Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Perancangan Metamodel Registry Untuk Rekam Kesehatan Elektronik Berdasarkan Standar ISO/IEC 11179 (Studi Kasus : Rumah Sakit Haji Surabaya) Mochammad Baihaqi; Sholiq Sholiq; Anisah Herdiyanti
Jurnal Teknik ITS Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v3i2.8118

Abstract

Pada saat ini pengelolaan data sudah menerapkan sistem rekam kesehatan elektronik dalam pelayanan kesehatan pada sebuah instansi atau lembaga kesehatan seperti Puskesmas, Rumah Sakit dan Klinik. Tetapi sistem tersebut belum diintegrasikan dengan baik dan dikembangkan untuk dapat men sharing data antar organisasi. Untuk itu pelayanan kesehatan secara elektronik melibatkan pengelolaan data yang perlu dirancang secara terstruktur dan terintegrasi agar sistem tersebut dapat berjalan dengan baik dalam menyelaraskan sistem data pada pelayanan kesehatan. Penelitian ini akan berfokus menggunakan terminology pada percancangan metamodel registry berdasarkan data dalam concepual data model (CDM) yang menyesuaikan standar ISO/IEC 11179 bagian 4 dan 5. Perancangan metamodel registry dilakukan dengan beberapa tahap dengan menggunakan studi kasus Rumah Sakit Haji Surabaya. Metamodel registry dirancang menggunakan terminology konseptual data elemen tentang penamaan dan definisi data. Kemudian dilakukan verifikasi untuk memastikan perancangan metamodel registry sudah memenuhi standar ISO/IEC 11179 dan disusun dalam bentuk Data Dictionary untuk memperbaiki penamaan dan definisi dari conceptual data model (CDM) Tugas Akhir ini diharapkan untuk memberikan gambaran pengelolaan data pada sistem data pelayanan kesehatan dan dapat diusulkan ke pusat kesehatan kota untuk memperbaiki sektor data kesehatan agar sistem data selaras dan dapat di sharing antar organisasi.
Pembuatan Perangkat Audit Berbasis Risiko Berdasarkan COBIT 5 dan Service Desk Standard pada Service Desk Sarah Putri Ramadhani; Hanim Maria Astuti; Anisah Herdiyanti
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.96 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i1.21178

Abstract

SubDirektorat Layanan Teknologi dan Sistem Informasi pada Direktorat Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi (DPTSI) sebagai penyedia layanan TI di lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tidak sedikit mengalami gangguan atau insiden yang mengakibatkan menurunnya kualitas pelayanan yang diberikan. Oleh karena itu terdapat unit service desk yang bertugas menangani berbagai macam keluhan insiden dan memenuhi permintaan layanan TI. Namun DPTSI belum pernah mengadakan pengendalian internal terhadap prosesnya. Untuk memastikan pengelolaan telah diterapkan dalam kontrolnya maka perlu sebuah metode yaitu audit internal. Salah satu hal yang perlu disiapkan dalam melaksanakan audit adalah perangkat audit karena menyediakan serangkaian instruksi dari proses yang harus dilakukan service desk sehingga membantu seorang auditor dalam menjalankan audit sesuai dengan tujuan dan memastikan seluruh proses telah dilakukan. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini mengembangkan perangkat audit pada service desk DPTSI yang dibuat berdasarkan control objective pada Service Desk Standard yang dipetakan dengan proses pada best practice COBIT 5 domain DSS02. Ruang lingkup perangkat audit juga ditetapkan melalui control objective yang dipetakan dengan risiko TI pada service desk yang dianalisis menggunakan pendekatan best practice COBIT 5 for Risk APO12 Manage Risk. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah dokumen perangkat audit beserta panduan penggunaannya, yang nantinya diharapkan dapat membantu DPTSI untuk melakukan audit pada service desk..
Analisis Komponen Desain Layout, Warna, dan Kontrol pada Antarmuka Pengguna Aplikasi Mobile Berdasarkan Kemudahan Penggunaan (Studi Kasus: Aplikasi Olride) Muhammad Nauval El Ghiffary; Tony Dwi Susanto; Anisah Herdiyanti Prabowo
Jurnal Teknik ITS Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.601 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v7i1.28723

