M. Ihsan
Puslitbang Iptek Bahan (P3IB) - BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KETAHANAN KOROSI BAHAN MAGNET BERBASIS RIGID BONDED MAGNET (RBM) M. Ihsan; Sudirman Sudirman; Mujamilah Mujamilah; Aloma Karo Karo; Teguh Yulius Surya Panca Putra
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 7, No 1: OKTOBER 2005
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1334.984 KB) | DOI: 10.17146/jusami.2005.7.1.5015

Abstract

KETAHANAN KOROSI BAHAN MAGNET BERBASIS RIGID BONDED MAGNET (RBM). Telah dilakukan pengujian korosi bahan Rigid Bonded Magnet (RBM) MQP-0 yang dilapis epoksi dan MQP-L yang telah dilapis dari pabriknya pada media air, NaOH 0,01 M, HCl 0,01 M, dan NaCl 2 %. Dengan teknik polarization resistance, didapat bahwa laju korosi sampel MQP-0 pada media air, NaOH 0,01 M, HCl 0,01 M dan NaCl 2 % berturut-turut adalah 1,5947 mpy, 0,5057 mpy, 230,36 mpy, dan 162,15 mpy. Sedangkan laju korosi sampelMQP-L pada media air, NaOH 0,01M, HCl 0,01Mdan NaCl 2 %berturut-turut adalah 1,6898 mpy, 0,9372 mpy, 0,0913 mpy, dan 6,27 mpy. Teknik potentiodynamic menunjukkan bahwa sampelMQP-0 danMQP-L mengalami pasivasi pada media NaOH dan NaCl. Pengamatan dengan mikroskop optik menunjukkan terjadi korosi pada bahan magnet MQP-0 and MQP-L. Dapat disimpulkan secara umum pelapis pada MQP-L lebih baik dibandingkan epoksi pada MQP-0.
ANALISIS KOROSI DARI SS 440C PADAMEDIAAIR TAWAR DAN AIR LAUT Sulistioso G. S.; M. Ihsan; Komarudin Komarudin
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 6, No 1: OKTOBER 2004
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.992 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2004.6.1.4914

Abstract

ANALISIS KOROSI DARI SS 440C PADAMEDIAAIR TAWAR DAN AIR LAUT. Telah dilakukan analisis korosi dari fasa martensite dan fasa campuran martensite - austenite. pada SS 440 C , metode pengujian korosi yang digunakan adalah tahanan polarisasi dan potensiodinamik dalam media air tawar dan air laut. Laju korosi untuk fasa martensite lebih besar dibandingkan dengan laju korosi dari fasa campuran martensite dan austenite, hasil ini diperkuat dengan pengamatan menggunakan potensiodinamik. Laju korosi untuk fasa martensite dalam media air tawar dan air laut sebesar 0,0262 mpy dan 0,2028 mpy, sedangkan laju korosi untuk fasa campuran martensite -austenite sebesar 0,0022 mpy dan 0,0796 mpy. Hal ini menunjukkan bahwa sampel SS 440 C dengan fasa martensite lebih rentan terhadap korosi dibandingkan dengan fasa campuran martensite dan Austenite. Sampel dengan fasa martensite dalam media air tawar (pH = 7,13) mengalami pasifasi pada potensial sebesar 1500 mV sedangkan sampel campuran austenite dan martensite pasifasinya pada potensial sebesar 600 mV. Pada media air laut (pH = 7,22), sampel martensite mengalami pasifasi pada potensial 100 m V dan transpasifpada potensial sebesar 300 mY. Sedangkan sampel campuran terpasitkan secara sempurnaakibat adanya lapisan pelindung pada potensial sebesar 300 mV dan setelah itu arusnya tetap mantap sampai 1400mV.