Suharyana Suharyana
Program Studi Fisika, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir Sutami 36A Kentingan, Jebres, Surakarta 57126

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

EFEK 57Fe DAN 119Sn MOSSBAUER PADA SENYAWA RFe6Sn6 (R=Y, Gd - Lu) Suharyana Suharyana; J. M. Cadogan; D. H. Ryan
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 3, No 2: FEBRUARI 2002
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.214 KB) | DOI: 10.17146/jusami.2002.3.2.5243

Abstract

EFEK 57Fe DAN 119Sn MOSSBAUER PADA SENYAWA RFe6Sn6 (R=Y, Gd - Lu). Telah digunakan efek 57Fe dan 119Sn Mossbauer untuk mempelajari sifat - sifat magnetik senyawa Rl7e6Sn6 (R=Y, Gd-Lu). Semua senyawa memiliki medan magnetik superhalus pada inti 57Fe sebesar ~19,5 T pada suhu 295K dan kuadrupol spliting positif. Hasil eksperimen 119Sn Mossbauer menunjukkan bahwa hanya 1/3 posisi Sn yang menstransfer momen magnetik dari Fe tetangga terdekat, sedangkan 2/3 posisi Sn memiliki tetangga terdekat atom - atom Fe yang arah momen magnetiknya antiparalel sehingga tidak menstransfer medan magnetik superhalus.
STUDI ORIENTASI MOMEN MAGNETIK ION Fe PADA SUHU 10K SENYAWA ErFe6Sn6 MENGGUNAKAN TEKNIK DIFRAKSI NEUTRON Suharyana Suharyana
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 5, No 1: OKTOBER 2003
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.079 KB) | DOI: 10.17146/jusami.2003.5.1.5212

Abstract

STUDI ORIENTASI MOMEN MAGNETIK ION Fe PADA SUHU 10K SENYAWA ErFe6Sn6 MENGGUNAKAN TEKNIK DIFRAKSI NEUTRON. Teknik difraksi neutron telah digunakan untuk menetukan posisi atom di dalam sel satuan serta orientasi momen magnetik ion Fe senyawa ErFe6Sn6 pada suhu l0 K. Pola difraksi neutron dianalisis menggunakan metode Rietveld GSAS. Hasil analisis menunjukkan bahwa senyawa ErFe6Sn6 memiliki struktur kristal ortorombik dengan grup ruang Cmcm tipe ErFe6Sn6. Orientasi momen magnetik subkisi Fe bersifat antiferomagnetik mengarah ke sumbu a kristal ortorombik dengan grup ruang magnetik Cpmcccmc. Semua ion Fe memiliki momen magnetik sebesar (2,3±0,2)mB.
Modification of Materials and Thickness Layer of Radial Piercing Beamport (RPB) Reflector on Kartini Reactor for Boron Neutron Capture Therapy (BNCT) Octaviana Erawati F; Riyatun R; Suharyana S
INDONESIAN JOURNAL OF APPLIED PHYSICS Vol 5, No 01 (2015): IJAP Volume 05 Issue 01 Year 2015
Publisher : Department of Physics, Sebelas Maret University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13057/ijap.v5i01.270

Abstract

Modification of materials and thicknesses reflector RPB of Kartini reactor has been done to support cancer therapy with BNCT method. Modifications have been investigated by computer simulation method based on software MCNP5. Neutron beam for BNCT must be fulfill the criteria recommended by International Atomic Energy Agency (IAEA), two of which are  n.cm-2.s-1 and  . Before the modification of the neutron beam done, the measurements in the end of the RPB indicate that  n.cm-2.s-1 and  . These conditions were not fulfilling the requirements of the IAEA, so that the modification of the reflector material and thickness layer of RPB should be done. Those modifications were done by varying the materials PbF2, Pb-nat, 209Bi, Ni-nat (95%) and Fe-nat. The simulation result showed if the material Ni-nat (95%) on the thickness 1.5 cm was use as a coating material reflector optimally. The results after the modification showed that  increased 7,54% with the increase amounted to n.cm-2.s-1.  decrease 21,45%, then decreasing the value of       became 1,70.  After the modification the results has not yet fulfill the criteria of the IAEA. Because of the reflector was not the only guide neutron beam. Moderator and filter have not been optimized to deliver results for files that match the criteria of the IAEA for BNCT. Therefore, in future studies modified with the addition of a neutron moderator and also filter is expected to help increasing the quantity of  and decreasing of .
Optimalisasi penjualan Produk Unggulan Wonorejo melalui sosial media pada masa pandemi COVID19 Fuad Anwar; Suparmi Suparmi; Cari Cari; Riyatun Riyatun; Suharyana Suharyana; Darmanto Darmanto; Mohtar Yunianto
SEMAR (Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni bagi Masyarakat) Vol 9, No 2 (2020): November
Publisher : LPPM UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/semar.v9i2.43460

