Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kajian Tema secara Persepsi Visual pada Museum Angkut di Kota Batu, Jawa Timur Santi Aprilia; martino dwi nugroho; Diana Thamrin
Intra Vol 3, No 2 (2015): Desain Interior 2014/2015
Publisher : Intra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1113.086 KB)

Abstract

This research is conducted to discover visitors’ visual perception on applied theme of every zone in Museum Angkut. Museum Angkut has many zones, but the ones that will be researched are Batavia and Pecinan zone, Gangster Town and Broadway Street zone, Italy zone, Paris zone, Germany zone, London Street zone, Buckingham Palace zone, Las Vegas zone, and Hollywood zone. The method applied in this research is inductive qualitative with descriptive approach supported by in-depth interview data gathering technique, by using purposive sampling technique with 10 correspondents that were divided into two groups: five correspondents who have no interior design academic background and another five who have interior design academic background. The result found that visual perception caught by correspondents who have no interior design academic background is different from those who have interior design academic background in terms of shape and space variables. The research discovered that visitors could recognize the applied theme more through shape variable. Correspondents recognized shape variables based on symbols, writings, and transportations’ display, while space variables were acknowledged through circulation and theme’s relevance.
EKSISTENSI AGAMA KHONGHUCU DI INDONESIA Santi Aprilia; Murtiningsih Murtiningsih
Jurnal Studi Agama Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Studi Agama
Publisher : Program Studi Studi Agama Agama Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jsa.v1i1.1545

Abstract

Artikel ini mendeskripsikan mengenai perkembangan Agama Khonghucu di Indonesia mengalami keterputusan sejak kekuasaan pemerintahan Orde Baru yang tidak mengakui Agama Khonghucu sebagai agama resmi di Indonesia, melainkan hanya sebagai ajaran etika atau bentuk filsafat. Mengenai perkembangan agama konghucu di Indonesia, makalah ini kesimpulan sebagai berikut : Eksistensi Agama Khonghucu di Indonesia sebelum reformasi mengalami keterhambatan dalam perkembangannya bahkan terdapat berbagai bentuk diskriminasi sistematik dari segi hukum dan pelayanan publik yang dilakukan penguasa. Setelah reformasi eksistensi agama ini mulai mendapat pengakuan masa pemerintahan Presiden B.J. Habibie melalui Instruksi Presiden No. 26 Tahun 1998 tentang Penghentian Penggunaan Istilah Pribumi dan Non-Pribumi. Masa Presiden Abdrurrahman Wahid,  melalui Keputusan Presiden No. 6 tahun 2000 mengenai Pemulihan Hak Sipil Penganut Agama Khonghucu. Masa Presiden Megawati Soekarnoputri, Imlek dijadikan hari libur nasional. Di bawah kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono, menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan