Billy Susilo
Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMANFAATAN LUMPUR SIDOARJO PADA PEMBUATAN BATA RINGAN NON STRUKTURAL DENGAN METODE CELLULAR LIGHTWEIGHT CONCRETE (CLC) Gerardus Abi; Billy Susilo; Antoni .; Djwantoro Hardjito
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2015): AGUSTUS 2015
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.797 KB)

Abstract

Penelitian terhadap pemanfaatan lumpur Sidoarjo telah banyak dilakukan. Hasil penelitian mendapatkan bahwa lumpur Sidoarjo dapat digunakan sebagai material pozzolan karena kaya kandungan silika (SiO2) dan alumina (Al2O3). Pada penelitian ini, lumpur Sidoarjo dimanfaatkan dalam pembuatan bata ringan non-struktural dengan metode cellular lightwieght concrete (CLC). Hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan bata ringan ini adalah harus memenuhi syarat ASTM C 869, yaitu kuat tekan > 1.4 MPa, dry density < 700 kg/m3 dan water absorption < 25% berdasarkan volume. Variabel penelitiannya adalah perbandingan volume foam agent : air, perbandingan massa foam : cementitious material dan penambahan pasir silika sebagai agregat halus untuk mengurangi penggunaan pasta campuran. Dari hasil penelitian, perbandingan volume foam agent : air yang memenuhi syarat ASTM C 869 adalah 1 : 50. Bila dibandingkan dengan bata ringan tanpa pasir silika, penambahan pasir silika menyebabkan kuat tekan berkurang dan water absorption lebih tinggi, untuk dry density yang relatif sama.
PERENCANAAN DAN EVALUASI KESELAMATAN KERJA PEKERJAAN PEMANCANGAN PADA PROYEK “X” DI SURABAYA Billy Susilo; Jessica Adelia; Andi Andi
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2016): AGUSTUS 2016
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.441 KB)

Abstract

Pondasi adalah salah satu bagian struktur yang paling penting. Namun keselamatan kerjanya sering kali diremehkan dan tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya. Penulis bermaksud untuk membuat penelitian yang bertujuan memahami tahap perencanaan keselamatan kerja pekerjaan pemancangan dan menghitung nilai keselamatan kerjanya dengan menggunakan indikator nilai Percentage of Safe Work Packages (PSW) melalui metode Safety Planning and Controlling (SPC). Selain itu juga untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab kegagalan pelaksanaan rencana keselamatan pada pekerjaan pemancangan. Data dikumpulkan dengan melakukan pengamatan rutin secara langsung selama 8 minggu di sebuah proyek konstruksi di Surabaya yang sedang berada pada tahap pekerjaan pondasi. Dari hasil pengamatan dalam rentang 8 minggu tersebut, penulis mendapati nilai Percentage of Safe Work Packages (PSW) dari pekerjaan pemancangan pada proyek tersebut memiliki rata-rata cukup rendah, yaitu sebesar 46,77%. Penyebab kegagalan yang paling utama adalah adanya pekerja yang tidak memakai alat pelindung diri seperti sebagaimana yang telah disyaratkan dalam Job Safety Analysis. Melalui hasil-hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa keberadaan Job Safety Analysis belum dimanfaatkan secara tepat oleh kontraktor pemancangan. Tampak pula sikap pekerja yang mencerminkan ketidakpedulian mereka terhadap rencana keselamatan yang ada. Selain itu kontraktor juga cenderung tidak tegas terhadap rencana keselamatan kerja, yang menjadikan pekerja semakin tidak patuh kepada aturan-aturan tersebut.