Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknik ITS

Pemodelan Dispersi Debu Industri Semen di Kabupaten Tuban Jawa Timur Ardhi Rahmadhani; Abdu Fadli Assomadi; Joni Hermana
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.193 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i2.23879

Abstract

Aktivitas industri semen menghasilkan emisi salah satunya berupa debu yang berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan. Persebaran debu di lingkungan dipengaruhi oleh faktor meteorologi dan musim. Dalam penelitian telah dianalisis kuantitas emisi debu dari cerobong industri semen dan pola sebarannya pada periode rata-rata musim kemarau dan musim hujan. Pola dispersi debu di area sekitar industri diestimasi menggunakan persamaan umum model Gauss. Karakteristik udara menggunakan data iklim dari stasiun meteorologi Juanda, periode pengamatan tahun 2016 sampai tahun 2017. Perhitungan konsentrasi ambien dilakukan pada setiap titik dengan perubahan 100 meter searah angin (sumbu–x) dan arah tegak lurus arah angin (sumbu-y) dari masing-masing titik cerobong. Semua hasil dianalisis dan digambarkan dalam peta kontur konsentrasi yang dioverlay pada peta wilayah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan angin pada kondisi atmosfer rata-rata musim kemarau (bulan April hingga September) dominan ke arah timur dengan kondisi kelas stabilitas atmosfer B menghasilkan konsentrasi sebaran debu tertinggi adalah 444,26 µg/m3 sedangkan angin pada kondisi atmosfer rata-rata musim hujan (bulan Oktober hingga Maret) dominan ke arah barat dengan kondisi kelas stabilitas atmosfer C diperoleh konsentrasi sebaran debu tertinggi adalah 547,24 µg/m3.
Pengaruh Konsentrasi Nutrien dan Konsentrasi Bakteri Pada Produksi Alga Dalam Sistem Bioreaktor Proses Batch Minarti Oktafiani; Joni Hermana
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.846 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i2.4144

Abstract

Bertambahnya populasi penduduk sebanding dengan meningkatnya kebutuhan manusia, sehingga berdampak negatif terhadap peningkatan kebutuhan akan energi khususnya energi yang tidak dapat diperbaharui seperti minyak bumi. Oleh sebab itu diperlukan energi alternatif sebagai pengganti bahan baku minyak bumi. Salah satu energi alternatif yang digunakan sebagai pengganti bahan baku minyak bumi adalah biodiesel. Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah untuk mengkaji pengaruh konsentrasi nutrien dan konsentrasi bakteri pada produksi alga dalam sistem bioreaktor proses batch. Pada penelitian tugas akhir ini menggunakan dua variabel yaitu variabel pertama dengan penambahan nutrien (N dan P) dengan menggunakan pupuk NPK sebanyak tiga variasi konsentrasi yaitu 7,5 mg/L, 15 mg/L, 30 mg/L dan variabel kedua penambahan bakteri dengan menggunakan biakan bakteri dari saluran drainase sebanyak tiga variasi konsentrasi yaitu 50 mL, 100 mL, 150 mL. Dalam penelitian ini juga menambahkan mixing pompa sebagai pengadukan selama 24 jam dan waktu pencahayaan dengan bantuan cahaya lampu flourescent selama 12 jam. Penelitian ini dilakukan didalam ruangan. Waktu dalam penelitian tugas akhir ini dilakukan selama 14 hari dengan dua kali running dan waktu kontak 10 hari. Parameter yang akan diteliti dalam penelitian ini terbagi menjadi dua bagian yaitu parameter utama dan parameter tambahan. Parameter tersebut adalah konsentrasi MLSS/MLVSS, N-amonia, N-nitrat, Fosfat, Klorofil a sebagai parameter utama sedangkan untuk pH, suhu dan DO sebagai parameter tambahan.Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil kondisi optimum penambahan konsentrasi nutrien dan konsentrasi bakteri yang dilakukan didalam ruangan yaitu penambahan nutrien sebesar 7,5 mg/L dan bakteri sebesar 150 mL,karena memiliki nilai klorofil a yang seimbang dibandingkan reaktor yang lainnya. Oleh sebab itu, penambahan nutrien dan bakteri yang tepat dapat memproduksi alga dengan jumlah yang optimal di dalam ruangan.
Efektivitas Removal Massa Gas Karbon Dioksida (CO2) yang Dihasilkan Lumpur Tinja dari Tangki Septik dengan Menggunakan Media Briket Arang dan Kapur Tohor Robertus Wisnu Wijaya; Joni Hermana
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 3 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.414 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i3.5177

