p-Index From 2020 - 2025
2.296
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Majamecha
Dicki Nizar Zulfika
Universitas Islam Majapahit

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Analisis Sifat Mekanik Baja Tulangan P32 terhadap Pengaruh Perlakuan Panas dengan Variasi Temperatur Quenching Dicki Nizar Zulfika
Majamecha Vol. 1 No. 1 (2019): Majamecha
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Islam Majapahit, Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/majamecha.v1i1.387

Abstract

Peningkatan kekerasan pada baja P32 akan berbanding lurus dengan kekuatan tarik baja tersebut. Untuk meningkatkan nilai kekerasan dari baja P32 ini, maka diperlukan heat treatment (perlakuan panas) Quenching. Baja P32 yang belum mendapat perlakuan panas memiliki kekerasan 13,5 HRC dan kekuatan tarik 657,2 Mpa. Sedangkan baja P32 yang mendapatkan perlakuan panas quenching dengan media pendinginan oli dan air masing-masing memiliki nilai kekerasan 21,9 HRC dan 49,5 HRC sedangkan kekuatan tariknya 800,4 MPa dan 1.616,3 MPa. Media pendinginan dengan air memiliki kekerasan dan kekuatan tarik paling tinggi karena memiliki fase martensit pada struktur mikronya, sedangkan pada spesimen yang lain belum ditemukan adanya fase martensit.
Pengaruh Seal Terhadap Tekanan Hidrolis di PT. Kepuh Kencana Arum Mojokerto, Jawa Timur Anugrah Jalu Putra Perdana; Achmad Rijanto; Dicki Nizar Zulfika
Majamecha Vol. 1 No. 2 (2019): Majamecha
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Islam Majapahit, Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/majamecha.v1i2.560

Abstract

Sistem hidrolis adalah sistem penerusan daya dengan menggunakan oli sebagai jenis fluida yang sering dipakai. Prinsip dasar dari sistem hidrolis adalah memanfaatkan sifat bahwa zat cair tidak mempunyai bentuk yang tetap, namun menyesuaikan dengan yang ditempatinya. Pada hidrolis kerusakan yang sering terjadi pada komponen silinder hidrolis paling dominan disebabkan karena kerusakan oil seal hidrolis. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab kerusakan sistem hidrolis pada mesin penggulung plat beserta langkah-langkah perbaikannya. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Setelah dilakukan uji coba didapat hasil dari kerusakan pada cekam mesin uncoiler bahwa kerusakan sistem hidrolis terjadi pada bagian silinder hidrolis. Kerusakan disebabkan oleh faktor umur seal kit dan disebabkan kontaminasi oli hidrolis dengan air dan kotoran.Perbaikan dilakukan dengan mengganti seal kit silinder hidrolis.
Analisis Amplitudo Getaran Terhadap Jenis Kerusakan Unbalance, Looseness, Dan Kerusakan Bearing Pada Motor Induksi 3 Phase Andika Mardian Setiono; Achmad Rijanto; Dicki Nizar Zulfika
Majamecha Vol. 2 No. 1 (2020): Majamecha
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Islam Majapahit, Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/majamecha.v2i1.734

Abstract

Getaran adalah gerakan yang teratur dari benda atau media dengan arah bolak-balik dari kedudukan seimbang. Aplikasi ilmu getaran telah banyak diterapkan. Diantaranya adalah untuk mengetahui jenis kerusakan pada motor induksi 3 phase dengan menganalisa besar amplitudo getarannya. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan cara menganalisa perbandingan getaran pada saat motor induksi dalam keadaan mengalami masalah setelah penangannya. Hal ini dilakukakan dengan menempatkan sensor vibrator meter pada posisi vertikal dan horizontal terhadap sumbu pusat putaran motor, untuk mendapat nilai amplitudo yang dianalisa, lalu disimpulkan apakah jenis kerusakannya. Kerusakan motor induksi pada umumnya yaitu unbalance, kerusakan pada bearing, dan looseness. Dengan data yang diperoleh, kemudian menganalisa penanganan yang tepat dengan bahan yang sesuai, dengan harapan mampu memudahkan langkah awal yang akan diambil pada saat memperoleh kerusakan yang dipicu oleh tingginya vibrasi, sehingga dapat meredam gejolak vibrasi yang timbul, agar tidak berpengaruh pada komponen motor yang lain. Setelah dilakukan uji coba maka diperoleh hasil bahwa motor dengan kondisi unbalance bisa diredam dengan plat kuningan dengan ukuran 0,25 mm, sedangkan pada keadaan looseness bisa ditangani dengan mengeraskan ulang baut support yang longgar atau bisa diganti, dan pada keadaan bearing rusak bisa dilakukan perawatan seperti regrease.
Analisis Variasi Hambatan Dan Tegangan Listrik Terhadap Uji Koil Cara Kerja Motor Bensin Mukhammad Alifudin; Achmad Rijanto; Dicki Nizar Zulfika
Majamecha Vol. 2 No. 1 (2020): Majamecha
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Islam Majapahit, Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/majamecha.v2i1.735

