Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

MENGURANGI DISMENORE DENGAN PAKET PEREDA NYERI murtiningsih murtiningsih
Jurnal Kesehatan Budi Luhur : Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, dan Kebidanan Vol 10, No 2 (2017): Juli 2017
Publisher : STIKes Budi Luhur Cimahi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diperkirakan 50% dari seluruh wanita di dunia mengalami dismenore dan di Indonesiaangka kejadian dismenore 64,25%. Pada saat dismenore wanita merasa kesakitansehingga aktivitas sehari-harinya terganggu. Diperlukan cara untuk meredakan gejalagejaladismenore. Massage effleurage dan relaksasi napas dalam bertujuan untukmeningkatkan sirkulasi darah, memberi tekanan ringan, menghangatkan otot abdomen danmeningkatkan relaksasi fisik dan mental. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruhpaket pereda nyeri terhadap penurunan dismenore. Metode penelitian yang digunakanadalah pra-eksperimen dengan desain one group pretest-posttest design. Populasi adalah70 mahasiswi tingkat I STIKes Jenderal A.Yani Cimahi. Sampel sebanyak 20 respondenyang diambil dengan teknik random sederhana. Data diperoleh secara langsungmenggunakan Verbal Descriptor Scale (VDS) sebelum dan setelah diberikan paket peredanyeri. Analisis statistic yang digunakan uji t-dependen. Hasil penelitian didapatkan rata-rataskala nyeri dismenore sebelum dilakukan intervensi yaitu 5,40 dan rata-rata skala nyeridismenore sesudah dilakukan intervensi yaitu 2,15. Hasil tersebut menunjukkan adapenurunan nyeri dismenore. Diperoleh hasil P value = 0,0001 < 0,05 (α), artinya adapengaruh paket pereda nyeri terhadap dismenore. Bagi mahasiswi yang mengalamidismenore hendaknya melakukan massage effleurage dan pengaturan nafas dalam untukmengurangi rasa nyeri sehingga tidak mengganggu aktivitas selama proses belajar.Disarankan bagi kampus untuk memberikan ijin pada mahasiswi yang mengalamidismenore dan menyediakan ruangan khusus untuk melakukan intervensi paket peredanyeri.
PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN SENI KETERAMPILAN BAGI GURU-GURU TK DI KELURAHAN MOJOLANGU KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG Sumanto Sumanto; Murtiningsih Murtiningsih
Jurnal KARINOV Vol 1, No 2 (2018): Mei
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.53 KB) | DOI: 10.17977/um045v1i2p%p

Abstract

Pelatihan pembuatan media pembelajaran seni keterampilan anak bagi guru TK di Kelurahan Mojolangu Malang bertujuan: (1) terampil membuat media pembelajaran berbentuk gambar animasi manual, dan media model binatang animasi manual tiga dimensi sesuai kegiatan pembelajaran di TK, (2) terampil melakukan simulai penggunaan media pembelajaran yang telah dibuat pada kegiatan pembelajaran di TK. Metode pelatihan yang digunakan meliputi ceramah, tanya jawab, peragaan cara pembuatan yang dilatihkan, praktek membuat media pembelajaran secara individu. Hasil: (1) secara individu telah memahami konsep media pembelajaran sederhana untuk pembelajaran TK, (2) telah memiliki keterampilan membuat dua (2) produk media pembelajaran, yaitu media gambar gerak, dan media model binatang gerak yang dapat digunakan dalam pembelajaran di TK/PAUD sesuai sub-sub tema di kelompok A atau B, (3) peserta pelatihan dapat menggunakan media gambar gerak, dan media model binatang gerak yang telah dibuat dalam pembelajaran di TK nya masing-masing .Kata Kunci: media pembelajaran, guru TK, Malang 
MATIUS 28 :19 ANALISIS HERMENEUTIK DALAM TAFSIRAN ALKITAB MASA KINI Nur Fitriyana; Murtiningsih Murtiningsih
Jurnal Ilmu Agama: Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama Vol 20 No 2 (2019): Jurnal Ilmu Agama
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jia.v20i2.5078