Abstract

Meningkatnya penggunaan smartphone di dunia salah satunya disebabkan karena aplikasi mobile yang semakin beragam. Dengan banyaknya aplikasi yang beredar, maka pengembang aplikasi mobile semakin berlomba-lomba untuk membuat aplikasi yang menarik, salah satunya dari sisi tampilan. User Interface (UI) atau tampilan antarmuka pengguna menjadi daya tarik utama dalam sebuah aplikasi. Sebuah aplikasi dikatakan mudah untuk digunakan ketika pengguna dapat mengerti maksud dari tampilan antarmuka dan bagaimana mengoperasikan aplikasi tersebut dengan cepat dan tanpa perlu usaha yang banyak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komponen desain UI yang mudah digunakan menurut pengguna dan lebih user-friendly menggunakan analisis pada gelombang otak melalui NeuroSky MindWave dan juga kuesioner yang mengadaptasi dari Technology Acceptance Model (TAM) untuk mengetahui persepsi kemudahan penggunaan aplikasi. Aplikasi yang digunakan sebagai studi kasus pada penelitian ini adalah Aplikasi Olride sebagai salah satu aplikasi yang termasuk dalam kategori Productivity pada Google Play Store. Hasil dari penelitian ini memberikan rekomendasi bahwa warna jingga lebih mudah digunakan untuk aplikasi mobile karena kontras yang tidak terlalu tinggi dengan kombinasi warna lainnya. Dan juga kontrol UI yang lebih mudah digunakan adalah kontrol dengan icon dan teks penjelas supaya pengguna dapat fokus kepada icon untuk navigasi dan teks sebagai penjelas dari fungsi icon tersebut. Untuk komponen desain layout tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemudahan penggunaan yang dirasakan oleh pengguna aplikasi mobile.
The e-Learning Quality Model to Examine Students’ Behavioral Intention to Use Online Learning Platform in a Higher Education Institution Feby Artwodini Muqtadiroh; Anisah Herdiyanti; Noptrina Puspitasari
Khazanah Informatika Vol. 6 No. 2 October 2020
Publisher : Department of Informatics, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/khif.v6i2.11344

Abstract

This paper aims to understand the behavioral intentions of students in using e-learning in a public university in Indonesia. We apply the e-learning quality model to observe the quality factors that trigger intentions. The quality factors include assurance, empathy, responsiveness, reliability, and website content. Understanding how these quality learning factors may affect a student’s behavior intention to use e-learning is important to bring e-learning implementation success. We collected 502 responses from university students at a public university in Indonesia that implements a Moodle-based e-learning platform – namely ShareITS. Out of 5 (five) quality learning factors, we found only 2 (two) that significantly affect the e-learning quality – i.e., responsiveness and website content. The result shows that the teacher-student engagement in the e-learning platform and also the better visual design of ShareITS can improve the quality of the e-learning platform.
Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Website E-Commerce untuk Produk Kerajinan Tangan UMKM Nena Namo Sholiq Sholiq; Cahya Yunita; Hanim Maria Astuti; Tony Dwi Susanto; Anisah Herdiyanti; Khakim Ghozali
SMATIKA JURNAL Vol 8 No 02 (2018): SMATIKA Jurnal STIKI Informatika Jurnal
Publisher : LPPM STIKI MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1202.175 KB) | DOI: 10.32664/smatika.v8i02.210

Abstract

Usaha Mikro-Kecil dan Menengah (UMKM) Nena Namo adalah UMKM yang berfokus pada produksi kerajinan tangan yang menggunakan karung goni dan kain belacu sebagai bahan dasar untuk membuat produknya. UMKM Nena Namo juga memiliki keunikan lain yang membuat produknya memiliki karakteristik yaitu desain motif yang dilukis secara manual menggunakan tangan. Produk kerajinan yang dipasarkan beragam, seperti tas, dompet, kotak tisu, sapu tangan, sampul makanan, kotak pensil, taplak meja, dan sebagainya. Mekanisme penjualan untuk UMKM Nena Namo saat ini terbatas pada pelanggan memesan melalui SMS, telepon, atau datang langsung ke rumah produksi Nena Namo. Untuk memperluas pasar dan memanfaatkan internet sebagai sarana penjualan produknya, maka pada penelitian ini UMKM Nena Namo membuat aplikasi website e-commerce. Mempertimbangkan keunikan atau karakteristik produk kerajinan UMKM ini yang ada pada desain aksesorisnya, situs web e-commerce akan dilengkapi dengan fitur untuk membuat desain kustomisasi produk oleh pelanggan. Pada penelitian ini telah dihasilkan sebuah aplikasi website e-commerce untuk UMKM Nena Nemo yang telah diuji dengan test case berbasis use case. Kelebihan artikel ini terletak kerunutan perancangan dan pembuatan aplikasi yang dimulai dari wawancara, analisis kebutuhan pengguna, perancangan, pengkodean, dan pengujian yang dapat dirunut tahap per tahap.
PERENCANAAN STRATEGI MANAJEMEN STAKEHOLDER UNTUK PROGRAM IMPLEMENTASI ERP DI PTPN XI Dea Wemona Rahma; Anisah Herdiyanti; Hanim Maria Astuti
Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri 2017: SNTIKI 9
Publisher : UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.632 KB)

