Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PENGARUH LOCUS OF CONTROL (LOC) TERHADAP QUALITY OF LIFE (QOL) PADA PASIEN DIABETES MELITUS (DM) TIPE II DI RSUD KOTA MAKASSAR TAHUN 2018 Kuniyo, Hadisa; Haskas, Yusran; Syaipuddin, Syaipuddin
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol 14 No 4 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.91 KB) | DOI: 10.35892/jikd.v14i4.289

Abstract

Diabetes melitus (DM) adalah kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat penurunan sekresi insulin yang progresif yang dilatar belakangi oleh resistensi insulin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh locus of control (LOC) terhadap quality of life (QOL) pada pasien Diabetes Melitus tipe II di RSUD Kota Makassar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey analitik dengan metode cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling, didapatkan 37 responden sesuai dengan kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Data yang telah dikumpul kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan komputer program microsoft excel dan program statistik (SPSS) versi 22.0. Analisis data mencakup analisis univariat dengan mencari distribusi frekuensi, analisis bivariat dengan uji chi-squere (a=0.05) untuk mengetahui hubungan antar variabel. Hasil analisis bivariat didapatkan Pengaruh locus of control terhadap quality of life pada pasien Diabetes Melitus tipe II (?=0.038). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada Pengaruh locus of control (LOC) terhadap quality of life (QOL) pada pasien Diabetes Melitus tipe II di RSUD Kota Makassar. Disarankan pada penderita Diabetes Melitus (DM) tipe II dianjurkan untuk melakukan pencegahan dengan melakukan aktivitas secara rutin dan memperbanyak aktivitas di rumah. Selain itu melakukan kontrol gula darah secara rutin.
SELF CARE PENDERITA TB DALAM MENGURANGI RESIKO PENULARAN PENYAKIT DI PUSKESMAS BARABARAYA MAKASSAR Meiharti Priyatna Dewi; Suarnianti; Syaipuddin
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol. 15 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jikd.v15i1.327

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia, terutama di negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Berbagai macam cara telah dilakukan untuk mengurangi resiko penularan tetapi pravelensi TB paru semakin meningkat dari tahun ke tahun.  Salah satu cara mengurangi resiko penularan penyakit yaitu dengan adanya self care yang baik dari penderita penyakit TB. Terdapat tiga tahap pengurangan resiko penularan yaitu labeling, komitmen dan enactment. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui self care penderita TB dalam mengurangi resiko penularan di Puskesmas Barabaraya Makassar. Metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif. Hasil analisis statistik menggunakan uji Chi Square menunjukkan nilai (?=0,001) dengan demikian nilai ? lebih kecil dari (? =0,05) (?<?). Maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti ada pengaruh antara self care penderita TB dengan resiko penularan di Puskesmas Barabaraya. Kesimpulan penelitian ini yaitu self care pada penderita TB paru di puskesmas Barabaraya Kota Makassar mayoritas tergolong kurang. Saran bagi penderita TB Paru diharapkan dapat meningkatkan kesadaran untuk mengubah gaya hidupnya menjadi lebih sehat untuk mencegah penularan penyakit TB Paru. Penderita TB Paru juga diharapkan jangan membuang ludah sembarang dan dapat konsisten dalam menjalani proses pengobatan agar penderita TB Paru dapat sembuh total. Pengurangan resiko penularan TB di Wilayah Kerja Puskesmas Barabaraya Kota  Makassar mayoritas tergolong kurang. Ada pengaruh self care penderita TB dalam mengurangi resiko penularan di Puskesmas Barabaraya Makassar.
PERILAKU PREVENTIF COVID 19 BERDASARKAN KARAKTERISTIK DAN SIKAP MASYARAKAT PUSKESMAS PAMPANG Syaipuddin Syaipuddin; Hasriana Hasriana
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 16, No 2 (2021): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/medkes.v16i2.2404

