p-Index From 2020 - 2025
0.751
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ilmiah Maju
Marthen P. Sirappa
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Barat

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KERAGAAN HASIL BEBERAPA VARIETAS PADI SAWAH PADA DATARAN TINGGI DI KABUPATEN MAMASA DENGAN PEMBERIAN BAHAN AMELIORAN Marthen P. Sirappa; Religius Heryanto; Muhtar Muhtar
Jurnal Ilmiah Maju Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Maju Vol.3 No.1 Januari - Juni 2020
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian dilakukan di kecamatan Tawalian, Kabupaten Mamasa pada lahan sawah dataran tinggi pada tahun 2017. Tujuan kajian adalah mengetahui keragaan hasil beberapa varietas padi sawah yang diberi perlakuan bahan amelioran dalam mengatasi pH tanah. Varietas yang digunakan adalah IPB 3S, Inpari 30, Cigeulis, dan varietas pembanding adalah varietas eksisting (Kuda). Hasil kajian adaptasi dari beberapa varietas unggul padi sawah di dataran tinggi Kabupaten Mamasa menunjukkan bahwa penanaman varietas unggul/lokal dengan penerapan inovasi teknologi PTT dan penambahan bahan amelioran kapur dolomit atau procals mampu meningkatkan produktivitas padi sawah varietas unggul dan lokal sebesar 0,8 t – 1,0 t/ha atau meningkat sebesar 13% - 20 %. Varietas yang memberikan hasil tertinggi (konversi hasil ubinan 2 m x 2,5 m) adalah IPB 3S (7,00 t GKG/ha), menyusul Inpari 30 Ciherang Sub-1 (6,80 t GKG/ha) dan Cigeulis (6,60 t GKG/ha), sedangkan varietas pembanding lokal Kuda sebesar 6,00 t GKG/ha.
POTENSI PENGEMBANGAN JAGUNG DAN KEDELAI PADA LAHAN KERING KABUPATEN MAJENE BERDASARKAN KESESUAIAN LAHAN Syamsuddin Syamsuddin; Marthen P. Sirappa; Muhtar Muhtar
Jurnal Ilmiah Maju Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Maju Vol.3 No.2 Juli - Desember 2020
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan pertanian tanaman pangan sangat erat kaitannya dengan data dan informasi sumberdaya lahan sehingga penggunaan lahan secara optimal, terarah dan berkelanjutan. Data dan informasi terebut dapat diperoleh melalui survei dan pemetaan tanah. Kegiatan ini dilaksanakan di Kabupaten Majene skala 1:50.000 pada areal seluas 91.322 ha. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengetahui potensi dan kesesuaian lahan untuk pertanian tanaman pangan lahan kering (jagung dan kedelai) di Kabupaten Majeje, Sulawesi Barat. Metodologi yang digunakan adalah metode survei dan interpretasi data dengan menggunakan pendekatan Zona Agro-Ekologi. Hasil evaluasi lahan menunjukkan bahwa potensi lahan untuk tanaman pangan lahan kering (jagung, kedelai) seluas 4.958 ha (5,43%) dan tanaman pangan dan perkebunan lahan kering seluas 514 ha (0,55%). Sebagian besar lahan tergolong tidak sesuai untuk pertanian lahan kering (75.599 ha). Luas lahan yang tergolong cukup sesuai (S2) dan sesuai marginal (S3) untuk tanaman pangan lahan kering seluas 6.773 ha, sedangkan yang tidak sesuai (N) seluas 84.227 ha dengan faktor pembatas faktor lereng > 15%, drainase sangat terhambat dan bahan sulfidik.
KARAKTERISASI MORFOLOGI ANGGREK BAKARU DALAM RANGKA PELESTARIAN PLASMA NUTFAH DI MAMASA SULAWESI BARAT Muhtar Muhtar; Marthen P. Sirappa; Fitriawaty Fitriawaty
Jurnal Ilmiah Maju Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Maju Vol.3 No.2 Juli - Desember 2020
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mamasa merupakan salah satu Kabupaten yang terletak diwilayah pegunungan Provinsi Sulawesi Barat yang memiliki banyak jenis sumber daya genetik. Salah satu jenis sumber daya genetik tersebut adalah tanaman hias berupa anggrek bakaru yang spesifik khas Mamasa. Namun, Anggrek tersebut belum dimanfaatkan sebagai sumber indukan dalam persilangan untuk menghasilkan keturunan yang memiliki karakteristik khas tersendiri, sehingga perlu dikarakterisasi dan dikembangkan potensinya secara ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter morfologi dan potensi anggrek Bakaru, serta merupakan langkah awal dalam upaya konservasi tanaman hutan secara eksitu. Kajian ini dilakukan pada Green House Tondok Bakaru Orchid (KTO) yang merupakan komunitas Pencinta Anggrek di Desa Tondok Bakaru, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa yang memiliki ketinggian ± 1100 m dpl. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode wawancara dengan Ketua Komunitas kemudian dilanjutkan karakterisasi Anggrek menggunakan buku deskriptor Tanaman hias. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa keragaman morfologi Spesies Anggrek Bakaru memiliki tipe pertumbuhan sympodial dengan pertumbuhan batangnya kearah samping dan dalam satu tanaman terdapat lebih dari satu batang, bentuk daun lanset dan memiliki bentuk bunga bulat atau bintang dengan tipe perakaran akar lekat, hal ini merupakan ciri dan daya tarik tersendiri untuk dikembangkan sehingga mempunyai nilai ekonomi tinggi
ANALISIS KESESUAIAN LAHAN DAN KERAGAAN PRODUKTIVITAS JAGUNG VUB BALITBANGTAN DI KABUPATEN MAMUJU SULAWESI BARAT Marthen P. Sirappa; Nurdiah Husnah; Muhtar Muhtar
Jurnal Ilmiah Maju Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Maju Vol.4 No.1 Januari - Juni 2021
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisis kesesuaian lahan dan keragaan produktivitas jagung varietas unggul baru Balitbangtan dilaksanakan di desa Guliling, kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Luas lahan kajian yang digunakan seluas 3 ha milik petani. Inovasi teknologi budidaya jagung dlakukan dengan pendekatan pengelolaan tanaman terpadu, meliputi penggunaan VUB hibrida Balitbangtan, yaitu Nasa 29, JH 37 dan JH 45, sistem tanam double row dengan jarak tanam (100 - 40 cm) x 20 cm (1 tanaman/lubang), pupuk berimbang Urea 250 kg dan NPK Phonska 300 kg/ha, pengendalian OPT secara terpadu. Hasil kajian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil analisis kesesuaian lahan yang dihasilkan Balitbangtan tahun 2016, kesesuaian lahan untuk tanaman jagung di lokasi kajian, yaitu di kecamatan Kalukku, kabupaten Mamuju tergolong sesuai marjinal (S3) dengan faktor pembatas retensi hara (nr), ketersediaan hara (na), ketersediaan air (wa), dan media perakaran (rc). Luas lahan yang sesuai marjinal (S3) untuk tanaman jagung seluas 46.778 ha, terdiri atas kelas S3-nr/na/wa seluas 5.582 ha, S3-rc/wa seluas 3.463 ha, dan S3-wa seluas 37.733 ha. Hasil jagung varietas unggul baru Balitbangtan yang dicapai rata-rata dengan penerapan inovasi teknologi sebesar 9,43 t/ha, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata hasil jagung di Sulawesi Barat dan Kabupaten Mamuju. Penggunaan varietas unggul baru hibrida dengan sistem tanam double row dan pemupukan secara berimbang mampu meningkatkan hasil jagung dibandingkan dengan cara konvensional.