Abstract

Implementasi ERP menawarkan banyak keuntungan bagi perusahaan. Namun nyatanya tidak sedikit kegagalan proyek implementasi yang terjadi khususnya yang berkaitan dengan manajemen stakeholder. Program implementasi ERP pada PTPN XI terdiri dari beberapa proyek (multiple projects) yang belum tentu stakeholder pada tiap proyek sama. Semakin banyak stakeholder, semakin banyak pula sudut pandang yang harus diperhatikan oleh Project Management Office. Minimnya keterlibatan stakeholder dalam proyek dapat memunculkan permasalahan seperti timbul konflik yang disebabkan oleh perbedaan minat maupun perbedaan sudut pandang. Jika konflik terjadi maka akan berpengaruh terhadap waktu pengerjaan proyek, biaya, dan tentunya kualitas proyek.Metodologi penelitian yang digunakan berdasarkan pada PMBOK 5 dan teknik Stakeholder Analysis. Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi dan mengelompokkan stakeholder program implementasi ke dalam matrix power/interest. Kemudian dibuatlah strategi manajemen stakeholder yang disesuaikan dengan power dan interest tiap stakeholder.Hasil utama dari penelitian ini yaitu matrix pengelompokan stakeholder beserta rencana strategi manajemen stakeholdernya. Dengan adanya rencana strategi yang jelas diharapkan performa proyek akan meningkat.
Sosialisasi Bahaya dan Upaya Pencegahan Social Engineering untuk Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Tentang Keamanan Informasi Eko Wahyu Tyas Darmaningrat; Achmad Holil Noor Ali; Anisah Herdiyanti; Apol Pribadi Subriadi; Feby Artwodini Muqtadiroh; Hanim Maria Astuti; Tony Dwi Susanto
Sewagati Vol 6 No 2 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.479 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v6i2.92

Abstract

Pada tahun 2018, pengguna media sosial di Indonesia mencapai 49% dari total penduduk Indonesia yaitu 130 juta dari total 265,4 juta populasi. Perilaku upload foto, video, atau tulisan yang berisikan informasi pribadi dapat menyebabkan pengguna berada dalam posisi yang berbahaya dan berpotensi hilangnya privasi pengguna. Banyak dari kasus kriminal dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Pelaku mengambil foto dan informasi nomor seluler korban melalui sosial media dan mengedit foto korban menjadi foto vulgar untuk mengancam dan memeras korban. Kasus penyalahgunaan informasi disebabkan oleh kurangnya kesadaran untuk menjaga privasi informasi di media sosial. Social engineering merupakan salah satu teknik yang perlu diwaspadai dalam menjaga keamanan informasi. Social engineering berfokus pada bagian terlemah pada sistem jaringan komputer, yaitu manusia. Teknik ini berusaha mengambil informasi pribadi dengan melakukan manipulasi psikologis melalui mekanisme interaksi sosial. Selain itu, dalam pelaksanaan social engineering, pelaku meminta langsung apa yang diinginkan. Berdasarkan permasalahan tersebut, tim pengabdi melakukan sosialisasi mengenai berbagai teknik social engineering, dampak yang ditimbulkan, serta upaya pencegahannya kepada masyarakat. Adanya kebijakan WFH di era pandemi COVID-19 saat ini mengakibatkan penggunaan gadget dan media sosial semakin massif. Sebagian besar peserta berpendapat bahwa materi yang disampaikan menarik. Hal ini membuat peserta sangat antusias dan menyampaikan cukup banyak pertanyaan. Setelah mengikuti sosialisasi, peserta menjadi lebih berhati-hati jika hendak membagikan foto atau informasi yang mungkin mengandung informasi pribadi di media sosial.