Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Mentari

OUTCOMES-BASED ASSESSMENT Heriansyah, Hendra
Jurnal Mentari Vol 13, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan kualitas pendidikan telah menjadi prioritas yang utama bagi setiap negara dan pemerintah. Hal ini menjadi penting karna suatu negara dapat berkembang dengan cepat jika didukung oleh ketersedian sumber daya manusia yang memiliki sejumlah kompetensi dan keterampilan ( life skill) yang baik dan handal sesuai dengan disiplin ilmu yang dimilikinya; yang tujuan nya agar dapat memenuhi kebetuhan pasar tenaga kerja serta mampu mengelolah sumber daya alam yang ada dengan baik. Untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualiatas dan terampil salah satu nya dapat dilakukan melalui sistim pendidikan yang menekankan pada hasil pembelajaran dimana hasil kemajuan dan prestasi yang dicapai oleh peserta didik dapat diukur dan diamati oleh seorang guru. Oleh karna itu, dalam hal ini pemerintah perlu membuat suatu sistim penilain dan evaluasi (assessment/evaluation) yang memuat sejumlah standar atau kompetensi tertentu yang harus dicapai atau dimiliki oleh seorang peserta didik dari suatu hasil proses pembelajaran.     Kata Kunci: outcomes-based assessment     REFERENCES Brindley, Geoff. (1998). Outcomes-based assessment and reporting in language learning programme: A review of the issues. Language Testing, 15 (1), 45-85.   (2001). Outcomes-based assessment in practice: some examples and emerging insight. Language Testing, 18 (4), 393-407.   Carey, James o; & Gregory, Vicki L. (2006). Towards Improving Student Learning: policy issues and design structures in course-level outcomes assessment. Assessment & Evaluation in Higher Education, 28 (3), 216-227.   Carter, M; Anson, C. M; & Miller, C. R. . (2003). Assessing Technical Writing in Institutional Contexts: Using Outcomes-Based Assessment for Programmatic Thinking. Technical Communication Quarterly-Winter, 12 (1), 101-114.   MacKay, P. (2000). On ESL standards for school-age learners. Language Testing, 17 (2), 185-214.
THE SOCIOLINGUISTICS OF MOBILE PHONE SMS USAGE IN CAMEROON AND NIGERIA Heriansyah, Hendra
Jurnal Mentari Vol 13, No 2 (2010)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan teknologi dan informasi telah memberikan beberapa keuntungan dan mamfaat jika dalam hal penggunanan nya mampu digunakan dengan baik dan benar. Telepon genggam merupakan suatu peralatan elektronik yang komunikatif, efektif dan efesien karna telah memberikan banyak kemudahan bagi pengguna nya dimana saat ini banyak orang yang menggunakan alat komunikasi ini untuk berbagai tujuan atau keperluan yang berbeda-beda. Tujuan artikel ini untuk mendiskusikan dan memaparkan suatu hasil penelitian yang berhubungan dengan penulisan pesan atau teks dalam hal  penggunaan SMS (short message service) pada telepon genggam yang ditinjau dari sudut sosiolinguistik yang berkaitan dengan bahasa (linguistic) dan budaya (kultural).   Kata Kunci: Sosiolinguistik, penggunaan SMS pada telepon genggam (mobile phone)     REFERENCES   Bodomo, & Lee. (2002). Linguistic Features of SMS texts in Hong Kong. Australian Journal of Communication, 11, 63-85.   Crispin, T. (2003). Generation TXT? The Sociolinguistics of Young people’s text-messaging. Washington: Washington University Press. Ling, R. (1994). “A Taxonomy of Telephone Conversation based on the Callers: Preliminary Results of a Quantitative Examination.” Kjeller, Telenor fou (Fou Rapport 33/94). Online 24 March 2006. Available: http://archives/tele.com/ ling/ communication/ ut.html McTaggart, R. (1996). ‘Appraising reports of enquiry’, in D Caulley, H Moore, & J Orton (eds), Social science methodology for educational inquiry: a conceptual overview, Beijing Teachers College Press. Sala, B. M. (2006). Mobile Phone Usage in Cameroon. Paper presented at the international on Language, Literature and Education in Multicultural Societies. Yaounde, 11-14 May.   Spratt, P. 2000, ‘Social research method’, in R Jureidini & M Poole (eds), Sociology: Australian connection, 2nd edn, Allen & Unwin, St Leonards, N.SW; pp.215-39.  
