Christian Hermawan
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGOPTIMALAN PERSEDIAAN DENGAN METODE SIMPLEKS PADA PT XYZ Christian Hermawan; Iryanto Iryanto; Rosman Siregar
Saintia Matematika Vol 2, No 2 (2014): Saintia Matematika Maret 2014
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.036 KB)

Abstract

Penerapan model pemrograman linier sangat membantu manajer operasidalam pengambilan keputusan untuk menentukan produk mana yang menjadi prior-itas utama untuk disediakan. Tahap awal dalam pengembangan model Program Lin-ier adalah mengidentifikasi semua variabel, selanjutnya menetapkan fungsi tujuan(Z) dan fungsi kendala. Dalam hal menentukan persediaan yang optimal digunakanMetode Simpleks dalam Program Linier. Dengan melakukan pengkajian pada PTXYZ maka ditentukan bahwa fungsi tujuan yang ingin dicapai adalah memaksi-mumkan laba perusahaan dan fungsi kendala adalah kapasitas penyimpanan danjumlah permintaan. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan softwarePOM-QM. Berdasarkan hasil perhitungan disimpulkan bahwa kombinasi persedi-aan yang dilakukan perusahaan mencapai tingkat optimal untuk produk pupuk urea2.000 packs, kieserite 8.000 packs dan rock phosphate 10.000 packs.
Pengelolaan margin subgingiva pada kavitas kelas II dengan modifikasi pita matriks tofflemire Hermawan, Christian; Kumala, Yuliana Ratna
MKGK (Majalah Kedokteran Gigi Klinik) (Clinical Dental Journal) UGM Vol 10, No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/mkgk.95071

Abstract

Penanganan kavitas kelas II dengan margin subgingiva sering kali menimbulkan kesulitan bagi klinisi. Hal tersebut berkaitan dengan kesulitan untuk memperoleh adaptasi yang sempurna antara margin kavitas dan bahan tambalan. Laporan kasus ini menjelaskan tahapan yang dilakukan oleh penulis untuk mendapatkan adaptasi yang baik antara bahan tambalan dan margin kavitas pada kavitas kelas II. Pasien laki-laki datang dengan keluhan sensitivitas terhadap dingin pada gigi belakang kiri atas. Diagnosisnya adalah pulpitis reversible pada gigi 25, jaringan apikal normal dengan margin subgingiva pada kavitas kelas II. Penulis menyelesaikan kasus ini dengan memodifikasi pita matriks tofflemire. Pada kasus ini, tidak dilakukan pemanjangan mahkota dan rencana perawatan meliputi deep margin elevation (DME) yang diikuti dengan restorasi komposit langsung. Penggunaan pita matriks Tofflemire yang dimodifikasi untuk DME pada margin subgingiva dengan kavitas kelas II memberikan hasil yang memuaskan. Radiografi periapikal menunjukkan adaptasi yang sangat baik antara kavitas dan tambalan. Tindak lanjut selama 6 bulan menunjukkan tidak adanya tanda-tanda inflamasi gingiva maupun keluhan nyeri pada gigi yang telah direstorasi. Penulis merekomendasikan penggunaan pita matriks tofflemire yang telah dimodifikasi pada kasus deep margin karena dapat memberikan hasil perawatan yang sangat baik dan memuaskan.