Abstract

Dalam meningkatkan performa mesin dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya dengan mengganti salah satu komponen mesin, mengubah dan memvariasikan antara koil standar dan koil racing. Ignition coil berfungsi mengubah arus listrik 12V yang diterima dari baterai/generator AC menjadi tegangan tinggi (10 KV atau lebih) untuk menghasilkan loncatan bunga api yang kuat pada celah busi. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pembesaran kapasitas silinder dengan cara penggantian koil terhadap unjuk kerja mesin 4 langkah 1 silinder dengan variasi besar hambatan dan tegangan listrik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental, yaitu metode yang digunakan untuk menguji dan menemukan variasi yang tepat terhadap penelitian yang sudah dilakukan dengan menambahkan beberapa perlakuan variasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat variasi koil menunjukkan daya lebih baik dikarenakan semakin besarnya spark (loncatan bunga api), maka campuran bahan bakar dan udara yang dibakar lebih banyak sehingga, ledakan dalam ruang bakar semakin besar. Semakin besar gulungan dan luas penampangnya maka semakin besar pula hasil spark (loncatan bunga api).
Analisis Laju Korosi Pipa Baja Karbon ST 30 Dan Stainless Steel 304 Terhadap Limbah Anaerobic Bioethanol Alfi Rohman; Achmad Rijanto; Dicki Nizar Zulfika
Majamecha Vol. 2 No. 1 (2020): Majamecha
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Islam Majapahit, Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/majamecha.v2i1.736

Abstract

Korosi merupakan kerusakan material logam yang disebabkan reaksi antara logam dengan lingkungannya yang menghasilkan oksida logam, atau reaksi kimia lainnya yang lebih dikenal dengan sebagai pengkaratan. Dalam penelitian ini material yang digunakan adalah pipa baja carbon st 30 dan stainless steel (ss) 304 pada media korosi terhadap limbah anaerobic bioethanol, masing-masing selama 168 jam dan 366 jam secara anaerobic. Metode yang digunakan adalah metode weight loss. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh limbah anaerobic bioethanol terhadap laju korosi baja karbon st 30 dan stainless steel 304, dan mengetahui perbedaan laju korosi antara kedua meterial tersebut. Hasil pengujian laju korosi pada baja karbon st 30 dengan waktu 168 jam di dapat nilai 6,08416 mm/y, sedangkan laju korosi terhadap baja karbon st 30 dengan waktu 366 jam 5,55965mm/y. Untuk hasil laju korosi pada stainless steel 304 dengan waktu 186 jam dan 366 jam adalah 0 mm/y, hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi pengkorosian pada spesimen stainless steel 304.
Analisis Pengaruh Putaran Mesin Terhadap Tegangan Pengisian Baterai Pada Vario 150 cc Ali Mujib; Achmad Rijanto; Dicki Nizar Zulfika
Majamecha Vol. 2 No. 1 (2020): Majamecha
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Islam Majapahit, Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/majamecha.v2i1.738

Abstract

Sistem pengisian adalah sistem yang menghasilkan energi listrik, agar bisa mengisi kembali dan mempertahankan kondisi energi listrik baterai tetap stabil. Sistem pengisian pada sepeda motor merupakan faktor utama pada motor vario 150 cc, faktor ini sangat penting, karena kelistirkan ini erat hubungannya dengan faktor keselamatan pengendara. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh rpm terhadap sistem pengisian baterai pada honda vario 150 cc. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Setelah dilakukan uiji coba maka didapat hasil Bahwa perubahan rpm ( rotation per minute ) sangat berpengaruh terhadap sistem pengisian baterai. Dan dari uji coba tersebut pengisian baterai secara maksimal terdapat pada 3000 rpm dan 6000 rpm dengan menunjukkan angka 14,2 V DC, bahwa tegangan pada baterai tersebut sudah stabil.
Pengaruh Turbocharger terhadap Tekanan Efektif Rata-Rata dan Batas Asap pada Mitsubishi Canter FE73 110 PS Hardiyan Mahfudiyanto; Achmad Rijanto; Dicki Nizar Zulfika
Majamecha Vol. 2 No. 2 (2020): Majamecha
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Islam Majapahit, Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/majamecha.v2i2.901

