Nurachmad Sujudwijono
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Bangunan Industri Makanan Khas BREM Di Desa Kaliabu Caruban Madiun Tasa Antasari; Edi Hari Purwono; Nurachmad Sujudwijono
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1687.567 KB)

Abstract

Tujuan dari perancangan bangunan industri brem ini untuk memberikan alternatif fasilitas bangunan industri brem kepada masyarakat produsen brem yang mengacu pada standar higienis. Perancangan industri ini menggunakan metode programatik untuk pengumpulan data sedangkan untuk analisis data menggunakan metode prakmatik, metode kanonik, dan metode programatik yang penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing analisis. Faktor higienis pada bangunan industri makanan meliputi kesesuaian dengan alur proses produksi, pemilihan material bangunan yang tidak menimbulkan kontaminasi serta kebersihan pekerja saat melakukan proses produksi. Pada ruang produksi basah dapat menggunakan material epoxy pada lantai dan keramik pada dinding. Pada ruang produksi kering dapat menggunakan lantai keramik dan dinding dilapisi cat anti noda. Penghawaan dalam ruang dapat menggunakan exhaust fan dan cooker hood. Pencahayaan alami dapat menggunakan glass block.Kata kunci: bangunan industri, brem, higienis
PERANCANGAN WISATA EDUKASI LINGKUNGAN HIDUP DI BATU DENGAN PENERAPAN MATERIAL ALAMI Nur Ratih R; Beta Suryokusumo; Nurachmad Sujudwijono
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (716.301 KB)

Abstract

Krisis lingkungan hidup yang dihadapi manusia modern merupakan akibat dari pengelolaan lingkungan hidup yang kurang tepat. Tidak dapat dipungkiri bahwa aktivitas manusia yang menyebabkan kondisi kerusakan lingkungan, pemanasan global, serta perubahan iklim. Oleh sebab itu, untuk mencegah kerusakan lingkungan yang lebih parah, maka diperlukan sarana informasi serta pembelajaran lingkungan untuk masyarakat sehingga masyarakat mengerti, sadar serta ikut berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup. Fasilitas yang akan dihadirkan untuk mewadahi fungsi tersebut adalah wisata edukasi lingkungan hidup. Menurunnya sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui serta menurunnya kualitas lingkungan menuntut digunakannya material yang berkelanjutan serta ramah lingkungan. Material alami seperti kayu dan bambu yang dapat dibudidayakan kembali, dapat digunakan sebagai material bangunan. Kota Batu yang sebagian besar wilayahnya adalah pegunungan dan hutan, memiliki potensi hutan produksi yang menghasilkan kayu pinus, jati, bambu, sengon, dll. Metodologi yang digunakan adalah metode deskriptif, dengan pengumpulan data primer melalui observasi dan wawancara serta pengumpulan data sekunder berupa pustaka. Selain itu juga melakukan studi komparasi dengan objek sejenis. Memanfaatkan material alami yang tersedia secara lokal di sekitar tapak, maupun di Kota Batu dan sekitarnya dapat mempersempit jarak transportasi antara lokasi pembangunan dan lokasi material. Selain itu, penggunaan material alami juga dapat memberikan kesan alami pada bangunan dan dapat menjadi sarana edukasi untuk masyarakat tentang bagaimana menerapkan material alami pada bangunan yang dapat diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari.Kata Kunci: wisata edukasi, material alami