Bobby Fadillah
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

POLARISASI POTENSIODINAMIK BAJA BETON DI DALAM LARUTAN SIMULASI YANG TERKONTAMINASIAIR LAUT DAN KARBONAT Arini Nikitasari; Bobby Fadillah; Soesaptri Oediyani; Efendi Mabruri
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 17, No 4: JULI 2016
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.027 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2016.17.4.4178

Abstract

POLARISASI POTENSIODINAMIK BAJA BETON DI DALAM LARUTAN SIMULASI YANG TERKONTAMINASIAIR LAUT DAN KARBONAT. Korosi merupakan masalah utama pada beton bertulang di wilayah pesisir. Tujuan dari penelitian ini ada dua, pertama untuk mengetahui perilaku korosi baja beton di lingkungan yang terkontaminasi air laut dan karbonat, kedua membandingkannya dengan baja beton dalam larutan yang terkontaminasi klorida. Terdapat berbagai variasi larutan simulasi beton dalam penelitian ini yaitu Larutan Simulasi Beton (LSB), LSB yang dicampur air laut, LSB yang dicampur air laut dan ion karbonat, LSB yang dicampur dengan sodium klorida. Dua jenis air laut yang digunakan dalam penelitian yaitu air laut yang diambil di pantai Ancol dan air laut yang diambil di pelabuhan Muara Baru. Polarisasi potensio dinamik semua sampel dilakukan menggunakan alat Corrosion Monitoring System (CMS) Gamry Instruments. Hasil polarisasi potensiodinamik menunjukkan bahwa bahwa kontaminasi air laut atau klorida di dalam larutan simulasi beton meningkatkan secara signifikan laju korosi baja beton. Laju korosi meningkat meningkat tajam dengan meningkatnya konsentrasi klorida di dalam larutan. Laju korosi di dalam larutan yang mengandung air laut meningkat dengan penambahan karbonat dan terus meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi karbonat. Korosifitas larutan yang mengandung air laut Muara Baru lebih tinggi dari pada korosifitas larutan yang mengandung air laut Ancol. Korosifitas air laut Ancol sedikit lebih rendah dari korosifitas larutan dengan kandungan NaCl 1,5%, sedangkan korosifitas air laut Muara Baru berada diantara korosifitas larutan yang mengandung NaCl 1,5% dan 3,5%.