Muhammad Satya Adhitama
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pola Pemanfaatan Taman Hutan Kota Patriot sebagai Wadah Aktivitas Masyarakat Muhammad Naufal Tirto Waksono; Muhammad Satya Adhitama
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 7, No 4 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Taman Hutan Kota Patriot terletak di Kota Bekasi yang sejak tahun 2012 ditetapkan sebagai salah satu titik pantau Adipura di Kota Bekasi. Berdasarkan dasar pembentukannya lokasi merupakan ruang publik dalam bentuk hutan kota yang difungsikan sebagai resapan air dan plasma nuftah, lokasi wisata dan pusat aktivitas masyarakat, sementara itu berdasarkan pengamatan di lapangan area tersebut cukup mewadahi banyak aktivitas layaknya sebuah taman seperti yang tertera pada penamaanya juga lokasi dilengkapi dengan segala bentuk fasilitas yang cukup beragam diantaranya taman bermain hingga tempat ibadah sehingga fungsi dari area menjadi ambigu. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana pola pemanfaatan yang terjadi di dalam area Taman Hutan Kota Patriot Bina Bangsa untuk dapat melihat bagaimana pengembangan yang baik dan meluruskan fungsi dari lokus penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan pendekatan behavioral mapping dengan teknik place-centered mapping guna melihat pola aktivitas yang menunjukan pola pemanfaatan pada ruang. Pemgamatan dilakukan pada pagi dan sore hari di hari kerja dan hari libur. Hasil penelitian ini pemanfaatan lokus terhadap Taman Hutan Kota Patriot ini bahwa pemanfaatan lokus sebagai hutan kota sudah tidak lagi relevan karena lebih cocok jika dimanfaatkan sebagai taman kota dengan penyesuaian dan penambahan beberapa atribut ruang guna mewadahi aktivitas berulang yang belum terwadahi.
Wayfinding bagi Tunanetra pada Sekolah Luar Biasa Tipe A (Studi Kasus: SMP/SMALB A YPAB Surabaya) Rizka Nur Afifah; Muhammad Satya Adhitama
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tunanetra memiliki keterbatasan pada penglihatannya dimana tidak dapat menangkap informasi secara visual sehingga memiliki keunikan tersendiri dalam melakukan wayfinding. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana wayfinding pada tunanetra khususnya di SMP/SMALB A YPAB Surabaya. Berdasar observasi awal diketahui bahwa lokasi penelitian belum didesain sesuai standar aksesibilitas, maka ingin diketahui elemen wayfinding apa saja yang membantu tunanetra dengan kondisi lingkungan yang ada.Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif, dimana data yang dimiliki berupa data pemetaan pergerakan tunanetra dan data lingkungan eksisting. Data pergerakan tunanetra didapatkan dengan metode person centered mapping dengan sampel siswa tunanetra grup, total dan lowvision yang bergerak tanpa bantuan orang lain. Dari kedua data tersebut dilakukan analisis keterkaitan antara pola pergerakan dengan data lingkungan eksisting. Dari hasil analisis kemudian dilakukan sintesis terkait wayfinding bagi tunanetra, yaitu elemen landmark dan clue.Hasil penelitian wayfinding pada tunanetra menunjukan adanya perbedaan pada elemen landmark dan clue bagi tunanetra total, lowvision maupun grup. Tunanetra total dan grup banyak menggunakan indra perabaan tangan kemudian indra perabaan kaki. Berbeda dengan pada tunanetra lowvision, dimana indra penglihatan masih berfungsi sehingga tidak banyak menggunakan indra perabaan melainkan mengutamakan indra penglihatan.Kata kunci: wayfinding, tunanetra, perabaan
Aktivitas Jalur Pedestrian pada Koridor Jalan Ijen, Malang Muhammad Faisal; Muhammad Satya Adhitama
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya dinamika aktivitas pada jalurpejalan kaki di kawasan koridor Jalan Ijen Malang. Penelitian dilakukan menggunakan metodepenelitian deskriptif-kualitatif dengan pendekatan korelasi adanya hubungan antara behaviorsetting dengan aktivitas yang terjadi di jalur pedestrian terhadap perubahan fungsi danpemanfaatan jalur pedestrian tersebut. Objek studi yang diamati berupa elemen fisik berupaperabot jalan dan elemen vegetasi yang ada pada jalur pedestrian, serta aktivitas pengguna jalurpedestrian tersebut. Pengambilan sampel difokuskan pada lokasi aktivitas para pejalan kakimenggunakan teknik random sampling. Dari hasil pembahasan tersebut disimpulkan area jalurpejalan kaki yang memiliki elemen fisik perabot jalan lebih banyak digunakan sebagai areaberaktivitas dengan kegiatan yang paling beragam, serta aktivitas pejalan kaki yang dipengaruhioleh kondisi penataan elemen fisik.