Abstract

Telah dilakukan upaya dalam rangka optimalisasi penjualan produk – produk hasil karya masyarakat Wonorejo Kecamatan Paolokarto Kabupaten Sukoharjo. Bulan Maret tahun 2020 merupakan awal terjadinya pandemi virus Corona sehingga penjualan produk secara offline hampir terhenti karena masyarakat diwajibkan tetap berada di rumah. Sebuah upaya dilakukan agar masyarakat  tetap dapat memperoleh pendapatan, sehingga dihasilkan layanan berbasis media sosial ecommerce untuk menampung berbagai produk masyarakat, hasilnya berupa  akun facebook Produk Unggulan Wonorejo untuk proses jual beli, proses awal adalah sosialisasi akun tersebut, akun yang dibuat sejak 12 April 2020 telah memiliki teman 2761 dan juga group jual Produk Unggulan Wonorejo yang memiliki anggota 510 Anggota. Sampai saat ini telah ada 1670 postingan jual beli,  banyak terjadi transaksi jual beli untuk produk – produk hasil masyarakat, dengan adanya akun dan group ini  membantu masyarakat dalam menjual produknya di masa pandemi covid 19 terlihat dari hasil jajak pendapat dimana selama 2 bulan hasilnya adalah  80 % menyatakan bermanfaat, 19 % cukup bermanfaat dan 1 % tidak bermanfaat
Inisiasi Implementasi Zenius sebagai Aplikasi Pembelajaran Online di SD Muhammadiyah Wonorejo Fuad Anwar; Soeparmi Soeparmi; Cari Cari; Riyatun Riyatun; Suharyana Suharyana; Mohtar Yunianto; Darmanto Darmanto
SEMAR (Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni bagi Masyarakat) Vol 10, No 2 (2021): November
Publisher : LPPM UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/semar.v10i2.52163

Abstract

Telah dilakukan inisiasi implementasi zenius yang merupakan aplikasi pembelajaran online di SD Muhammadiyah Wonorejo yang  diikuti 17 Guru. Dalam kegiatan tersebut dibagi menjadi 2 tahap, tahap pengenalan Aplikasi berbasis Desktop untuk menu pengunjung, Guru, Murid dan Orang tua. Untuk menu Guru dilatih untuk mengelola kelas, mengunggah materi pembelajaran, membuat soal, melakukan penilaian siswa serta melakukan pelaporan nilai ke orang tua. Tahap berikutnya adalah pengenalan Aplikasi berbasis Android, di latihkan untuk menu Murid, berisi lihat materi pembelajaran, presensi, mengerjakan soal ujian dan mengetahui hasil ujian. Sebelum dilakukan pelatihan sebagian besar tidak memahami aplikasi pembelajaran online, setelah dilakukan pelatihan semua peserta memahami dan akan mengimplementasikan dalam proses pembelajaran di kelas. 
Perhitungan Perubahan Reaktivitas Pada Reaktor Serba Guna G.A. Siwabessy Akibat Pengoperasian Power Ramp Test Facility A Suparmi; Tuti Dwi Setyaningsih; Suharyana Suharyana; Fuad Anwar; Riyatun Riyatun
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2019: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2019
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1197.574 KB) | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v4i0.35919

Abstract

Abstract: Power Ramp Test Facility (PRTF) is one of the irradiation facility contained in the Multipurpose Reactor GA Siwabessy. This facility is used to test the reactor fuel element pin-type Pressurized Water Reactor. As a result of the entry of foreign bodies cause changes reactor conditions, one of which is expressed with the amount of reactivity to assess the safety of the reactor due to the operation PRTF. PRTF operation simulation and calculation is done using software neutronics MCNP6. Test UO2 fuel enriched assumed at 5% with constant power reactor operating at 15 MW and test fuel pin placed on PRTF within 0, 20, 40, 60, 80, 100, 120, and 140 mm from the centre of the reactor core. Change of reactivity values required in order to secure the reactor, maximal value is 0,5%.  The calculation were obtained at each position is (;  ;  ; ;; ; ; ). Change of reactivity values smaller than the safe limit. Therefore, the study of reactivity changes PRTF operation to test fuel pin is secure.Abstrak: Power Ramp Test Facility (PRTF) merupakan salah satu fasilitas iradiasi yang terdapat pada Reaktor Serba Guna G.A. Siwabessy. Fasilitas ini digunakan untuk menguji pin elemen bahan bakar reaktor tipe Pressurized Water Reactor. Akibat dari masuknya benda asing menyebabkan perubahan kondisi reaktor, salah satunya dinyatakan dengan besaran reaktivitas untuk mengkaji keselamatan reaktor akibat pengoperasian PRTF. Simulasi pengoperasian PRTF dan perhitungan netronik dilakukan menggunakan perangkat lunak MCNP6. Bahan bakar uji UO2 diasumsikan diperkaya sebesar 5% dengan daya operasi reaktor konstan sebesar 15 MW. Pin bahan bakar uji diletakkan pada PRTF berjarak 0, 20, 40, 60, 80, 100, 120, dan 140 mm dari arah pusat teras reaktor. Nilai perubahan reaktivitas yang dipersyaratkan agar reaktor aman adalah , sedangkan nilai perubahan reaktivitas dari penelitian pada masing-masing posisi dari pusat reactor adalah (;  ;  ; ;; ; ; ) . Nilai perubahan reaktivitas akibat masuknya pin bahan bakar di PRTF mempunyai nilai perubahan reaktivitas 1/10 kali lebih kecil daripada batas aman. Oleh karena itu, ditinjau dari kajian  nilai perubahan reaktivitas maka pengoperasian PRTF untuk uji pin bahan bakar adalah aman.
Optimalisasi Penggunaan Variasi Filter Pada Pesawat Sinar-X Mobile Guna Mencapai Nilai Entrance Skin Exposure (Ese) Sesuai Organ Pemeriksaan Oki Dewi Pamungkas; Utari Utari; Suharyana Suharyana; Riyatun Riyatun; Nining Hargiani
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2020: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2020
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v5i0.46609