Abstract

Covid-19 saat ini  menjadi  permasalahan dunia yang serius dengan jumlah kasusnya yang selalu  mengalami  peningkatan  setiap  harinya, menyerang setiap orang tanpa memandang usia maupun  jenis  kelamin  dan sudah  dikategorikan sebagai    pandemi    global (Setiawan,    2020). Covid-19 merupakan   jenis   virus   yang   baru sehingga  banyak  pihak  yang  tidak  tahu  dan tidak    mengerti    cara    penanggulangan    virus tersebut.  Gejala  yang  ditimbulkan  oleh Covid-19 hampir    menyerupai    dengan    flu    pada umumnya.  Saat  ini,  penyebaran  SARS-CoV-2 dari   manusia ke   manusia   menjadi   sumber transmisi  utama  sehingga  penyebaran  menjadi lebih agresif. Tujuan  penelitian  ini  adalah untuk mengetahui hubungan antara karakteristik individu dan sikap terkait pencegahan Covid-19 dengan perilaku preventif Covid-19.Penelitian  ini  merupakan  jenis  penelitian cross-sectional.  Metode  yang  digunakan  adalah dengan    pendekatan    kuantitatif.    Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Adapun  variabel  bebas  yang  digunakan pada  penelitian  ini  adalah karakteristik  dan sikap masyarakat,  sedangkan  variabel  terikatnya  berupa  behavior preventif  covid-19. Penelitian ini akan dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Pampang Kota Makassar pada bulan Februari sampai Agustus Tahun 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang data berkunjung di Puskesmas Pampang Kota Makassar, teknik sampling menggunakan accidental sampling sehingga besaran sampel tidak ditentukan. Hasil penelitian yang didapatkan adalah ada hubungan antara pendidikan, pekerjaan dan sikap terhadap perilaku pencegahan Covid 19 pada masyarakat Puskesmas Pampang Kota Makassar. Sedangkan umur tidak ada hubungan dengan perilaku pencegahan covid 19.
The Influence of Self Help Groups on the Self Efficacy of People with Type 2 Diabetes Mellitus at the Paccerakkang Health Center in Makassar City Syaipuddin; Suhartatik; Rahmawati; Sitti Nurbaya
Science Midwifery Vol 10 No 3 (2022): August: Science Midwifery
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/midwifery.v11i1.582

Abstract

Optimal self-efficacy is a key factor in the success of self-management of DM patients. Poor self-efficacy affects many things, such as motivation and adherence, and can lead to poor self-care management by people affected by DM. Learning from the experiences of others through the law of self-help groups can increase self-efficacy.The purpose of this study was to clarify the influence of self-help groups on the self-efficacy of type 2 diabetes patients at the Paccerakkang Health Center in Makassar City. The design of this study was pre experimental and pre-test for one group. The free variable in this study is self-help group, and the bound variable in this study is self-efficacy. Sampling using simple random sampling method. The population includes all type 2 diabetics of the Paccerakkang Health Center in Makassar City, with a total sample of 3 respondents. Search for self-efficacy data using the DMSES (Diabestes Management Self Efficacy Scale) questionnaire. A statistical test by Wilcoxon signed the rating test. This research has been carried out in the Paccerakkang Health Center Working Area, Makassar City from June to July 2022. The population in this study were patients with Type 2 DM who visited data at the Paccerakkang Health Center in Makassar City, a sampling technique using Probability sampling with a simple random sampling type with a total sample of 46. The results of the research obtained were the influence of self-help groups with self-efficacy on patients with Type 2 DM at the Pacerakkang Health Center, Makassar City
Implementation of Progressive Muscle Relaxation Therapy to Overcome & Prevent Complications in Hypertensive Degenerative Disease Kapasa Raya Makassar Syaipuddin, Syaipuddin; Suhartatik, Suhartatik; Yasir Haskas, Yasir Haskas; Nurbaya, Sitti; Kasim, Jamila
International Journal of Public Devotion Vol 7, No 1 (2024): January - July 2024
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/ijpd.v7i1.5223

