Rahmawati
STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Influence of Self Help Groups on the Self Efficacy of People with Type 2 Diabetes Mellitus at the Paccerakkang Health Center in Makassar City Syaipuddin; Suhartatik; Rahmawati; Sitti Nurbaya
Science Midwifery Vol 10 No 3 (2022): August: Science Midwifery
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/midwifery.v11i1.582

Abstract

Optimal self-efficacy is a key factor in the success of self-management of DM patients. Poor self-efficacy affects many things, such as motivation and adherence, and can lead to poor self-care management by people affected by DM. Learning from the experiences of others through the law of self-help groups can increase self-efficacy.The purpose of this study was to clarify the influence of self-help groups on the self-efficacy of type 2 diabetes patients at the Paccerakkang Health Center in Makassar City. The design of this study was pre experimental and pre-test for one group. The free variable in this study is self-help group, and the bound variable in this study is self-efficacy. Sampling using simple random sampling method. The population includes all type 2 diabetics of the Paccerakkang Health Center in Makassar City, with a total sample of 3 respondents. Search for self-efficacy data using the DMSES (Diabestes Management Self Efficacy Scale) questionnaire. A statistical test by Wilcoxon signed the rating test. This research has been carried out in the Paccerakkang Health Center Working Area, Makassar City from June to July 2022. The population in this study were patients with Type 2 DM who visited data at the Paccerakkang Health Center in Makassar City, a sampling technique using Probability sampling with a simple random sampling type with a total sample of 46. The results of the research obtained were the influence of self-help groups with self-efficacy on patients with Type 2 DM at the Pacerakkang Health Center, Makassar City
HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN PIL DENGAN TERJADINYA HIPERTENSI PADA WUS DI WILAYAH KERJA POSYANDU SAKURA I ANA’ BENUA Rahmawati
Jurnal Kebidanan Vokasional Vol. 1 No. 1 (2016): Jurnal Kebidanan Vokasional
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pil kontrasepsi atau biasa disebut pil KB merupakan alat kontrasepsi untuk usaha pencegahan dari bertemunya sel sperma dan sel telur agar tidak mengalami suatu pembuahan. Keluarga berencana (family planning/planed parenthood) merupakan suatu usaha menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan menggunakan kontrasepsi. (Sulistywati, 2015).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama penggunaan Pil KB dengan terjadinya Hipertensi pada WUS di Posyandu Sakura I Ana’ Banua. Berdasarkan tujuan penelitian, desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study Populasi dalam penelitian ini semua ibu peserta KB yang menggunakan Pil di Puskesmas Leworeng. Pengambilan sampel menggunakan purporsive sampling, didapatkan 50 responden sesuai dengan kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner . Data yang telah terkumpul kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan komputer. Analisa data mencakup analisa univariat dengan mencari distribusi frekuensi, analisa bivariat dengan Uji Chi-square p ( 0,05 ) untuk mengetahui hubungan antar variabel. Hasil analisis bivariat didapatkan hubungan antara lama penggunaan Pil KB dengan terjadinya Hipertensi dengan hasil didapat nilai p (0,027) yang berarti lebih kecil dari nilai α = (0,05) Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat hubungan antara lama penggunaan Pil KB dengan terjadinya Hipertensi pada WUS di Posyandu Sakura I Ana’ Banua Disarankan kepada peserta pil KB untuk selalu check-up di Puskesmas selama penggunaan Pil KB sehingga dapat menghindari efek samping dari penggunaan Pil KB salah satunya adalah Hipertensi.
GAMBARAN KEJADIAN KANKER SERVIKS PADA IBU DI PUSKESMAS BATUA RAYA Rahmawati
Jurnal Kebidanan Vokasional Vol. 2 No. 1 (2017): Jurnal Kebidanan Vokasional
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker leher rahim atau kanker serviks adalah tumor ganas yang tumbuh didalam leher rahim/serviks (bagian terendah dari rahim yang menempel pada puncak vagina). Kanker serviks biasanya menyerang wanita berusia 35-55 tahun. Perempuan yang rawan mengidap kanker serviks adalah mereka yang berusia 35-50 tahun, terutama mereka yang telah aktif secara seksual sebelum usia 16 tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui gambaran kejadian kanker serviks pada ibu di Puskesmas Batua Raya.Berdasarkan tujuan penelitian maka jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Umur yang terbanyak adalah Umur <20 - >40 tahun yaitu 24 (75,0 %) dibandingkan dengan umur 20 – 40 tahun yaitu 8 orang (25,0%). Paritas yang terbanyak adalah kanker serviks dengan paritas 3 anak yaitu 26 orang (81,25%) dibandingkan ibu dengan paritas kurang dari 3 anak yaitu 6 orang (18,75%). Pendidikan yang terbanyak adalah kanker serviks dengan pendidikan Perguruan Tinggi (PT) sebanyak 11 orang (34,37), SMP terdapat 8 orang (25%), SD terdapat 7 orang (21,87%), dibandingkan ibu dengan pendidikan SMA/SMK terdapat 6 orang (18,75%). Pekerjaan yang terbanyak adalah kanker serviks dengan pekerjaan IRT yaitu 26 orang (81,25%), PNS yaitu 5 orang (15,62%) dibandingkan dengan pekerjaan Honor 1 orang (3,12%). Saran untuk tenaga kesehatan khususnya bidan, diharapkan agar meningkatkan komunikasi dan informasi mengenai Kanker Serviks pada ibu, selain itu bidan juga harus menyarankan kepada pasien agar rutin melakukan pap smear sebagai deteksi dini adanya tanda-tanda dan gejala kanker serviks.
HUBUNGAN ANTARA LAMA PEMAKAIAN KB SUNTIK 3 BULAN DENGAN GANGGUAN MENSTRUASI PADA AKSEPTOR DI PUSKESMAS BONTOMARANNU Rahmawati
Jurnal Kebidanan Vokasional Vol. 3 No. 1 (2018): Jurnal Kebidanan Vokasional
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluarga berencana ialah suatu usaha yang mengatur banyaknya jumlah kelahiran sedemikian rupa sehingga bagi ibu maupun bayinya dan bagi ayah serta keluarganya atau masyarakat yang bersangkutan tidak akan menimbulkan kerugian sebagai akibat langsung dari kelahiran tersebut (Irianto Koes, 2014). Salah satu efek samping dari penggunaan KB suntik 3 bulan adalah gangguan haid seperti amenorea, spotting, metrorhagia, dan menometorhagia (Suratun, dkk, 2013). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara lama pemakaian KB suntik 3 bulan dengan gangguan menstruasi pada akseptor di Puskesmas Bontomarannu. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan metode penelitian survey analitik dan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian ini adalah akseptor KB suntik 3 bulan yaitu 50 akseptor. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling dengan jumlah sampel 33 responden sesuai dengan kriteria inklusi. Variabel independen pada penelitian ini adalah lama pemakaian KB suntik 3 bulan dan variabel dependen adalah gangguan menstruasi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara terstruktur untuk menilai lama pemakaian KB suntik 3 bulan dan mengetahui gangguan menstruasi responden, data yang dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan program computer. Analisis data mencakup analisis univariat dengan mencari distribusi frekuensi, dan analisis bivariat dengan uji chi-square (α<0,05) untuk mengetahui hubungan antar variabel. Hasil analisis bivariat didapatkan ada hubungan antara lama pemakaian KB suntik 3 bulan dengan gangguan menstruasi (p = 0,010). Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara lama pemakaian KB suntik 3 bulan dengan gangguan menstruasi.