Abstract

Abstract: This study was to determine the effect of variations in the type and thickness of the filter on the ESE and HVL values. The use of filters aims to eliminate low energy X-rays, increase effective energy, and reduce dose acceptance to patients. This variation of Al with Cu and Al with Zn filters uses a voltage (70, 80, and 90) kV, 20 mAs, 100 cm SSD, and an irradiation field area of 10 cm x 10 cm. The result of measuring the consistency of the X-ray tube voltage has the largest error value of 4.93%. At a voltage of 90 kV, the measurement results of the variation of Al filter with Cu thickness of 0.2 mm and 0.3 mm and Al filter with Zn thickness of 0.25 mm and 0.50 mm are within the tolerance limits of the thorax examination organ. While the measurement results of the Al filter variants with a Cu thickness of 0.4 mm and an Al filter with a Zn thickness of 0.75 mm are within the tolerance limit of the cranium examination organ. The ESE half value can use 3.03 mm Al, equivalent to 0.135 mm Cu or 0.22 mm Zn.Abstrak: Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi jenis dan ketebalan filter terhadap nilai ESE dan HVL. Penggunaan filter bertujuan untuk mengeliminasi sinar-X energi rendah, meningkatkan energi efektif, dan mengurangi penerimaan dosis pada pasien. Variasi filter Al dengan Cu dan Al dengan Zn ini menggunakan tegangan (70, 80, dan 90) kV, 20 mAs, SSD 100 cm, dan luas lapangan penyinaran 10 cm x 10 cm. Hasil pengukuran konsistensi tegangan tabung sinar-X memiliki nilai error terbesar 4,93%. Pada tegangan 90 kV hasil pengukuran variasi filter Al dengan Cu ketebalan 0,2 mm dan 0,3 mm dan filter Al dengan Zn ketebalan 0,25 mm dan 0,50 mm dalam batas toleransi organ pemeriksaan thorax. Sedangkan hasil pengukuran varisi filter Al dengan Cu ketebalan 0,4 mm dan filter Al dengan Zn ketebalan 0,75 mm dalam batas toleransi organ pemeriksaan cranium. Nilai setengah ESE dapat menggunakan 3,03 mm Al, setara dengan 0,135 mm Cu atau 0,22 mm Zn.
Optimalisasi Ketebalan Timbal Untuk Mendapatkan Kualitas Citra Guna Mendukung Verifikasi Pada Pesawat Teleterapi 60Co Maimunah Maimunah; Riyatun Riyatun; Suharyana Suharyana; Muhtarom Muhtarom
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2020: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2020
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v5i0.46602

