Andi Andi
Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra

Published : 24 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

MODEL PENILAIAN KEPEMIMPINAN MANAJER PROYEK YANG DIHARAPKAN BAWAHAN BERDASARKAN KRITERIA PERILAKU KEPEMIMPINAN Bobby Yerikho; Felix Sanjaya; Andi Andi
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2018): AGUSTUS 2018
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.385 KB)

Abstract

Kepemimpinan manajer proyek merupakan salah satu faktor penting sebagai penentu keberhasilan proyek konstruksi. Banyak penelitian tentang kepemimpinan yang dilakukan untuk meningkatkan performa dan tingkat kesuksesan proyek. Namun, belum ada penelitian yang dilakukan untuk menilai kepemimpinan manajer proyek. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perilaku kepemimpinan yang diharapkan oleh staf serta menentukan nilai bobot untuk setiap perilaku kepemimpinan untuk pembentukan sebuah model yang akan digunakan untuk menilai kepemimpinan manajer proyek konstruksi di Surabaya. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang ditujukan kepada staf perusahaan kontraktor pada 5 proyek konstruksi di Surabaya.Dari 91 responden yang didapatkan perilaku kepemimpinan yang diharapkan oleh staf jika diurutkan sesuai bobot terbesar adalah Intelectual Stimulating, Inspirational, Participative, Individualized Consideration, dan Charismatic. Dengan bobot untuk masing-masing kriteria dan sub kriteria perilaku kepemimpinan dibentuk sebuah model untuk menilai kepemimpinan manajer proyek konstruksi di Surabaya. Model ini telah diaplikasikan untuk menilai kepemimpinan manajer proyek dan mengetahui perilaku kepemimpinan yang paling memerlukan perhatian lebih pada dua proyek konstruksi
ANALISA TINGKAT KEPENTINGAN RSIIKO KECELAKAAN KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI Hendry Ciputra; Stevanus William Effendi; Andi Andi
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 8, No 2 (2019): AGUSTUS 2019
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.048 KB)

Abstract

Pada proyek konstruksi terdapat banyak sekali risiko kecelakaan kerja yang mungkin terjadi pada tiap tahapan pembangunan. Masing-masing risiko mempunyai frekuensi kejadian dan dampaknya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tingkat kepentingan risiko kecelakaan kerja pada masing-masing risiko pada tiap tahapan pekerjaan yang diidentifikasi. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuisoner kepada staff kontraktor yang terlibat langsung di lapangan di wilayah Surabaya, kemudian data akan dianalisa dengan menghitung rata-rata jawaban responden untuk setiap frekuensi dan dampak risiko yang ada, sedangkan tingkat kepentingan risiko dianalisa dengan menggunakan tabel matriks kualitatif yang didapatkan dari literatur AS/NZS 4360:2004. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko tangan pekerja terkena palu pada pekerjaan bekisting memiliki frekuensi dengan mean tertinggi yang berarti risiko tersebut paling sering terjadi dari risiko lainnya. Sedangkan untuk dampak risiko terbesar yaitu risiko pekerja terjatuh dari ketinggian pada pekerjaan scaffolding installation. Pada tingkat kepentingan risiko ditemukan bahwa dari keseluruhan 66 variabel risiko, 8 diantaranya memiliki tingkat kepentingan risiko low, 44 diantaranya memiliki tingkat kepentingan risiko medium, 12 diantaranya memiliki tingkat kepentingan risiko high, dan 2 sisanya memiliki tingkat kepentingan risiko very high yaitu risiko pekerja terjatuh dari ketinggian pada pekerjaan pengecoran dan risiko scaffolding roboh menimpa pekerja/fasilitas pada pekerjaan scaffolding installation.
PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA PEKERJAAN GALIAN GEDUNG P1 P2 UK PETRA Kelvin Rudy Sutanto; Michael Halmar Kosasi; Andi Andi
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.267 KB)

