Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Aspek geografis tapak PLTN di kawasan BINTAN - Barelang Edwaren Liun; Arum Puni Riyanti; Hadi Suntoko
Jurnal Pengembangan Energi Nuklir Vol 21, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Pusat Kajian Sistem Energi Nuklir, Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jpen.2019.21.2.5643

Abstract

Wilayah Bintan - Barelang merupakan bagian dari paparan kontinental, terdiri atas pulau-pulau yang tersebar sebagai sisa-sisa erosi atau penyusutan dari daratan pra Tersier yang membentang dari semenanjung Malaysia/ pulau Singapore. Posisi geografisnya berada pada jalur transportasi laut yang padat, sehingga ia memiliki potensi peran yang signifikan terhadap berbagai sektor ekonomi. Salah satunya adalah sektor kelistrikan yang hingga saat ini pemenuhan kebutuhannya belum berada pada bauran energi yang ideal karena masih didominasi oleh bahanbakar minyak. Sementara untuk sektor transportasi di kawasan Asia Tenggara akan membuat sektor listrik memainkan peran lebih banyak di masa mendatang yang membutuhkan berbagai potensi sumberdaya energi untuk pembangkit listrik. Aktifitas dan pertumbuhan ekonomi mendorong pertumbuhan permintaan listrik yang relatif tinggi di kawasan regional Bintan – Barelang sehingga akan melibatkan sistem kelistrikannya dalam wacana Asean Power Grid. Makalah ini bertujuan untuk menguraikan perspektif ke depan sistem energi dalam kaitannya untuk memenuhi permintaan di sektor transportasi serta meramalkan indikator yang terkait permintaan energi transportasi selama empat dekade ke depan. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah penelusuran pustaka dari berbagai sumber yang relevan. Hasil yang diperoleh dari kajian ini nadalah bahwa posisi geografis Kawasan Bintan - Barelang memiliki potensi pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir yang berwawasan regional terhadap kawasan sekitarnya khususnya Asia Tenggara yang ekonominya semakin didominasi oleh sektor jasa dan industri.