Abstract

Hypertension is a disorder of the blood vessels that blocks the supply of oxygen and nutrients from the blood from reaching the tissues in the body that need it. Hypertension is a condition in which blood pressure increases beyond normal limits. Based on data obtained in the Working Area of the Kapasa Health Center, Tamalanrea District, Makassar City, hypertension is the second highest disease of the 10 highest diseases in the region. While Kapasa Raya sub-district Patients with hypertension predominantly experienced by the elderly usually have no complaints and only experience mild symptoms such as neck headaches, dizziness, irregular heartbeat, or often tired. This activity aims to determine the level of knowledge about hypertension in Kapasaraya District, Makassar City and the effectiveness of progressive muscle relaxation in the treatment and prevention of hypertension complications. The activity, which will be held on September 30, 2023, targets 20 people with high blood pressure in Kapasa Raya Village, Tamaranea District, Makassar City. There are two activities carried out are the provision of hypertension education materials and training on progressive muscle relaxation techniques. The provision of educational materials on hypertension topics is carried out with lecture and discussion techniques. Training in progressive muscle relaxation techniques is carried out directly.  The media used are PowerPoint slides and brochures on the LCD screen. The results of this activity provide information on the level of knowledge before carrying out hypertension education: less (75%), sufficient (25%). After the training there was a very significant increase in knowledge between less knowledge (20%) and sufficient knowledge (80%). The measurement results showed that progressive muscle relaxation exercises produced changes in systolic and diastolic blood pressure before and after exercise. Average systolic blood pressure 160.81 mmHg and diastolic 105.35 mmHg, as well as systolic blood pressure after exercise 153.32 mmHg and diastolic blood pressure 92.36 mmHg. The conclusion of this activity was that the level of knowledge of respondents increased after training and the decrease in blood pressure both systolic and diastolic changed after progressive muscle relaxation therapy.  The implication of this activity is that respondents and their families routinely perform progressive muscle relaxation exercises to reduce hypertension and prevent complications of hypertension
The Effect of Health Education on the Implementation of Foot Gymnastics Using Audiovisual Methods on Increasing Knowledge of Diabetics Syaipuddin; Yasir Haskas; Sitti Nurbaya; Hasnita; Rahmawati; Suhartatik
International Journal of Public Health Excellence (IJPHE) Vol. 3 No. 1 (2023): June-December
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijphe.v3i1.559

Abstract

Diabetes mellitus has increased due to several factors, one of which is knowledge. Thus, increasing knowledge can be applied in many ways, one of which is to provide teaching using audiovisual methods. The type of research used is quassy experiment design research design with one group pre test-post test design. In this study, initial knowledge of the sample will be tested before the intervention (pretest) and after the intervention (posttest). Providing foot gymnastics education through audiovisual media and demonstration methods can increase the knowledge and ability of people with type 2 diabetes in doing foot exercises. A positive rating with an N value of 48, which means that out of 54 respondents, the pre and post test scores increased with a mean rank or average increase of 21.00 and the number of ratings was 861.00. The obstacle value is N 7, meaning that there are 7 respondents with the same score between the previous test and the final test. Based on the results of statistical tests, a significance value of 0.000 is obtained which means that H0 is rejected because of the significance value of p <; 0.05 and Ha is accepted, it can be concluded that foot motor education through audiovisual affects the knowledge of diabetics.The use of audiovisual media and demonstration methods can be used by puskesmas nurses as a means of advertising and prevention of diabetic ulcer complications to improve the quality of life of patients with type 2 diabetes.
Hubungan Life Style (Kebiasaan Makan dan Aktivitas Fisik) dengan Kejadian Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Pampang Kota Makassar Syaipuddin, Syaipuddin; Suhartatik, Suhartatik; Haskas, Yasir; Nurbaya, Sitti
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 7 No. 2 (2024): September 2024
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v7i2.238