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh turbocharger terhadap performansi motor bakar diesel berdaya 110 PS dengan menghitung performansi motor bakar diesel kendaraan Mitsubhisi Canter FE73 dan untuk mengetahui besarnya pemakaian konsumsi bahan bakar saat dengan beban muatan medan tanjakan dengan menggunakan turbocharger serta emisi gas buang. Turbocharger yang digunakan berkapasitas mesin 1,8 liter pada putaran 2000 rpm. Metode yang digunakan adalah penelitian eksperimental. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa dengan turbocharger pada 2000 rpm, diperoleh tekanan efektif rata-rata maksimum sebesar 9,20 kg/cm2 dan tanpa turbocharger sebesar 8,30 kg/cm2, sedangkan batas asap pada mesin yang menggunakan turbocharger hasil pengukuran batas asap maksimum 2,07g/m3, sedangkan tanpa turbocharger sebesar 4,53g/m3.
Pengaruh Kedalaman Pahat Terhadap Waktu pada Proses Burnishing Baja ST 41 Imam Pramudi; Dicki Nizar Zulfika; Achmad Rijanto
Majamecha Vol. 2 No. 2 (2020): Majamecha
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Islam Majapahit, Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/majamecha.v2i2.904

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kedalaman penekanan pahat terhadap waktu proses burnishing pada permukaan benda kerja baja ST.41. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental. Hasil yang diperoleh adalah bahwa parameter optimum untuk menciptakan efisiensi waktu yang di harapkan pada proses burnishing baja ST.41 dapat dicapai pada kedalaman penekanan pahat 0,003 mm, dengan waktu yang yang dibutuhkan 176 detik untuk putaran mesin 380 rpm. Waktu proses burnishing pada benda kerja ST.41 dengan menggunakan kedalaman penekanan 0,001 mm, 0,002 mm, dan 0,003 mm memiliki perbedaan selang waktu yang tidak terlalu jauh. Waktu pemrosesan yang lebih lama diperoleh saat menggunakan kedalaman penekanan 0,001 mm. Semakin dalam kedalaman penekanan pahat akan menghasilkan waktu kerja yang lebih cepat, namun akan berpengaruh pada tingkat keausan pahat roller burnishing yang digunakan.
Line Balancing dengan Menggunakan Programming Logic Controller Sebagai Alat untuk Otomasi pada Mesin CNC Bachtiyar Rifa’i; Achmad Rijanto; Dicki Nizar Zulfika
Majamecha Vol. 2 No. 2 (2020): Majamecha
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Islam Majapahit, Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/majamecha.v2i2.906

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis programming logic controller (PLC) sebagai alat untuk otomasi dalam proses line balancing. Untuk mendapatkan hasil penelitian ini, di mana program plc untuk menjalankan mesin cnc dan pengukuran menggunakan alat roll meter untuk mengukur hasil potongandan, stopwatch untuk mengetahui kecepatan potong dari hasil potongan plat baja yan dipotong mesin CNC cutting plate. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah total potongan diameter 230 mm, potongan panjang 200 mm dengan ketebalan plat 4 mm dan waktu pemotongan 2,34 detik.
Pengaruh Putaran Mesin Terhadap Tingkat Kekasaran Baja ST 42 pada Mesin Bubut Rahmat Restu Wibowo; Dicki Nizar Zulfika; Achmad Rijanto
Majamecha Vol. 2 No. 2 (2020): Majamecha
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Islam Majapahit, Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/majamecha.v2i2.908

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh besar putaran mesin bubut terhadap tingkat kekasaran baja ST 42 dengan menggunakan pahat vidia (las-lasan) dan bohler capita. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimental. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa penggunaan pada pahat vidia, semakin tinggi putaran mesin, maka semakin besar tingkat kekasaran. Pada 380 rpm tingkat kekasaran 89 µm, pada 420 rpm tingkat kekasaran 93 µm, dan pada 720 rpm tingkat kekasaran 94 µm, sedangkan pada pahat bohler capita pada 380 rpm tingkat kekasaran 94 µm, pada 420 rpm tingkat kekasaran 108 µm, dan pada 720 rpm tingkat kekasaran 112 µm. Kecepatan dan kedalaman sayatan yang cukup ideal untuk memperoleh kekasaran yang minim untuk baja ST-42 yaitu dengan kedalaman 0,5 mm dan kecepatan 380 rpm.