Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMISAHAN MATRIKS 90Sr/90Y MENGGUNAKAN METODE ELEKTROKROMATOGRAFI BERBASIS FASA DIAM CAMPURAN ALUMINA-SILIKA Sulaiman Sulaiman; Adang H. G.; Artadi Heru W.; Sri Aguswarini; Karyadi Karyadi; Gatot S.; Chairuman Chairuman
Jurnal Forum Nuklir JFN Vol 7 No 2 November 2013
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2378.311 KB) | DOI: 10.17146/jfn.2013.7.2.3470

Abstract

PEMISAHAN MATRIKS 90Sr/90Y MENGGUNAKAN METODE ELEKTROKROMATOGRAFI BERBASIS FASA DIAM CAMPURAN ALUMINA-SILIKA. Itrium-90 merupakan radionuklida pemancar  yang mempunyai waktu paruh 64,1 jam dan memancarkan energi  maksimum 2280 keV. Itrium-90 merupakan radionuklida yang banyak digunakan dalam kedokteran nuklir untuk keperluan terapi. ltrium-90 diperoleh dari hasil peluruhan radionuklida 90Sr yang mempunyai waktu paruh 28,1 tahun. Untuk memperoleh radionuklida 90Y, dibutuhkan suatu sistem pemisahan yang sesuai dan pada saat ini yang paling banyak digunakan adaJah sistem generat or 90SrfOY. DaJam penelitian ini, telah dilakukan studi sistem pemisahan 90Y dari 90Sr dengan metode elektrokromatografi untuk parameter tegangan, dan komposisi isian kolom kromatografi. Radionuklida  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini adalah campuran radionuklida 90Sr/90Y yang diperoleh dari hasil fisi. Hasil percobaan yang diperoleh menunjukkan  bahwa  dengan  kondisi elektrokromatografi menggunakan tegangan 400 V selama 4 jam, fasa gerak larutan penyangga sitrat 0,1 M; pH 5 dan fasa diam sepanjang 9 cm dengan komposisi 2 cm silika 0,5 mm, 4 cm alumina, 1 cm campuran silika 0,2 mm : alumina = 1:1 dan 2 cm silika 0,2 mm telah dihasilkan rendemen pemisahan 90Y sebesar 59,63% dengan kemurnian radiokimia 97,30%.
Validasi Pembuatan Senyawa Bertanda 131I-Mibg Di PTRR BATAN Untuk Diagnosis Dan Terapi Neuroblastoma Yono Sugiharto; Maskur Maskur; Chairuman Chairuman
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : State University of Malang or Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.509 KB) | DOI: 10.17977/um0260v4i12020p001

Abstract

AbstrakNeuroblastoma adalah suatu jenis kanker neuroendokrin yang sangat berbahaya dan mematikan, namun dapat disembuhkan jika terdeteksi saat dini dan dilakukan terapi yang tepat. Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka (PTRR) BATAN Serpong telah berhasil membuat senyawa bertanda 131I-MIBG untuk diagnosis dan terapi kanker neuroblastoma. Iodium-131 (131I)-MIBG disiapkan  dengan mereaksikan 127I-MIBG sulfat dan Na-131I melalui pertukaran isotop menggunakan katalisator CuSO4, reduktor sodium bisulfit, pH=3-4 menggunakan CH3COOH. Larutan direaksikan pada suhu 1600C sehingga dihasilkan senyawa bertanda 131I-MIBG. Kemurnian radiokimia produk diuji secara kromatografi, menggunakan fasa diam  kertas whatman nomor 1 dan fasa gerak  campuran n.butanol:asam asetat:air (5:2:1), dan kemurnian radionuklida diuji menggunakan spektrometer gamma.   Kemurnian radiokimia dan radionuklida 131I-MIBG (diagnosis) diperoleh masing-masing 99,72%±0,32 dan 99,99%±0,00. Senyawa bertanda 131I-MIBG (terapi) dosis radioaktivitas 25 mCi/vial diperoleh kemurnian radiokimia sebesar  98,33±0,53 dan kemurnian radionuklida sebesar 99,99%±0,00, sedangkan 131I-MIBG (terapi) dosis radioaktivitas 50 mCi/vial diperoleh kemurnian radiokimia dan kemurnian radionuklida masing-masing = 98,83%±0,32% dan 99,99±0,00%.    Teknologi pembuatan 131I-MIBG diagnosis dan terapi telah dikuasai dengan baik ditunjukkan dengan   kemurnian radiokimia dan radionuklida yang sangat tinggi.