David Wiyono
Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGEMBANGAN MORTAR GEOPOLIMER BERBAHAN DASAR CIRCULATING FLUIDIZED BED COMBUSTION FLY ASH Stacia Dwi Shenjaya; Maria Lupita; Djwantoro Hardjito; David Wiyono; Antoni Antoni
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 8, No 2 (2019): AGUSTUS 2019
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1119.674 KB)

Abstract

Berdasarkan sistem pembakarannya, terdapat 2 jenis fly ash, yaitu Pulverized Coal Combustion (PCC) dan Fluidized Bed Combustion (FBC). Berdasarkan tingkat fluidisasinya, terdapat 2 jenis FBC fly ash yaitu bubbling bed unit dan circulating unit (CFBC). PCC fly ash lebih sering digunakan sebagai bahan dasar geopolimer dibandingkan CFBC fly ash karena bentuknya yang tidak beraturan dan luas permukaannya lebih besar sehingga membutuhkan lebih banyak air. Penelitian ini berfokus untuk membandingkan variasi konsentrasi larutan NaOH dan variasi perbandingan alkali activator terhadap setting time dan kuat tekan mortar geopolimer, serta menganalisa tampilan fisik mortar geopolimer berbahan dasar CFBC fly ash tipe F. Konsentrasi larutan NaOH yang digunakan sebesar 6M, 8M, 10M, dan 12M, sedangkan perbandingan alkali activator yang digunakan sebesar 3.0, 2.5, 2.0, 1.0, dan 0.5. CFBC fly ash tipe F yang digunakan diambil 2 kali dengan waktu yang berbeda pada sumber yang sama. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa CFBC fly ash memiliki potensi sebagai bahan dasar dalam pembuatan mortar geopolimer. Hal ini didukung dengan hasil kuat tekan mortar geopolimer tertinggi yang dihasilkan, yaitu sebesar 33.4 MPa pada usia 90 hari meskipun tidak konsisten jika menggunakan fly ash yang berbeda waktu pengambilannya.. Selain itu, konsentrasi larutan NaOH sebesar 12M dan perbandingan alkali activator sebesar 0.5 merupakan komposisi yang tidak tepat.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PELANGGARAN ATURAN BATAS KECEPATAN PADA RUAS JALAN PERKOTAAN Jeremy Putra Jaya; David Christ Fernaldy Chandra; Rudy Setiawan; David Wiyono
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 11, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelanggaran aturan batas kecepatan pada ruas jalan Kota Surabaya masih sering terjadi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana responden memahami keberadaan kamera ETLE dan batas kecepatan di ruas jalan, serta faktor-faktor yang dapat memengaruhi pelanggaran batas kecepatan. Faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk 17 variabel. Penyebaran kuesioner dilakukan secara online dan didapatkan 117 responden. Sampel responden yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian ini ditentukan dari hasil perhitungan uji slovin. Hasil dari jawaban responden diolah menggunakan SPSS, dan dilakukan beberapa uji seperti, uji validitas dan reliabilitas, dan dilakukan Categorical Principal Components Analysis. Hasil dari penelitian ini menunjukan jika jumlah responden yang mengetahui dan memahami tentang ETLE, jenis pelanggaran ETLE, dan batas kecepatan jalan perkotaan di Surabaya masih setara dengan jumlah responden yang ragu-ragu dan tidak mengetahui maupun memahami hal-hal tersebut. Dan dari indikator, ke-17 variabel tersebut telah tereduksi dan terbagi menjadi 2 dimensi
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PELANGGARAN LAMPU MERAH PADA PERSIMPANGAN JALAN PERKOTAAN Yeremia Febrianto; Ricky Setiawan; Rudy Setiawan; David Wiyono
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 11, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelanggaran menerobos lampu merah di persimpangan jalan Kota Surabaya masih terus terjadi. Maka dari itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana responden mengerti tentang sanksi dari pelanggaran menerobos lampu merah, dan mereduksi lalu mengelompokkan faktor-faktor yang memengaruhi perilaku menerobos lampu merah. Faktor-faktor yang dipakai di penelitian ini berbentuk 11 variabel yaitu jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, uang saku/penghasilan, status keluarga, PBC (Perceived Behavioural Control), behavioural Outcomes, norma subjektif, control factor, dan approve of violation. Teori yang dipakai untuk melakukan penelitian ini adalah menyebarkan pertanyaan-pertanyaan yang mewakili variabel tersebut sebagai kuesioner. Sampel responden yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian ini ditentukan dari hasil perhitungan uji slovin. Semua hasil dari jawaban responden diolah menggunakan SPSS, dan dilakukan beberapa uji seperti, uji outlier, uji validitas dan reliabilitas, dan dimension reduction. Hasil dari penelitian ini jika dilihat hubungan variabel (jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, uang saku/penghasilan, dan status keluarga) dengan pengetahuan tentang sanksi menerobos lampu merah, lebih dari 50 persen responden telah mengetahui dan mengerti sanksi-sanksi pelanggaran menerobos lampu merah, dan indikator dari ke-11 variabel tersebut telah tereduksi dan terbagi menjadi 2 dimensi.