Abstract

Memahami eksegesis pada Matius 28 :19, yaitu Kuasa Tuhan yang universal membawa kepada kuasa universal tugas gereja untuk mengabarkan Injil dan baptisan Kristen dalam nama Yesus Kristus dan Tritunggal. Implementasi eksegesis Matius 28 :19 menurut iman Kristen bahwa Amanat Agung dan baptisan adalah dua hal yang saling bersinergis. Para murid bukan hanya memberitakan Injil kepada segala bangsa tetapi juga telah menerima mereka yang datang untuk dibaptis dalam nama Yesus dan mereka yang dibaptis dan yang membaptis keduanya telah menerima Roh Kudus.Baptisan pelayanan yang dilakukan Yesus semasa di bumi adalah baptisan pertobatan sama seperti baptisan Yohanes. Tetapi pasca Pentakosta Hal ini dianggap sebagai peralihan dari baptisan Yohanes ke baptisan Perjanjian Baru. Baptisan dalam nama Tubuh Kristus harus diberitakan kepada semua bangsa, hanya akan tiba setelah Yesus ditinggikan dan Roh Kudus dicurahkan. Baptisan gereja adalah penghapusan dosa melalui nama Kristus yang telah bangkit, nama Yang Maha Kuasa melalui kesaksian dari Roh Kudus. Kata Kunci : hermeneutik, kuasa tuhan, baptis
PEMBELAJARAN WACANA DALAM BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR Murtiningsih Murtiningsih
MAJALAH ILMIAH PEMBELAJARAN No 2 (2009): Jurnal Majalah Ilmiah Pembelajaran Edisi Oktober 2009
Publisher : MAJALAH ILMIAH PEMBELAJARAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (12.848 KB)

Abstract

Problem that mainly discussed in this paper is about discourse in Bahasa Indonesia. The aim of this writing is to explain the learning of discourse in bahasa indonesia. On the disscusion author only discusing a simple scoope of it, so that the reader could easily understood. Range of discussion will be the learning of discourse in bahasa Indonesia, element of discourse, kind of fine discourse and it’s example.Discourse are differ in to two, they were oral and anal discourse. Oral discourse is a comment that present in the communication process between the communicator and the communican. Anal or written discourse is an idea from the communican and communicator that expressed in a note. Discourse were formed by words, sentences and paragraph. Those three element were fused and concerned to form a unity of words that intact, complete and harmony.Fine discourse was determined by its prelude and closing sentences, topic, aim, theme, title, cohession and coherence. Several example of discourse in bahasa Indonesia are dialog discourse, monolog discourse, naration discourse, exposition discourse, argumentation and persuation discourse.
PENGARUH PENYULUHAN TENTANG SADARI TERHADAP PENGETAHUAN SADARI DI MAN MANTINGAN TAHUN 2012 Arva Rochmawati; Murtiningsih Murtiningsih
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 4, No 2 (2013): JULI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.771 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v4i2.78

Abstract

Masih sedikitnya penemuan kasus kanker payudara dalam stadium dini menyebabkan upaya deteksi dini dan skrening menjadi sangat penting. Hal ini disebabkan karena rendahnya kesadaran untuk memeriksa payudaranya sendiri, tingginya angka kematian perempuan akan terus meningkat jika pengetahuan dan kesadaran wanita akan SADARI masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan tentang SADARI terhadap pengetahuan SADARI di MAN Mantingan. Desain penelitian ini menggunakan eksperimen semu (quasi experimen) karena penelitian lapangan sulit untuk melakukan randomisasi, rancangan time series design, rancangan ini seperti rancangan pret test post test. Populasi penelitian ini adalah siswi kelas 2 MAN Mantingan yang berjumlah 140 siswi. Teknik pengambilan sampel menggunkan teknik purposive sampling didapatkan sampel berjumlah 58 siswi. Alat ukur yang digunakan menggunakan kuesioner. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis univariat dan bivariat, analitik data dengan menggunakan rumus Paired T-Test. Hasil penelitian dan kesimpulan sebelum dilakukan penyuluhan nilai rata-rata pre tes siswi kelas 2 MAN Mantingan tahun 2012 sebesar 47,45. Setelah dilakukan penyuluhan nilai rata-rata post tes sebesar 70,55. Hasi uji paired t-test menunjukkan nilai p (0,000) < 0,05) maka Ha diterima, artinya ada beda nilai pre tes dan post tes. Dengan demikian ada pengaruh penyuluhan tentang SADARI terhadap pengetahuan SADARI. Penyuluhan SADARI dengan menggunakan metode ceramah, leafleat dan media audio visual dapat meningkatkan pengetahuan tentang SADARI pada siswi kelas 2 MAN Mantingan tahun 2012. Kata kunci : Penyuluhan, tingkat pengetahuan SADARI
EKSISTENSI AGAMA KHONGHUCU DI INDONESIA Santi Aprilia; Murtiningsih Murtiningsih
Jurnal Studi Agama Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Studi Agama
Publisher : Program Studi Studi Agama Agama Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jsa.v1i1.1545