Abstract

Pemilihan alat berat mempengaruhi efisiensi dan profitabilitas pada pekerjaan konstruksi. Tingkat efektivitas alat berat dinilai berdasarkan produktivitas alat. Produktivitas merupakan hasil bagi dari output terhadap input. Metode penelitian yaitu dengan menghitung volume aktual (VA) yang tercapai per hari, mencatat volume bucket, waktu siklus (Cm), waktu kerja dan waktu efektif backhoe menggali setiap hari. Dua pendekatan dilakukan untuk perhitungan produktivitas menggunakan waktu siklus untuk satu kali siklus backhoe dan waktu kerja harian yang dibagi menjadi waktu kerja selama 8 jam serta waktu efektif tanpa idle. Hasil pengolahan data waktu siklus diperoleh produktivitas ideal (PI) menggunakan waktu siklus baseline sebesar 140.05 m3/jam, produktivitas teoritis (PT) menggunakan waktu siklus teoritis sebesar 67.185 m3/jam, produktivitas aktual mean (PA) menggunakan waktu siklus rata-rata sebesar 110.83 m3/jam. Sedangkan hasil pengolahan data dari waktu kerja adalah produktivitas aktual kinerja (PAK) yang dibagi dengan waktu kerja 8 jam sebesar 28.91 m3/jam, produktivitas aktual efektif (Pefektif) dengan waktu efektif tanpa idle sebesar 47.35 m3/jam. Pada akhirnya, dengan menggunakan PAK disimpulkan bahwa produktivitas backhoe pada proyek gedung P1 P2 UK Petra adalah 28.91 m3/jam/alat. Selisih nilai produktivitas tersebut dipengaruhi oleh double handling dan waktu tidak efektif backhoe akibat idle, maintenance, menunggu dump truck, merapikan tanah, dan moving.
PERBANDINGAN TINGKAT KEPENTINGAN DAN KEPUASAN ANTARA INSENTIF FINANSIAL DAN INSENTIF NON-FINANSIAL BAGI STAF KARYAWAN LAPANGAN DAN KANTOR Evan Agung Purnomo; Stefanus Anugrah P.G.; Andi Andi
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 6, No 2 (2017): AGUSTUS 2017
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.48 KB)

Abstract

Pemberian insentif sering digunakan untuk meningkatkan produktivitas para staf karyawan. Terdapat dua jenis insentif yang dapat diberikan yaitu insentif finansial dan insentif non-finansial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan tingkat kepentingan dan kepuasan antara insentif finansial dan insentif non-finansial bagi staf karyawan lapangan dan kantor. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang ditujukan kepada para staf pada lima perusahaan kontraktor di Surabaya.Dari 98 responden didapatkan bahwa tunjangan hari raya merupakan insentif yang penting bagi staf karyawan baik kantor maupun lapangan. Setelah diteliti lebih lanjut, ternyata korelasi peringkat kepentingan mengenai insentif yang didapat antara staf karyawan lapangan dan kantor memiliki hubungan yang kuat antara satu sama lain. Dilihat dari tingkat kepuasan, staf karyawan lapangan dan staf karyawan kantor mayoritas sudah merasakan kepuasan dari insentif yang telah mereka dapatkan
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KINERJA K3L SUBKONTRAKTOR PADA PROYEK-PROYEK DI SURABAYA Hugo Marcellino; Michael Michael; Andi Andi
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 8, No 2 (2019): AGUSTUS 2019
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (830.437 KB)