LANGUAGE AND CULTURE (SAPIR-WHORF HYPOTHESIS) Heriansyah, Hendra
Jurnal Mentari Vol 15, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Tidaklah dapat dipungkiri bahwa antara bahasa dan budaya mempunyai keterkaitan antara satu dengan yang lain nya dalam hubungan interaksi komunikasi dan sosial baik secara individu maupun kelompak di dalam masyarakat. Artikel ini mendiskusikan hubungan antara bahasa dan budaya yang dihubungkan dengan Sapir-Whorf hipotesis. Diskusi difokuskan terhadap dua versi dari Sapir-Whorf hipotesis yaitu linguistic relativity dan linguistic determinism termasuk juga contoh-contoh yang mendukung kedua versi tersebut. Lebih jauh paper ini juga membahas permasalahan yang muncul dari Sapir-Whorf hipotesis dan kiritikan yang diberikan oleh ahli linguistik dan psikolog terhadap hipotesis tersebut. Kata kunci: bahasa, budaya, Sapir-Whorf hypothesis, linguistic relativity, linguistic determinism     REFERENCES     Blount, Ben G. (1974). Language, Culture and Society. Cambridge: Winthrop Publishers, Inc. Brown, Steven; Eisterhold, Jodi. (2004). Topics in language and Culture for Teachers. Michigan: The University of Michigan Press. Cerezo, David. (2004, February). On the Sapir-Whorf hypothesis and its relation to programming languages. Retrieved Oct 8, 2009, from http://www.cerezo.name/archives/000005.html Decapua, A; & Wintergerst, A. C. (2004). Crossing Culture in the language Classroom. Michigan: The University of Michigan Press. Henle, Paul. (1965). Language, Thought, and Culture. Michigan: The University of Michigan Press. Hoijer, Harry. (1954). Language in Culture. Chicago: The University of Chicago Press. Howel, Richard W; & Vetter, Harold J. (1976). Language in Behavior. United States of America: Human Sciences Press. Kramsch, Claire. (1998). Language and Culture. Oxford: Oxford University Press. Orwel, George (1984). The Sapir-Whorf Hypothesis. New York: New American Library. Richards, Platt & Weber. (1985). Longman Dictionary of Applied Linguistics. Great Britain: Longman Group Limited. Risager, Karen. (2006). Language and Culture. Great Britain: Cromwell Press Ltd. Linguistic relativity, (n.d.). Retrieved Oct 8, 2009, from http://www.en.wikipedia.org/wiki/Linguistic_relativity.html
LANGUAGE AND CULTURE (SAPIR-WHORF HYPOTHESIS) Hendra Heriansyah
Mentari: Majalah Ilmiah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 15, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tidaklah dapat dipungkiri bahwa antara bahasa dan budaya mempunyai keterkaitan antara satu dengan yang lain nya dalam hubungan interaksi komunikasi dan sosial baik secara individu maupun kelompak di dalam masyarakat. Artikel ini mendiskusikan hubungan antara bahasa dan budaya yang dihubungkan dengan Sapir-Whorf hipotesis. Diskusi difokuskan terhadap dua versi dari Sapir-Whorf hipotesis yaitu linguistic relativity dan linguistic determinism termasuk juga contoh-contoh yang mendukung kedua versi tersebut. Lebih jauh paper ini juga membahas permasalahan yang muncul dari Sapir-Whorf hipotesis dan kiritikan yang diberikan oleh ahli linguistik dan psikolog terhadap hipotesis tersebut. Kata kunci: bahasa, budaya, Sapir-Whorf hypothesis, linguistic relativity, linguistic determinism
THE SOCIOLINGUISTICS OF MOBILE PHONE SMS USAGE IN CAMEROON AND NIGERIA Hendra Heriansyah
Mentari: Majalah Ilmiah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 13, No 2 (2010)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan teknologi dan informasi telah memberikan beberapa keuntungan dan mamfaat jika dalam hal penggunanan nya mampu digunakan dengan baik dan benar. Telepon genggam merupakan suatu peralatan elektronik yang komunikatif, efektif dan efesien karna telah memberikan banyak kemudahan bagi pengguna nya dimana saat ini banyak orang yang menggunakan alat komunikasi ini untuk berbagai tujuan atau keperluan yang berbeda-beda. Tujuan artikel ini untuk mendiskusikan dan memaparkan suatu hasil penelitian yang berhubungan dengan penulisan pesan atau teks dalam hal  penggunaan SMS (short message service) pada telepon genggam yang ditinjau dari sudut sosiolinguistik yang berkaitan dengan bahasa (linguistic) dan budaya (kultural). Kata Kunci: Sosiolinguistik, penggunaan SMS pada telepon genggam (mobile phone)