SMK Pertanian & Perkebunan di Taman Jeru Tumpang Slamet Kristiawan; Sri Utami; Muhammad Satya Adhitama
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 4 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1468.285 KB)

Abstract

Indonesia adalah negara agraris, namun masih belum bisa memenuhi swasembada pangan dan menggantungkan dengan impor bahan makanan. Padahal lahan pertanian di Indonesia sangatlah luas. Untuk itu perlu suatu wadah yang bisa meningkatkan dan mengembangkan daya saing petani dan hasil pertanian Indonesia. maka wadah pendidikan yang tepat untuk meningkatkan & mengembangkan pertanian adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertanian. Bupati Malang berencana untuk mendirikan SMK Pertanian dan Perkebunan baru di Taman Jeru Tumpang. Perancangan SMK Pertanian & Perkebunan ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan programatik. Perancangan SMK Pertanian dan Perkebunan diawali Menganalisa kondisi eksisting tapak terkait potensi pertanian, vegetasi tapak, kondisi ikim, topografi tapak dan kondisi bangunan eksisting. Pada tahap perancangan SMK Pertanian & Perkebunan Menggunakan Standar Sarana Dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (Smk/Mak) menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 Tahun 2008.Kata kunci: Fasilitas Pendidikan, SMK Pertanian, Taman Jeru Tumpang
Kualitas Estetika Taman Apartemen Bassura City, Jakarta Irsyad Abdurrasyid; Muhammad Satya Adhitama
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 9, No 3 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beberapa tahun ini, sedang banyak pembangunan apartemen-apartemen baru di Jakarta karena terus meningkatnya minat masyarakat terhadap apartemen. Selain harga yang terjangkau dan lokasi yang strategis, fasilitas pada apartemen seperti taman dapat meningkatkan kualitas hidup penghuni sehingga menjadi salah satu alasan mengapa apartemen sedang diminati. Meskipun begitu, masih banyak apartemen di Jakarta yang terkesan belum optimal terkait penataan fasilitas tamannya. Pada penelitian ini, fasilitas taman dari Apartemen Bassura City menjadi objek yang dikaji karena meskipun sarana terlihat lengkap, sarana-sarana tersebut tidak seluruhnya digunakan dan terkesan tidak dioptimalkan bagi penghuni. Hal ini dapat berkesan buruk bagi masyarakat yang berminat terhadap apartemen ini. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian terkait keindahan taman Apartemen Bassura City dengan mengevaluasi elemen-elemen pembentuk lansekap, yaitu pavement, site structure, vegetasi, air, dan bangunan, Penelitian dilakukan dengan metode Scenic Beauty Estimation (SBE) untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap keindahan taman tersebut. Menurut mereka, elemen vegetasi dan air sudah mencapai kategori keindahan tinggi sedangkan elemen pavement, site structure, dan bangunan memiliki kategori keindahan sedang. Meskipun begitu, beberapa titik pada elemen pavement, site structure, vegetasi, dan bangunan perlu diperhatikan karena masih memilki kategori keindahan rendah.
Pengaruh Elemen Fisik terhadap Preferensi Pengunjung untuk Beraktivitas di Kompleks Taman Sempur Kota Bogor Yogi Abdullah Bakri Lubis; Muhammad Satya Adhitama
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tiga taman yang membentuk Kompleks Taman Sempur memiliki karakteristik yang berbeda. Masing-masing taman merupakan wadah bagi jenis aktivitas fisik dan non fisik tertentu, meskipun ragam jenis aktivitas tersebut dapat dilakukan pada ketiganya. Perbedaan karakteristik elemen fisik yang membentuknya dinilai membuat pengunjung lebih senang untuk beraktivitas pada salah satu dari taman yang ada. Persepsi yang dimiliki pengunjung terhadap elemen fisik di ketiga area penelitian berperan penting dalam mempengaruhi preferensinya untuk beraktivitas pada ketiga area penelitian.  Oleh karena itu, digunakan analisis deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk melihat bagaimana persepsi pengunjung terhadap elemen fisik di ketiga area penelitian. Kemudian dilakukan analisis regresi untuk mengetahui pengaruh yang terjadi terhadap pembentukan preferensi mereka untuk beraktivitas di Kompleks Taman Sempur. Hasil keduanya kemudian disandingkan bersama untuk melihat temuan-temuan dari penelitian yang dilakukan. Hasil menunjukkan pengunjung memiliki preferensi yang sama baiknya terhadap tiga taman di Kompleks Taman Sempur untuk beraktivitas, meskipun kualitas elemen fisik di antara ketiganya berbeda. Keamanan menjadi faktor utama yang dilihat pengunjung pada lokasi studi dalam mendapatkan kenyamanan untuk beraktivitas daripada daya tarik taman itu sendiri.
