangunan Bangunan Atas Jembatan Beton adalah untuk dapat mengetahui berapa waktu dan Biaya yang diperlukan dari hasil Kontrol (Check). Manfaatnya adalah sebagai dasar mengambil keputusan atau tindakan (Action) agar proyek dapat dilaksanakan sesuai perencanaan. Waktu pelaksanaan semula adalah 91 hari, sedangkan setelah dilakukan evaluasi pada minggu ke 8 (pada hari ke 56), sehinga sisa waktu pelaksanaan masih 35 hari. Setelah dilakukan penjadwalan kembali untuk waktu pelaksanaan, maka wakktu pelaksanaan menjadi 112 hari, ini berati waktu pelaksanaan bertambah menjadi 21 hari. Jadi sisa waktu pelaksanaan keseluruhan adalah 56 hari. Sisa biaya pelaksanaan terhadap kontrak setelah dilakukan evaluasi adalah Rp. 763.250.827,29. Setelah dilakukan penjadwalan kembali biaya pelaksanaan menjadi Rp. 3.444.279.379,50, ini berarti biaya pelaksanaan bertambah sebesar Rp. 742.445.829,50. Jadi biaya yang tersedia atau biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan sisa volume pekerjaan adalah Rp. 1.505.696.656,79