Abstract

Abstract: The quality of radiotherapy images supports the steps of verifying the accuracy of the dose and verifying the geometry, for example the area of field and the accuracy of the patient's position. Radiotherapy image capture requires a radiation filter that is thick enough, due to the strong radiation dose from the 60Co source.  Lead thickness optimization is needed so that the irradiation recording on the Imaging Plate produces an adequate image to be scanned via Computed Radiography. Analysis using Dose.Lab 4.1 software with the Region of Interest technique so that the Mean Gray Value (MGV) is obtained and the contrast is obtained by the Contrast to-Noise Ratio (CNR) analysis.  Standard exposure of 2 seconds and 3 seconds at the collimation area (10 x 10) cm2, using a 1,8 cm Pb filter shows the most optimal image.  The thicker the Pb, the greater the MGV value, which indicates high radiation absorption.  MGV will decrease with the addition of filters. The optimal thickness of Pb in decreasing the dose rate for irradiation of 1, 2 and 3 seconds, respectively, was starting from 2,7 cm and  4,5 cm, meanwhile for 3 seconds there is no optimal lead thickness.Abstrak: Kualitas citra radioterapi mendukung tahapan verifikasi ketepatan dosis dan verifikasi geometri misalnya luas lapangan dan ketepatan posisi pasien. Pengambilan citra radioterapi memerlukan filter radiasi yang cukup tebal, disebabkan oleh kuatnya dosis radiasi dari sumber 60Co. Diperlukan optimasi tebal timbal agar rekaman penyinaran pada Imaging Plate menghasilkan citra yang memadai untuk dipindai melalui Computed Radiography. Analisa menggunakan Software Dose.Lab 4.1 dengan teknik Region Of Interest sehingga diperoleh Mean Gray Value(MGV) dan kontras diperoleh dengan analisa Contrast to-Noise Ratio (CNR). Eksposure standar 2 detik dan 3 detik pada luas kolimasi (10 x 10) cm2, pemakaian 1,8 cm filter Pb menunjukkan citra yang paling optimal. Semakin tebal Pb maka nilai MGV semakin besar yang menunjukkan serapan radiasi tinggi. MGV akan menurun dengan penambahan filter. Tebal Pb yang optimal dalam menurunkan laju dosis untuk penyinaran 1 dan 2 detik masing-masing adalah mulai dari 2,7 cm dan 4,5 cm, sedangkan untuk 3 detik tidak ada tebal Pb yang optimal.
Kajian Simulasi Mikromagnetik: Ketergantungan Medan Koersif dengan Besaran Intrinsik Nano-Dot Magnetik dengan Anisotropi Tegak Lurus Budi Purnama; Ismail Ismail; Suharyana Suharyana
Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 9, No 1 (2013)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.519 KB) | DOI: 10.12962/j24604682.v9i1.835

Abstract

Kajian simulasi mikromagnetik magnetisasi reversal pada nano-dot magnetik dengan anisotropi tegak lurus telah dilakukan dengan menyelesaikan persamaan Landau-Lifshitz-Gilbert. Model yang disimulasikan nano-dot bahan magnetik pada unit sel Heat Assisted Magnetic Recording (HAMR) dengan dimensi 50 nm × 50 nm × 20 nm, 4MS = 2500 gauss, TC = 373 K dan konstanta anisotropi K? = 5.105 erg/cm3. Simulasi ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor fisis yang berpengaruh pada koersifitas dari pengamatan proses magnetisasi reversal. Hasil simulasi menunjukkan medan koersif meningkat sebesar 18% dengan penurunan redaman Gilbert dari = 1 hingga = 0,3. Akhirnya, peningkatan medan koesif juga teramati sebesar 32,7% dengan penurunan konstanta exchange stiffness dari A = 1.10−6 erg/cm hingga A = 1.10−7 erg/cm.
Analisis Distribusi Dosis Terapi Proton dengan Kolimator Pencil Beam pada Kanker Limfoma Orbita menggunakan Software MCNP6 Ike Septiani Prastika; Suharyana Suharyana
Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika Vol 12, No 1 (2024): Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtaf.v12i1.13743

Abstract

Telah dilakukan simulasi perhitungan didtribusi dosis pada kanker limfoma orbita dengan software MCNP6. Daaerah penyinaran sel kanker dipresentasikan sebagai bentuk rubik dan dibagi menjadi 27 kubikel dengan ukuran 3x3x3 yang ditempatkan di kelopak mata. Penyinaran dilakukan 3 kali pada titik penyinaran yang digeser sejajar dengan sumbu x, 3 variasi arah setiap penyinaran, dan 3 variasi energi untuk setiap titik penyinaran. Titik penyinaran pertama menggunakan energi 9,5 MeV; 8,6 MeV; dan 6,4 MeV, titik penyinaran kedua menggunakan energi 9,3 MeV; 8,78 MeV; 6,5 MeV, dan titik penyinaran ketiga menggunakan energi 9,3 MeV; 8,8 MeV; dan 6,45 MeV. Dengan melakukan running data 9 kali pada masing-masing energi dapat mencapai nilai isodosis sebesar 97,2% dengan selisih relatif kubikel kurang dari 10%. Rata-rata persebaran distribusi dosis per proton adalah (8110,00 ± 0,44) MeV/gram. Dosis sekunder neutron, foton, dan elektron dan dosis proton yang dihasilkan pada organ sehat sangat kecil dan masih berada di bawah batas toleransi Organ At Risk (OAR). Dengan arus yang digunakan 0,16 nA durasi waktu seluruh penyinaran adalah (0,53 ± 0,01) ms.