Pengaruh Setting Fisik Terhadap Kenyamanan Pengguna Koridor Jalan Kartini di Kota Cirebon Irma Melinda Putri Syafira; Muhammad Satya Adhitama
Jurnal Mahasiswa Departemen Arsitektur Vol. 11 No. 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Koridor Jalan Kartini merupakan salah satu koridor yang terletak di pusat Kota Cirebon, di dalamnya memiliki keragaman aktivitas, karena berfungsi sebagai area komersial. Semakin berkembang nya zaman, koridor tersebut menjadi sangat sibuk, dimana hal ini berkaitan dengan elemen setting fisik yang tersedia sehingga dapat membantu pengguna koridor menjalankan aktivitas. Untuk mendukung aktivitas yang baik, kenyamanan juga menjadi faktor penting. Fokus penelitian ini adalah mengenai aspek kenyamanan spasial dan visual yang dirasakan oleh pengguna koridor, seperti pejalan kaki dan pengendara. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh setting fisik terhadap kenyamanan pengguna koridor. Teori yang relevan digunakan sebagai dasar penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, dengan melakukan observasi dan menyebarkan kuesioner kepada responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat variabel setting fisik yang mempengaruhi kenyamanan pengguna koridor.
Redesain Taman Merjosari Kota Malang dengan Konsep Ramah Anak Muhamad Fadhil Athalah; Muhammad Satya Adhitama
Jurnal Mahasiswa Departemen Arsitektur Vol. 11 No. 4 (2024): jurnal mahasiswa vol 11 no 4
Publisher : Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejak tahun 2006, Indonesia telah mengembangkan Kebijakan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Salah satu implementasi kebijakan ini adalah melalui konsep Ruang Publik Layak Anak, yang termasuk di dalamnya adalah Taman Merjosari di Kota Malang. Taman Merjosari dianggap sebagai Taman Kota Layak Anak yang mendukung realisasi KLA oleh Pemerintah Kota Malang. Namun, beberapa fasilitas di Taman Merjosari belum memenuhi standar ramah anak, sehingga diperlukan sebuah redesain dengan konsep Ramah Anak. Pendekatan desain yang diusung dalam perancangan ini adalah konsep Ramah Anak yang terdiri dari lima kriteria utama, yaitu keselamatan, kesehatan, kenyamanan, kemudahan, dan keamanan, serta keindahan. Kelima kriteria tersebut digunakan sebagai acuan dalam menganalisis tujuh aspek desain, meliputi bahan material lansekap, skala, sirkulasi, tata hijau, pencahayaan, pola lantai, dan drainase. Tujuan dari perancangan ini adalah agar Taman Merjosari dapat memenuhi standar Ramah Anak, sehingga dapat meningkatkan kualitasnya sebagai taman kota yang layak untuk anak-anak.Kata Kunci: Taman Kota Layak Anak, Ramah Anak, Kota Malang
PERANCANGAN MIXED-USE BUILDING DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HIJAU DI KOTA MALANG Wakhrudinsyah, Raka Kresna; Muhammad Satya Adhitama
Jurnal Mahasiswa Departemen Arsitektur Vol. 12 No. 2 (2024): Jurnal Mahasiswa Arsitektur
Publisher : Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sektor pariwisata di Kota Malang, yang kaya akan sumber daya alam dan budaya, telah menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi daerah. Peningkatan kunjungan wisatawan dan pertumbuhan ekonomi yang signifikan memicu kebutuhan akan fasilitas akomodasi dan perkantoran yang memadai. Namun, perkembangan ini juga membawa tantangan, seperti keterbatasan lahan, kurangnya hotel bintang 5, dan dampak lingkungan dari pembangunan gedung. Kondisi tersebut mengharuskan pembangunan mixed-use building untuk menjadikan dua atau lebih fungsi dalam satu bangunan. Pendekatan arsitektur hijau untuk mendukung pertumbuhan ekonomi tanpa merusak lingkungan. Metode yang digunakan dalam perancangan kali ini adalah strukturalisme yang dimana menggunakan beberapa objek studi komparasi dalam penentuan bangunan dan konsep arsitektur hijau. Perancangan dengan pendekatan arsitektur hijau ini dibangun dengan memperhatikan prinsip dan standar arsitektur hijau. Hal ini menjadikan bangunan ini ramah lingkungan serta menjawab masalah keterbatasan lahan dan memperhatikan keseimbangan lingkungan.