Grace Tj. Sulungbudi
Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir (PTBIN) - BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang Selatan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SINTESIS NANOPARTIKEL MAGNETIK CORE/SHELL Fe/Oksida Fe DENGAN METODE REDUKSI KIMIA Grace Tj. Sulungbudi; Mujamilah Mujamilah; Ari Handayani
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 13, No 3: JUNI 2012
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (790.604 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2012.13.3.4669

Abstract

SINTESIS NANOPARTIKEL MAGNETIK CORE/SHELL Fe/Oksida Fe DENGAN METODE REDUKSI KIMIA. Makalah ini menyajikan proses sintesis nanopartikel magnetik dengan struktur core/shell, dimana bagian core (inti) berupa fasa Fe dan bagian shell (kulit) berupa fasa oksida Fe yang diharapkan menghasilkan nanopartikel dengan nilai magnetisasi tinggi. Proses sintesis dilakukan dengan proses reduksi FeCl3 oleh NaBH4 untuk membentuk bagian core yang diikuti dengan pembentukan fasa oksida besi dengan pereaksi Trimethylamine N-oxide (TMNO). Morfologi, komposisi fasa dan sifat magnetik struktur core/shell yang terbentuk dioptimalisasi dengan memvariasikan perbandingan komposisi FeCl3 dan NaBH4 pada rentang nilai perbandingan mol 1 hingga 3. Pengamatan morfologi menunjukkan telah terbentuknya struktur core/shell yang cukup sempurna dengan ukuran core maksimal < 40 nm dan shell ~ 5 nmterutama untuk komposisi 1 : 2. Namun hasil analisis fasamenunjukkan, selain fasa Fe dan oksida Fe, juga hadir fasa pengotor paduan Fe-B dan fasa turunan dari reduktor NaBH4. Kondisi ini mempengaruhi pembentukan sifat magnetik sehingga nilai maksimum mencapai 72 emu/gram untuk komposisi 1: 2
STRUKTUR DAN SIFAT MAGNETIK NANO PARTIKEL MAGNETIK (Fe-R) (R = Fe, Tb, Dy, Co) DARI HASIL PROSES MILLING ENERGI TINGGI Mujamilah Mujamilah; Grace Tj. Sulungbudi; Engkir Sukirman; Yosef Sarwanto; Eko Yudho P
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 13, No 3: JUNI 2012
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1313.621 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2012.13.3.4646

Abstract

STRUKTUR DAN SIFAT MAGNETIK NANO PARTIKEL MAGNETIK (Fe-R) (R = Fe, Tb, Dy, Co) DARI HASIL PROSES MILLING ENERGI TINGGI. Salah satu proses pembentukan bahan dalam ukuran nano yangmudah dan efektif adalah dengan proses milling energi tinggi (High EnergyMilling). Dalam metode ini sifat akhir partikel yang diperoleh dapat dikendalikan dengan memvariasikan komposisi, waktu dan kondisi proses. Makalah ini menyampaikan hasil proses milling pada serbuk dengan komposisi utama Fe dengan fraksi minimal 95% w/w dan tambahan serbuk Co, Tb4O7 dan Dy2O3. Proses milling dilakukan dalam media campuran etanol/air selama 40 jam. Hasil analisis fasa pada pola difraksi sinar-X dengan metode analisis Rietveld menunjukkan terbentuknya fasa campuran Fe, Fe3O4/γFe2O3 dengan ukuran kristalin ~ 10 nm. Ukuran kristalin terkonfirmasi pada foto pengamatan dengan Transmission ElectronMicroscope (TEM) yangmemastikan terbentuknya partikel berdomain tunggal (single domain particle) sebagai hasil proses milling ini. Atom Co cenderungmenggantikan sebagain atomFe pada salah satu posisi dalam unit sel kristalnya, sedangkan atomTb dan Dy terinterstisi dan mendeformasi struktur oksida Fe. Kedua mekanisme ini terjadi secara homogen dalam cuplikan tanpa mengubah struktur awal fasa secara signifikan. Dua perubahan ini berimbas pada penurunan sifat magnetik nanopartikel dengan nilai magnetisasi terendah mencapai ~ 105 emu/gram pada penambahan Co.