Abstract

Changes in social structure from agrarian to industrial societies contribute significantly to lifestyle changes and can lead to an increase in non-communicable diseases such as diabetes mellitus (DM). This lifestyle includes diet and physical activity. Unhealthy eating habits and lack of physical activity are one of the triggers for DM. The purpose of this study is to determine the relationship between lifestyle (diet and physical activity) and the incidence of type 2 diabetes mellitus at the Pampang Health Center, Makassar City. The research design of the correlation descriptive approach uses a cross-sectional approach. The population of this study only consists of outpatients who are diagnosed with diabetes at the Pampang Health Center, Makassar City. Sampling was carried out through purposive sampling, the sample of this study amounted to 60 people, and the collection technique was purposive sampling technique. Purposive Sampling data uses a questionnaire. The statistical test used is chi-square. Based on the research that has been conducted, the results were obtained that there is a relationship between diet and the incidence of DM (p=0.02<α=0.05) and there is a relationship between physical activity and the incidence of DM (p=0.009<α=0.05). = 0.05). The results of this study concluded that there was a relationship between lifestyle (eating habits and physical activity) and the incidence of type 2 diabetes mellitus at the Pampang Health Center, Makassar City. Therefore, it is recommended that health workers pay more attention to the diet of the DM patients they treat, and DM patients regulate their eating habits and maximize physical activity
Education and Early Screening: Efforts to Control Diabetes Mellitus at Pampang Community Health Center, Makassar City Syaipuddin, Syaipuddin; Suhartatik, Suhartatik; Haskas, Yasir; Nurbaya, Sitti
International Journal of Public Devotion Vol 8, No 1 (2025): January - July 2025
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/ijpd.v8i1.6606

Abstract

ABSTRACTIn Indonesia, including in Makassar City, the prevalence of diabetes mellitus (DM) continues to increase. To control diabetes mellitus (DM), an integrated approach must be implemented, which includes health education and early screening. The purpose of this community service program is to increase public awareness about diabetes mellitus, the importance of a healthy lifestyle, and identify individuals who are at risk of diabetes mellitus in the work area of the Pampang Health Center. Health counseling, blood sugar checks, and training on healthy food and exercise are all part of the program.The methods used in this program include interactive lectures, group discussions, and individual health screenings. The target audience of the program is the vulnerable population, including individuals with a family history of DM and those with a sedentary lifestyle. The results show an increase in participants' understanding of DM risk factors and prevention measures. In addition, blood glucose testing helps identify individuals who need further referral for diagnosis and treatment. This program has a positive impact on raising community awareness of the importance of early detection and DM control through behavioral changes. It is expected that this activity can continue and become a model for community-based DM control in other regions. Collaboration between educational institutions, healthcare professionals, and the community is key to the success of this program in reducing the incidence of DM at Pampang Community Health Center, Makassar City.Edukasi dan Pemeriksaan Dini: Upaya Pengendalian Diabetes Mellitus di Puskesmas Pampang Kota MakassarABSTRAKDi Indonesia, termasuk di Kota Makassar, prevalensi diabetes mellitus (DM) terus meningkat. Untuk mengendalikan diabetes mellitus (DM), pendekatan terpadu harus diterapkan, yang mencakup pendidikan kesehatan dan pemeriksaan dini. Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang diabetes melitus, pentingnya pola hidup sehat, dan mengidentifikasi individu yang berada di bawah risiko diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Pampang. Penyuluhan kesehatan, pemeriksaan gula darah, dan pelatihan tentang makanan dan olahraga yang sehat adalah semua bagian dari program ini. Program ini menggunakan ceramah interaktif, diskusi kelompok, dan pemeriksaan kesehatan individu. Program ini bertujuan untuk masyarakat yang rentan, seperti orang yang memiliki riwayat DM dalam keluarga mereka dan orang yang kurang aktif dalam gaya hidup mereka. Hasil acara menunjukkan bahwa peserta lebih memahami faktor risiko DM dan cara mencegahnya. Pemeriksaan gula darah juga membantu menemukan orang yang memerlukan rujukan lanjutan untuk diagnosis dan perawatan lebih lanjut.   Program ini meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini DM dan pengendaliannya melalui perubahan perilaku. Diharapkan program ini akan berlanjut dan menjadi model pengendalian DM berbasis komunitas di wilayah lain. Sukses program ini dalam menekan angka DM di Puskesmas Pampang, Kota Makassar, bergantung pada kolaborasi antara institusi pendidikan, tenaga kesehatan, dan masyarakatKata Kunci :Diabetes Mellitus; Edukasi Kesehatan; Pemeriksaan Dini; Pengendalian Diabetes
Pengaruh Tekhnik Relaksasi Benson Terhadap Tingkat Depresi Pada Pasien Stroke Komariah, Euis Dedeh; Yulianita, Marisna Eka; Syaipuddin; Ibrahim; Indar
Jurnal Keperawatan Florence Nightingale Vol 8 No 1 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52774/jkfn.v8i1.327