Abstract

Pemakaian tangki septik dapat menghasilkan gas rumah kaca terutama CO2. Karena itu tujuan penelitian ini adalah mengkaji efektivitas reduksi gas CO2 dengan dua jenis media yaitu, briket arang dan kapur tohor. Penelitian ini dimulai dengan tahap pendahuluan untuk mengamati produksi gas dari lumpur tinja yang berasal dari IPLT Keputih, yang dimasukkan ke dalam botol gelas 1 L selama 2 hari. Tahap utama penelitian kemudian dilakukan dengan memasang media briket arang dengan variasi massa 2, 4, 6, dan 8 gram untuk menyerap CO2 yang dihasilkan. Penelitian ini kemudian diulang dengan mengganti media briket arang oleh kapur tohor dengan variasi massa yang sama. Konsentrasi media dan lumpur tinja sendiri tidak dihitung. Setelah dilakukan analisis maka didapatkan efektivitas removal massa gas CO2 paling besar oleh kedua jenis media adalah dengan variasi massa 2 gram, masing-masing sebesar 515,9 g CO2/g briket arang dan 46,2 g CO2/g kapur tohor.
Analisis Pengurangan Emisi CO2 Melalui Manajemen Penggunaan Listrik dan Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau di Gedung Perkantoran Pemerintah Kota Surabaya Widhi Asta Kartika Pratiwi; Joni Hermana
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 3 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.058 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i3.5181

Abstract

Penggunaan listrik pada aktivitas dalam gedung dapat menyumbang emisi gas rumah kaca khususnya CO2. Pada penelitian ini dikaji pengurangan emisi CO2 melalui manajemen penggunaan listrik dan ketersediaan ruang terbuka hijau (RTH) di Gedung Jimerto Pemerintah Kota Surabaya. Sampling penggunaan listrik dilakukan dengan mengukur penerangan indoor, penggunaan AC, dan komputer pada ruang yang sama. Metode BEE Code of Lighting digunakan untuk pengukuran penerangan, sedangkan metode observasi langsung dilakukan untuk manajemen penggunaan listrik dan RTH eksisting. Emisi CO2 dari penggunaan daya listrik dihitung dengan faktor emisi sesuai dengan ketentuan Surat Kementrian ESDM Dirjen Ketenagalistrikan Nomor 1281/05/600.4/2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa emisi yang dihasilkan sebesar 1.966,266 ton CO2/tahun. Pengurangan emisi dengan manajemen penggunaan listrik eksisting diperkirakan dapat mengurangi emisi sebesar 31,302 ton CO2/tahun. Apabila dilakukan penggantian peralatan listrik pengurangan emisinya menjadi 251,271 ton CO2/tahun. Sedangkan RTH yang dibutuhkan untuk memenuhi ketentuan minimal adalah sebesar 325,3 m2 dan ini sebanding dengan penyerapan CO2 sebesar  1,789 ton CO2/tahun.
Pengaruh Aerasi dan Sumber Nutrien terhadap Kemampuan Alga Filum Chlorophyta dalam Menyerap Karbon (Carbon Sink) untuk Mengurangi Emisi CO2 di Kawasan Perkotaan Lancur Setoaji; Joni Hermana
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.721 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i2.4375

Abstract

Penelitian terkait mitigasi pemanasan global, khususnya dalam penyerapan karbon dioksida (CO2), menjadi fokus utama di kalangan ilmuwan dunia. Secara alamiah, karbon dioksida dapat diserap oleh tumbuhan hijau, laut, karbonasi batuan kapur, dan alga. Pigmen hijau dalam alga atau klorofil dapat menyerap karbon dioksida dalam proses fotosintesis. Alga memiliki pertumbuhan yang sangat cepat sehingga cocok digunakan sebagai carbon sink. Penelitian terkait carbon sink ini bertujuan untuk menentukan kemampuan rata-rata serapan CO2 oleh alga di kawasan perkotaan dan menentukan pengaruh aerasi dan variasi sumber N terhadap pertumbuhan dan perkembangan alga. Penelitian ini dilakukan dalam skala laboratorium menggunakan reaktor dengan proses batch. Sampel alga yang digunakan didapatkan dari hasil pengembangbiakan yang bersumber dari perairan di kawasan perkotaan. Penelitian ini menggunakan dua variabel uji, yaitu aerasi dan sumber nutrien. Jumlah karbon dioksida yang diserap didapatkan dari perbandingan stoikiometri pada reaksi fotosintesis.  Berdasarkan perbandingan stoikiometri tersebut diketahui bahwa 1 gram sel alga yang terbentuk sebanding dengan 1,92 gram CO2 yang diserap. Dari hasil penelitian, alga dengan penambahan pupuk urea dapat menyerap 4,87 mg CO2/hari dalam kondisi tanpa aerasi atau 3,84 mg CO2/hari dengan aerasi. Sedangkan alga dengan penambahan pupuk NPK dapat menyerap 3,61 mg CO2/hari dalam kondisi tanpa aerasi atau 3,01 mg CO2/hari dengan aerasi.
Efisiensi Pengolahan Limbah Cair Mengandung Minyak Pelumas pada Oil Separator dengan Menggunakan Plate Settler Kasih Ditaningtyas Sari Pratiwi; Joni Joni Hermana
Jurnal Teknik ITS Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.211 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v3i1.5379

