Sulistioso G. S.
Puslitbang Iptek Bahan (P3IB) - BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SINTESIS PADUAN INTERMETALIK γ-TiAl DENGAN TEKNIK CASTING Sulistioso G. S.; Abdul Latief; Dedi Raharsetyadi
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 6, No 2: FEBRUARI 2005
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1072.339 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2005.6.2.4866

Abstract

SINTESIS PADUAN INTERMETALIK γ-TiAl DENGAN TEKNIK CASTING. Telah dibuat paduan intermetalik TiAl dengan fasa tunggal γ (gamma) pada komposisi Ti -36%wt Al. Paduan intermetalik tersebut dicor dengan alat arc melting furnace. Untuk mereduksi terjadinya ketidak meratanya komposisi (segregasi) pada sampel, sebelum dicor serbuk Ti dan Al murni dicampur dan diaduk dengan ball mill selama 48 jam dengan frekuensi putar 900 rpm. Pada saat pengecoran, dilakukan pengulangan pengecoran sehingga didapat hasil yang optimal. Hasil analisis fasa dengan XRD, menunjukkan bahwa sampel terbaik telah terbentuk dengan dominasi fasa γ-TiAl yaitu setelah terjadi pengulangan 5 kali pengecoran.
ANALISIS KOROSI DARI SS 440C PADAMEDIAAIR TAWAR DAN AIR LAUT Sulistioso G. S.; M. Ihsan; Komarudin Komarudin
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 6, No 1: OKTOBER 2004
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.992 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2004.6.1.4914

Abstract

ANALISIS KOROSI DARI SS 440C PADAMEDIAAIR TAWAR DAN AIR LAUT. Telah dilakukan analisis korosi dari fasa martensite dan fasa campuran martensite - austenite. pada SS 440 C , metode pengujian korosi yang digunakan adalah tahanan polarisasi dan potensiodinamik dalam media air tawar dan air laut. Laju korosi untuk fasa martensite lebih besar dibandingkan dengan laju korosi dari fasa campuran martensite dan austenite, hasil ini diperkuat dengan pengamatan menggunakan potensiodinamik. Laju korosi untuk fasa martensite dalam media air tawar dan air laut sebesar 0,0262 mpy dan 0,2028 mpy, sedangkan laju korosi untuk fasa campuran martensite -austenite sebesar 0,0022 mpy dan 0,0796 mpy. Hal ini menunjukkan bahwa sampel SS 440 C dengan fasa martensite lebih rentan terhadap korosi dibandingkan dengan fasa campuran martensite dan Austenite. Sampel dengan fasa martensite dalam media air tawar (pH = 7,13) mengalami pasifasi pada potensial sebesar 1500 mV sedangkan sampel campuran austenite dan martensite pasifasinya pada potensial sebesar 600 mV. Pada media air laut (pH = 7,22), sampel martensite mengalami pasifasi pada potensial 100 m V dan transpasifpada potensial sebesar 300 mY. Sedangkan sampel campuran terpasitkan secara sempurnaakibat adanya lapisan pelindung pada potensial sebesar 300 mV dan setelah itu arusnya tetap mantap sampai 1400mV.