Abstract

Artikel ini mendeskripsikan mengenai perkembangan Agama Khonghucu di Indonesia mengalami keterputusan sejak kekuasaan pemerintahan Orde Baru yang tidak mengakui Agama Khonghucu sebagai agama resmi di Indonesia, melainkan hanya sebagai ajaran etika atau bentuk filsafat. Mengenai perkembangan agama konghucu di Indonesia, makalah ini kesimpulan sebagai berikut : Eksistensi Agama Khonghucu di Indonesia sebelum reformasi mengalami keterhambatan dalam perkembangannya bahkan terdapat berbagai bentuk diskriminasi sistematik dari segi hukum dan pelayanan publik yang dilakukan penguasa. Setelah reformasi eksistensi agama ini mulai mendapat pengakuan masa pemerintahan Presiden B.J. Habibie melalui Instruksi Presiden No. 26 Tahun 1998 tentang Penghentian Penggunaan Istilah Pribumi dan Non-Pribumi. Masa Presiden Abdrurrahman Wahid,  melalui Keputusan Presiden No. 6 tahun 2000 mengenai Pemulihan Hak Sipil Penganut Agama Khonghucu. Masa Presiden Megawati Soekarnoputri, Imlek dijadikan hari libur nasional. Di bawah kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono, menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan
Relationship Of Age, Gender, Location Insertion And Catheter Size Of Incidence Phlebitis Paul Joae Brett Nito; Setiawati Setiawati; Murtiningsih Murtiningsih
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 8, No 2 (2017): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.928 KB)

Abstract

Background: Children is a hope of future that must be protected and cared for as well as possible. Children are at risk of having health problems, one of them phlebitis. Phlebitis is an inflammation or irritation of the vein walls caused by mechanical, chemical, bacterial or internal factors. Phlebitis incidence in Indonesia in 2013 is about 50,11% for Government Hospital and 32,70% Private Hospital.Objective: This study aims to determine the relationship of age, gender, location insertion and catheter size that cause phlebitis in the ward of children Ulin Hospital Banjarmasin.Methods: An observational analytic study with a cohort approach. Sampling technique used is consecutive sampling. Data were collected using respondent's observation sheet and Visual Infusion Phlebitis Scale (VIP Scale). Data analysis using chi-square test. The sample of this study were children who received intravenous therapy with 80 children.Results: The results showed that age, sex, location insertion and catheter size no significant relationship with phlebitis incidence (p 0.05).Conclusion: These findings suggest that nurses have to improve the ability to determining the risk of phlebitis occurrence in patients. Keyword: children, risk factors, phlebitis, Visual Infusion Phlebitis Scale
Skor Pengetahuan SPO Pemasangan Kateter pada Mahasiswa Sebelum dan Sesudah Demonstrasi Melalui Zoom Meetings Wieda Widyatry Qarragita; Iin Inayah; Murtiningsih Murtiningsih; Hasbi Taobah Ramdani
Jurnal Medika Cendikia Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Medika Cendikia
Publisher : STIKes Karsa Husada Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33482/medika.v8i2.167

Abstract

Various changes in learning methods have been made so that learning objectives can be achieved during this pandemic, one of which is by doing bold learning, so that some e-learning platforms become part that cannot be used, one of which is using the Zoom meeting application. Through zoom meetings, teachers will not only deliver material through power points or lectures, but will also demonstrate by directly interacting with students even though they are not face-to-face, one of which is nursing care material with catheter insertion. The purpose of this study was to find out about the standard procedure (SOP) for catheter insertion before and before the demonstration through a zoom meeting. This research was conducted in a nursing laboratory involving as many as 102 students from the D3 Nursing program. The method used is quantitative to see how big the difference in scores is before and after the demonstration using zoom meetings. The results of the study show that there is an increase in the average score from 30.09 to 70.11 so that it can be seen that the launch of the installation SPO through Zoom meeting can increase student scores
Penerapan Model Round Robin Brainstorming dalam Meningkatkan Kerjasama Tim Amallah Nur Amanah; Ismail Hidayat; Subiyati Subiyati; Murtiningsih Murtiningsih; Heru Maryatun; Imam Rofingi
JURNAL ILMIAH RESEARCH STUDENT Vol. 2 No. 2 (2025): September
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jirs.v2i2.5912

Abstract

This study aims to describe the steps, advantages, and disadvantages of applying the Round Robin Brainstorming learning model in PPKn (Civics Education) at MTs N 1 Klaten, MTs N 5 Karanganyar, and MAN Kebumen. This research uses a qualitative approach. The informants being. Data collection techniques include interviews, observations, and documentation. The results of this study are: 1) The steps of the Round Robin Brainstorming model include students forming groups, with each member taking turns in a clockwise direction to respond to questions. If necessary, students can take on roles as note-takers or rule enforcers. It is explained to the students whether they will take turns once in sequence or several times, and one student is asked to start the activity by offering an idea or response verbally; 2) The advantages of the Round Robin Brainstorming model include its effectiveness in eliciting many ideas, as it requires all students to participate. It can solve participation issues, ensuring equal participation, and can enhance student interaction, fostering cooperation and improving learning outcomes; 3) The disadvantages of the Round Robin Brainstorming model include the need for specific skills that students may not have learned before, the possibility of group discussions being dominated by a few outspoken students, and students often being reluctant to express their opinions during group discussions. The conclusion of this study is that the Round Robin Brainstorming model can be applied in the learning process to enhance teamwork during lessons and is effective in improving learning outcomes.