This Author published in this journals
All Journal PALASTREN
Nur Isroatul Khusna
IAIN Tulungagung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Transformasi Sosial-Ekonomi dan Manajemen Pendidikan Eks-Pekerja Migran Perempuan (PMP) di Sendang Kabupaten Tulungagung Chusnul Chotimah; Nur Isroatul Khusna
PALASTREN Jurnal Studi Gender Vol 13, No 1 (2020): PALASTREN
Publisher : STAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/palastren.v13i1.7137

Abstract

Penghasilan rendah dan minimnya lapangan kerja menyebabkan para perempuan di Sendang Kabupaten Tulungagung nekat untuk jadi Pekerja Migran Perempuan (PMP) ke luar negeri. Fenomena demikian sudah terjadi sekian lama dan seolah menjadi bagian dari dinamika kehidupan. Impactnya adalah terjadi transformasi sosial-ekonomi dan pendidikan para eks-PMP pasca kepulangannya dari luar negeri. Dengan menggunakan mix methods, artikel ini menggambarkan perubahan taraf kehidupan para mantan PMP dari sisi social, ekonomi dan manajemen pendidikan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah sekitar 138 orang dengan sampel 100 responden. Analisis tabulasi tunggal dan persentase digunakan peneliti untuk mendapatkan gambaran umum masing-masing variabel. Hasil dari riset ini menunjukkan bahwa transformasi social-ekonomi terjadi ditandai dengan pergeseran jenis pekerjaan PMP dari agraris menjadi non-agraris. Dari pekerjaan buruh tani 13% pasca menjadi PMP berubah menjadi petani dengan lahan sendiri 15% dan 85% lainnya pekerjaan non agraris. Transformasi sosial terlihat dari life style yang berubah sebagai akibat dari meningkatnya penghasilan dari 54% tidak berpenghasilan turun menjadi 17% setelah menjadi PMP. Life style terjadi juga karena infiltrasi nilai dan tujuan hidup yang tidak lagi homogen menjadikan kesadaran kolektif melemah dan terjadiya kelonggaran norma sosial. Adapun transformasi pendidikan ditandai dengan tumbuhnya kesadaran pengelolaan pendidikan dengan menyisihkan anggaran sebesar 20% dari remitensi untuk tabungan pendidikan.