Abstract

Pada kenyataannya dalam segala bidang pekerjaan konstruksi tidak dapat dipisahkan dengan subkontraktor. Pekerja konstruksi dapat terlibat dalam banyak kegiatan yang dapat menghadapkan mereka dengan bahaya yang serius. Oleh sebab itu diperlukan perhatian khusus tentang pengawasan K3L pada setiap proyek yang dilaksanakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja faktor-faktor kinerja K3L dari subkontraktor yang penting pada suatu proyek dan menganalisa apakah faktor-faktor kinerja K3L diterapkan dengan baik atau buruk oleh subkontraktor. Proses pengumpulan data dilakukan pada responden yang bekerja langsung pada lapangan proyek di Surabaya. Setelah data terkumpul kemudian nilai tingat kepentingan diolah dengan uji mean dan standar deviasi, lalu kinerja K3L diolah menggunakan uji mean. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua faktor-faktor kinerja K3L subkontraktor memiliki tingkat kepentingan yang tinggi, terutama faktor alat keselamatan yang memadai, komitmen dan dukungan manajemen, dan tujuan program K3L yang jelas dan masuk akal. Namun dalam pelaksanaannya tidak semua proyek menerapkan faktor-faktor kinerja K3L subkontraktor dengan baik. Dari hasil penelitian pada 9 proyek terdapat beberapa faktor yang memiliki hasil kurang baik seperti faktor adanya pemberian insentif dan disinsentif, rapat program K3L khusus yang dilakukan subkontraktor, manajemen kelelahan pekerja, inspeksi kesehatan dan analisis penyalahgunaan alkohol, pendidikan dan pelatihan program K3L, dan sanksi yang tegas. Adapun beberapa faktor yang sudah diterapkan dengan baik seperti faktor alat keselamatan yang memadai, komunikasi yang baik antara manajemen kontraktor dan manajemen subkontraktor, dan pengawas program K3L yang profesional.
HUBUNGAN KEPEMIMPINAN MANAJER PROYEK DAN TINGKAT KEPERCAYAAN TIM PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA Vincent Adriel Sutanto; Hansel Wijaya Koswandi; Andi Andi
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 11, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suatu tim dalam melaksanakan kegiatannya memerlukan banyak hal untuk dapat bersinergi satu sama lain, salah satu hal yang diperlukan agar tim dapat berjalan dengan baik adalah kepercayaan yang baik antara anggota. Untuk mencapai tingkat kepercayaan tim yang baik, banyak faktor yang turut menjadi perhatian salah satunya adalah kepemimpinan yang dilaksanakan pemimpin di tim tersebut. Pada penelitian ini akan diteliti tipe kepemimpinan manajer proyek di Surabaya, tingkat kepercayaan yang dimiliki tim pada proyek konstruksi di Surabaya, serta hubungan antara kepemimpinan terhadap tingkat kepercayaan tim pada proyek konstruksi di Surabaya. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada 9 proyek dengan total responden secara keseluruhan sebanyak 62 orang. Dari hasil analisis data didapati bahwa tipe kepemimpinan Intellectual Stimulation merupakan tipe kepemimpinan yang paling sering digunakan. Tingkat kepercayaan tim menunjukkan hasil yang cukup baik dengan seluruh responden menunjukkan tingkat kepercayaan yang sedang hingga tinggi. Sedangkan antara hubungan kepemimpinan dan kepercayaan ditunjukkan bahwa tipe kepemimpinan Laissez-Faire merupakan tipe kepemimpinan yang signifikan dan memiliki hubungan positif terhadap tingkat kepercayaan tim pada proyek konstruksi di Surabaya
FAKTOR – FAKTOR PENGHAMBAT KONTRAKTOR UNTUK MELAKSANAKAN K3 PADA PROYEK KONSTRUKSI Jayadi Ong; Samuel Suryadharma; Andi Andi
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 7, No 1 (2018): FEBRUARI 2018
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.269 KB)

Abstract

Industri konstruksi merupakan salah satu industri yang paling berbahaya jika dibandingkan dengan industri lain karena memiliki tingkat kecelakaan kerja yang tinggi. Pelaksanaan K3 yang efektif dapat mengurangi terjadinya kecelakaan kerja. Tetapi pada kenyataannya di proyek konstruksi, pelaksanaan K3 seringkali terhambat. Penelitian ini menggunakan metode pembagian kuesioner yang dibagikan kepada kontraktor kecil menengah, besar serta konsultan pada proyek–proyek konstruksi di Surabaya untuk mencari hambatan-hambatan tersebut. Faktor–faktor penghambat kontraktor untuk melaksanakan K3 didapatkan dari analisis data. Dari analisis deskriptif didapatkan faktor–faktor penghambat kontraktor untuk melaksanakan K3 dengan nilai rata-rata yang tinggi yaitu biaya pelaksanaan K3 yang tinggi, pengawasan pemerintah yang tidak ketat dan kurangnya insentif bila terjadi zero accident. Melalui analisis Independent Sample T-Test ditemukan bahwa tidak terdapat perbedaan pandangan antara kontraktor kecil menengah dengan kontraktor besar maupun antara kontraktor besar dengan konsultan. Ketiga pihak juga setuju bahwa pengawasan pelaksanaan K3 di lapangan oleh pemerintah yang tidak ketat merupakan faktor penghambat utama untuk melaksanakan K3.
TINGKAT KEPENTINGAN FAKTOR–FAKTOR PRODUKTIVITAS PEKERJA BERDASARKAN TINGKAT PENGARUH DAN TINGKAT FREKUENSI Albertus Andhika; Alfonso Wijanalto; Andi Andi
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 6, No 1 (2017): FEBRUARI 2017
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (729.687 KB)