Abstract

Kegiatan pencucian kendaraan bermotor menghasilkan limbah cair mengandung minyak pelumas yang dapat menimbulkan permasalahan lingkungan, terutama menghambat suplai oksigen ke dalam tanah, meracuni mikroorganisme tanah, serta dapat mencemari perairan sampai ke lapisan aquifer air tanah. Salah satu cara mengolah limbah yang mengandung minyak pelumas adalah dengan pemisahan menggunakan gravity separator yang memanfaatkan plate settler. Penelitian ini lalu dilaksanakan untuk menentukan efisiensi pemisahan minyak pelumas pada oil separator dengan plate settler. Variabel yang digunakan dalam penelitian yakni konsentrasi campuran minyak pelumas sebesar 90 mg/L, 120 mg/L, dan 150 mg/L serta sudut kemiringan plate settler sebesar 30°, 45°, dan 60°. Pengujian konsentrasi minyak pelumas dalam air sampel menggunakan metode ekstraksi soxhlet. Berdasarkan hasil penelitian, sudut kemiringan 60° dan konsentrasi minyak pelumas dalam influent 150 mg/L memberikan efisiensi tertinggi, yakni 84,93%. Sudut 60° berdasarkan hasil penelitian diketahui pula merupakan sudut yang paling optimum untuk proses pemisahan minyak pelumas dengan air.
Kajian Pembakaran Sampah Plastik Jenis Polipropilena (PP) Menggunakan Insinerator Annisa Jasmine Rudend; Joni Hermana
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v9i2.55410

Abstract

Pada kajian ini dilakukan perhitungan teoritis pembakaran sampah plastik jenis polypropylene menggunakan sistem batch dengan variabel kadar air dan jumlah sampah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh kadar air dan jumlah PP terhadap perubahan suhu dan emisi gas pada sistem insinerasi serta menghitung Destruction Removal Efficiency (DRE) sampah pada insinerator. Kajian ini dilakukan berdasarkan unit insinerator yang memiliki kemampuan membakar sampah domestik dengan kapasitas 10 kg/jam. Sampah yang digunakan adalah sampah plastik jenis PP, kain, kayu, kertas dan kardus. Parameter uji dalam penelitian ini yaitu suhu ruang bakar insinerator dan emisi gas buang insinerator berupa SO3 dan Cl2. Kajian ini dilakukan berdasarkan: 1) Perhitungan termodinamika, 2) Perhitungan stoikiometri, 3) Perhitungan emisi polutan insinerator dan 4) Perhitungan DRE. Hasil dari kajian ini adalah peningkatan jumlah PP dan penurunan kadar air sampah akan menyebabkan kenaikan pada temperatur pembakaran. Sedangkan peningkatan jumlah PP dan penurunan kadar air sampah menyebabkan kenaikan pada konsentrasi emisi gas buang SO3 dan Cl2. Temperatur paling rendah adalah 1103,832 °C yang dihasilkan oleh jumlah PP 50% dan kadar air 5,13%, sedangkan temperatur paling tinggi adalah 1122,98 °C yang dihasilkan oleh jumlah PP 80% dan kadar air 2,148%. Konsentrasi emisi gas buang paling rendah adalah 27,895 ppm SO3 dan 63,137 ppm Cl2 yang dihasilkan oleh jumlah PP 50% dan kadar air 7,58%, sedangkan konsentrasi paling tinggi adalah 32,564 ppm SO3 dan 73,704 ppm Cl2 yang dihasilkan oleh jumlah PP 80% dan kadar air 2,148%. Nilai DRE paling tinggi adalah 96% dan paling rendah adalah 94,9%.
Inventarisasi Fluktuasi Emisi Polutan NOx, CO2, dan CH4 di Bandar Udara Internasional Juanda Kabupaten Sidoarjo Afifah Raudloh Anni'mah; Abdu Fadli Assomadi; Joni Hermana
Jurnal Teknik ITS Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.532 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v7i1.29322

Abstract

Inventarisasi emisi dilakukan dengan mendaftar besaran polutan dari sumber pencemar dari sektor energi, yaitu transportasi on-road, transportasi off-road, dan sektor limbah yang meliputi limbah padat domestik dan limbah cair domestik. Rentang waktu invetarisasi adalah tahun 2006 hingga tahun 2016. Perhitungan menggunakan worksheet Atmospheric Brown Clouds (ABC) – Emission Inventory Manual (EIM) Excel 2013 dan worksheet IPCC 2006 Guidelines for National Greenhouse Gas Inventories (GL) Excel. Identifikasi menunjukkan NOX dan CH4 berasal dari pembakaran kurang sempurna pada transportasi on-road maupun off-road. Fluktuasi emisi sektor transportasi on-road sangat bergantung pada jenis kendaraan, sedangkan sektor transportasi off-road sangat bergantung pada tipe pesawat. Fluktuasi emisi sektor limbah padat domestik bergantung pada efisiensi pembakaran di insenerator, sedangkan faktor emisi limbah cair domestik bergantung pada bangunan pengolahan. Alternatif yang disarankan pada sektor off-road berupa menejemen LTO (kegiatan taxi). Pada transportasi on-road, yaitu realisasi pengadaan dan penggunaan kereta api.