Dedy Haryanto
Pusat Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir - BATAN

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ESTIMASI PERHITUNGAN KALOR DAN LAJU ALIRAN KALOR PADA UNTAI FASSIP-02 Lutfi Fitria Ningsih; Ahmad Rofiq Sofyan; Giarno Giarno; Dedy Haryanto; Joko Prasetyo Witoko; Mulya Juarsa
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 22, No 1 (2018): Mei 2018
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.118 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2018.22.1.4321

Abstract

ESTIMASI PERHITUNGAN KALOR DAN LAJU ALIRAN KALOR PADA UNTAI FASSIP02. Kecelakaan reaktor nuklir di Fukushima karena adanya gempa bumi yang menyebabkan tsunami sehingga mematikan sistem kelistrikan untuk pemompa air pendingin. Dari kejadian tersebut dibutuhkan suatu sistem pasif yang tidak membutuhkan energi dari luar untuk pendinginan darurat. Sistem pasif dibuat berdasarkan prinsip natural circulation (sirkulasi alami) dimana pergerakan molekul air karena adanya perubahan densitas ketika terjadi pemanasan. Untuk mengetahui bagaimana sistem Untai FASSIP-02 maka dilakukan pendekatan study literatur dan estimasi perhitungan kalor dan waktu penguapan air dalam tangki pendinginan air (water cooling tank / WCT). Selain itu juga dilakukanperhitungan laju aliran kalor dan waktu pemanasan air di kolam WCT hingga mencapai temperatur 100 ̊ C berdasarkan ukuran geometri dan parameter yang telah ditentukan. Dari estimasi yang dilakukan diperoleh nilai kalor terbesar yaitu 18835340,38 kJ dan yang terkecil 3767068,07 kJ. Waktu penguapan terbesar 10,9 hari dan terkecil 2,18 hari. Laju aliran kalor terbesar diperoleh 333,05 kW dan yang terkecil 4,16 kW dengan waktu pemanasan terbesar 151,86 jam dan terkecil 0,76 jam.Kata kunci: estimasi, kalor, sirkulasi alami, sistem pasif, Untai FASSIP-02 
ESTIMASI PERUBAHAN KALOR SELAMA KENAIKAN TEMPERATUR AIR DI UNTAI PRE-FASSIP-02 Ahmad Rofiq Sofyan; Dedy Haryanto; Joko Prasetyo Witoko; Giarno Giarno; Mulya Juarsa
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 22, No 1 (2018): Mei 2018
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.096 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2018.22.1.4322

Abstract

ESTIMASI PERUBAHAN KALOR SELAMA KENAIKAN TEMPERATUR AIR DI UNTAI PRE-FASSIP 02. Kecelakaan reaktor nuklir Fukushima terjadi dipicu oleh bencana alam gempa bumi dan Tsunami. Kerusakan yang terjadi pada teras reaktor akibat kegagalan sistem aktif selama proses pendinginan panas sisa peluruhan reaksi fisi berantai (residual heat). Sehingga, perlu pengembangan sistem pendingin pasif yang menggantikan sistem aktif untuk pendinginan teras ketika terjadi Stasiun Black Out (SBO) akibat pemadaman reaktor. Sistem pendingin pasif bekerja berdasarkan fenomena sirkulasi alam dari daerah panas menuju daerah dingin dalam satu untai tertutup. Sehingga untuk kebutuhan studi eksperimen terhadap pola aliran sirkulasi alam, maka dibuat fasilitas uji Untai PreFASSIP-02. Tujuan penelitian adalah untuk memperkirakan perpindahan kalor dari bagian panas menuju bagian dingin pada Untai Pre-FASSIP-02. Hasil eksperimen menunjukan bahwa proses pemanasan yang terjadi pada tabung heater semakin lama menyebabkan kenaikan temperatur air. Nilai kalor rata-rata yang diberikan oleh heater pada air untuk temperatur rata-rata 61,6 °C selama dua jam eksperimen adalah 1264,9 kJ dan besarnya kalor yang diterima kolam ECT hanya 150, 4 kJ. Kalor tersebut memanaskan air hingga terjadi aliran sirkulasi alam yang membuat temperatur di TH out dan ECT meningkat meski dengan kenaikan yang kecil. Kenaikan temperatur air di TH out dan ECT yaitu masing-masing 35,57 °C dan 0,07 °C. Artinya perubahan kalor di dalam untai yang terjadi cukup kecil dan rugi kalor yang terjadi besar, menyebakan kenaikan temperatur air di ECT tidak akan mencapai titik didihnya.Kata kunci: estimasi, kalor, temperatur, sirkulasi alam, sistem pasif, Pre-FASSIP-02 
Perhitungan Pelepasan Kalor Pada Pipa Bagian Cooler Berdasarkan Perubahan Temperatur Evaporator Di Untai FASSIP-01 MOD.01 M Raffi Alhuda; Mulya Juarsa; Rudi Irawan; Giarno -; Joko -; G.B Heru K; Dedy Haryanto
ALMIKANIKA Vol 4 No 1 (2022): Januari
Publisher : UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/almikanika.v4i1.7130

Abstract

ABSTRAK FASSIP-01 adalah sebuah piranti analisa pengembangan metode sirkulasi alam yang bertujuan dasar untuk mengedepankan aspek keamanan teknologi struktur PLTN. Ada beberapa komponen pada Untai FASSIP-01 Mod.1 yaitu komponen pemanas yang dinamakan Blankat Ceramick Heater (BCH-02), komponen pendingin dengan Refrigrant Cooling System (RCS), flowmeter untuk sensor aliran dan tabung Ekspansi. Sistem pasif menerapkan hukum alam untuk mengamati kondisi yang tidak stabil pada reaktor. Perlu dilakukannya eksperimen untuk mengetahui karakterisasi distribusi temperatur pada pendingin RCS di Untai FASSIP-01 Mod.1 dengan memvariasikan tekanan dan tegangan 100 volt. pengujian dilakukan selama 1 jam 30 menit dimana pada setiap 15 menit tekanan pada RCS dinaikan dari 1,5 bar sampai 3,0 bar pada valpe di RCS. Hasil eksperimen pada RCS, semakin besar tekanan yang diberikan maka temperaturnya semakin tinggi. Temperatur yang berada didalam section pipe lebih tinggi dibandingkan dengan temperatur dipermukaan section pipe, hal ini disebabkan karena terjadi heat loss pada celah-celah ruang didalam RCS sesudah mencapai pipa section. Kata kunci :  FASSIP-01; PLTN; RCS. ABSTRACT FASSIP-01 is a tool for analyzing the development of natural circulation methods with the basic aim of promoting the technological security aspects of nuclear power plant structures. There are several components on the FASSIP-01 Mod.1 Strand, namely heating components called Blankat Ceramick Heater (BCH-02), cooling components with Refrigrant Cooling System (RCS), flowmeter for flow sensors and Expansion tubes. Passive systems apply natural law to observe unstable conditions in the reactor. Experiments are needed to determine the characterization of temperature distribution in RCS coolers in the FASSIP-01 Mod.1 by varying the pressure and voltage of 100 volts. the test was carried out for 1 hour 30 minutes where every 15 minutes the pressure on the RCS was increased from 1.5 bar to 3.0 bar in the valpe in the RCS. The experimental results on the RCS, the greater the pressure given, the higher the temperature. The temperature inside the section pipe is higher than the surface temperature of the section pipe, this is due to heat loss in the space gaps within the RCS after reaching the section pipe. Keywords : FASSIP-01; PLTN; RCS.