Abstract

Stroke adalah penyumbang kematian terbesar di dunia. Komplikasi yang biasanya dapat ditemukan pada pasien setelah mengalami stroke adalah depresi. Depresi pasca stroke sering terbaikan padahal memiliki konsekuensi serius terhadap kepatuhan pengobatan, kemampuan rehabilitasi, dan integrasi sosial pasien. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh teknik relaksasi Benson terhadap tingkat depresi pada pasien stroke di Rumah Sakit Fatima Makale, Tana Toraja. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimental dengan rancangan pre-test and post-test with one group design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik reliance available sampling dengan jumlah sampel sebanyak 20 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner untuk mengukur tingkat depresi dari Beck depression inventory (BDI). Dari hasil uji statistik Wilcoxon diperoleh nilai = 0,000 dengan tingkat signifikansi = 0,05. Hasil ini menunjukkan ƿ < α, artinya ada pengaruh yang signifikan antara teknik relaksasi Benson terhadap tingkat depresi pada pasien stroke di Rumah Sakit Fatima Makale Tana Toraja. Tingkat depresi pada pasien stroke setelah diberikan perlakuan selama 2-3 kali per minggu selama 4 minggu mengalami penurunan dari depresi sedang menjadi depresi ringan. Diharapkan keluarga dapat melakukan teknik relaksasi Benson pada pasien stroke di rumah secara mandiri sebagai latihan untuk mengurangi kecemasan atau depresi pada pasien itu sendiri.
FAKTOR YANG HUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN POLA MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KESTABILAN GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETESMELITUS DI PUSKESMAS BINAMU KOTA KAB. JENEPONTO Syaipuddin; Ahmad, Hardiyanti; Saedah, St.
Diagnosis Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 14 No. 1 (2019): Diagnosis: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengetahuan adalah suatu proses mengingat dan mengenal kembali objek yang telah dipelajari melalui panca indra pada suatu bidang tertentu secara baik. Pola makan yang keliru dan sembarangan menjadi salah satu faktor yang memicu munculnya penyakit diabetes melitus.Diantaranya mengkomsumsi makanan yang terlalu banyak mengandung glukosa atau gula. Aktivitas fisik berdampak terhadap aksi insulin pada orang yang berisiko DM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, pola makan, aktivitas fisik dengan kestabilan gula darah pada penderita diabetes melitus pada penderita diabetes mellitus di puskesmas Binamu Kota kab.Jeneponto Penelitian ini bersifat survey analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional study menggunakan desain uji Chi-Square dengan interval kemaknaan α = 0,05 sampel sebanyak 35 orang yang di dapatkan dengan menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian diperoleh hubungan pengetahuan (ρ = 0,036), pola makan (ρ = 0,045), dan aktivitas fisik (ρ = 0,035) terhadap kestabilan gula darah penderita diabetes melitus. Menunjukkan hungan yang signifikan antara pengetahuan, pola makan, aktivitas fisik dengan kestabilan gula dara pada penderita diabetes melitus di Puskesmas Binamu Kota Kab. Jeneponto.