Abstract

Produktivitas pekerja konsruksi telah menjadi salah satu kata kunci atau topik yang paling sering dicari. Di berbagai negara, biaya pekerja konstruksi mencapai 30-60% dari biaya total proyek dan merupakan faktor yang sangat menentukan profitabilitas suatu proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepentingan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas pekerja berdasarkan tingkat pengaruh dan tingkat frekuensinya menurut staf kontraktor dan pekerja. Untuk mencapai tujuan ini, maka diambil representatif dari 3 proyek di Surabaya yang terdiri dari 30 staf kontraktor dan 65 pekerja untuk mengisi kuesioner yang ada. kuesioner terdiri dari 36 faktor produktivitas, yang terbentuk dari 4 kelompok utama yaitu: (1) manajemen; (2) teknologi desain; (3) pekerja; dan (4) eksternal. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya faktor-faktor dengan tingkat kepentingan tertinggi menurut staf adalah: (1) change order; (2) gangguan kerja akibat kontraktor lain; (3) hujan; (4) pekerjaan lembur, (5) respon yang lambat terhadap permintaan informasi mengenai desain dan faktor-faktor dengan tingkat kepentingan tertinggi menurut pekerja adalah: (1) hujan; (2) angin kencang; (3) kekurangan material atau bahan; (4) cuaca panas, dan (5) program keselamatan kerja yang buruk.
PANDANGAN KONTRAKTOR TERHADAP KLAUSUL-KLAUSUL KONTRAK PADA PROYEK KONSTRUKSI Theodorus Bryan; Yosua S. Sidarta; Andi Andi
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 6, No 1 (2017): FEBRUARI 2017
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.171 KB)

Abstract

Pada proyek konstruksi yang berfokus pada bangunan high-rise, atau dengan skala besar, kontrak konstruksi sudah menjadi kewajiban. Salah satu komponen penting dalam proyek konstruksi adalah kontrak, dalam kontrak diatur semua hal yang akan mempengaruhi berjalannya suatu proyek, kontrak sangat penting karena bersifat mengikat baik itu antara pengguna jasa, kontraktor, subkontarktor, pekerja, dan komponen komponen lain dalam proyek konstruksi. Tujuan dari penelitian kami adalah mengetahui seberapa penting klausul-klausul kontrak yang terdapat dalam suatu kontrak proyek konstruksi di Indonesia dan menghetahui seberapa detail klausul-klausul kontrak yang diatur dalam kontrak proyek konstruksi di indonesia. Kami berfokus kepada bentuk kontrak konvensional, maka dari itu kami menggunakan FIDIC sebagai acuan untuk perbandingan kami terhadap para responden, Penulis menggunakan kuisioner dengan sistem skala likert untuk mengetahui indicator tingkat kepentingan dan tingkat kedetailan. Dari hasil analisis data dengan menggunakan perhitungan mean akan didapatkan rata-rata skala kepentingan dan kedetailan tiap klausul di kuisioner yang kami berikan. Dari hasil pengumpulan data dan pengolahan data didapati bahwa semua klausul kontrak konstruksi dalam proyek di surabaya sudah cukup penting dan detail. Tidak ada klausul yang terbengkalai. Semua sudah ditulis di dalam kontrak dengan jelas dan detail.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LABOR TURNOVER DAN DAMPAKNYA PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA Hansel Hansel; Janice Janice; Andi Andi
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 7, No 1 (2018): FEBRUARI 2018
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.054 KB)

Abstract

Pekerja adalah sebuah elemen yang cukup dominan di dalam proyek. Kelangsungan proyek sangat bergantung pada kontinuitas pekerja yang ada. Namun kontinuitas pekerja memiliki tingkat ketidakpastian yang sangat tinggi, yang salah satu penyebab yang paling sering terjadi adalah labor turnover. Labor turnover seringkali membawa pengaruh yang kurang baik terhadap proyek, baik dari segi biaya, hilangnya waktu serta kinerja proyek. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi labor turnover serta dampaknya pada proyek konstruksi di Surabaya.Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data melalui kuesioner yang disebarkan kepada pekerja dan staff kontraktor bagian lapangan yang ada di Surabaya. Melalui analisis deskriptif dengan mencari nilai rata-rata tertinggi menurut pekerja dan staff kontraktor ditemukan beberapa hasil, yaitu faktor yang berhubungan dengan upah merupakan penyebab utama terjadinya labor turnover dan labor turnover turut membawa dampak negatif bagi kinerja proyek. Melalui analisis Independent-Sample T-Test ditemukan bahwa ada beberapa perbedaan pandangan antara pekerja dan kontraktor, namun keduanya setuju bahwa faktor utama penyebab turnover adalah berkaitan dengan masalah upah.