Amrullah Ali Moebin
IAIN Tulungagung

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

STRATEGI KOMUNIKASI AJI BOJONEGORO DALAM MENCEGAH PRAKTIK JURNALISME AMPLOP Amrullah Ali Moebin
Dinamika Penelitian: Media Komunikasi Penelitian Sosial Keagamaan Vol 20 No 1 (2020)
Publisher : LP2M IAIN Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/dinamika.2020.20.1.57-80

Abstract

Abstract This study discusses the communication strategy undertaken by the Alliance of Independent Journalists (AJI) Bojonegoro East Java in conducting discussions about the practice of envelope journalism. The reason is that the practice of envelope journalism violates the journalistic code of ethics. The research process uses qualitative methods with a case study approach. The results of this study are AJI Bojonegoro's strategy to prevent envelope journalism by creating new innovations. They provide education to the speakers. The media used is outdoor media, posters. Steps taken by interpersonal communication and utilizing social media. Keywords: Communication Strategy, Envelope Journalisme
ECOTHEOLOGICAL VALUES IN ENVIRONMENTAL JOURNALISM Amrullah Ali Moebin; Wahyu Eka Setyawan; Ahmad Natsir
Kontemplasi: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin Vol 9 No 1 (2021): Jurnal Kontemplasi
Publisher : IAIN Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/kontem.2021.9.1.103-119

Abstract

This article aims to reveal the role of eco-theology in environmental journalism which has rarely been discussed by researchers. This article fills the void that is still not filled. Religion for journalists is appointed as a frame to make news raised in religious moral values. This leads to a question, what is the role of religion (eco-theology) in environmental journalism? After analyzing various objects in the form of books through literature study, this article concludes several things. Among them, has religion has laid down very deep principles of environmental ethics? however, in the reality of human life, especially in Indonesia, it is still so busy with studies of religious formalities. This has resulted in views on issues related to the environment that are less attractive to religious adherents. Second, the environmental ethical values contained in religion can be an inspiration in environmental coverage. This will, as expected by this research, make environmental journalists stand on eco-theological norms to be more pro-environmental conservation.
KOMUNIKASI ANTARAGAMA MASYARAKAT PERUMAHAN DALAM PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP Amrullah Ali Moebin
Dinamika Penelitian: Media Komunikasi Penelitian Sosial Keagamaan Vol 22 No 01 (2022): Jurnal Dinamika Penelitian
Publisher : LP2M IAIN Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/dinamika.2022.22.01.1-28

Abstract

This study aims to determine the practice of interfaith communication in residential communities in making efforts to preserve the environment. The research uses an ethnographic approach and is located in two cities, namely Tuban and Tulungagung Regencies. Researchers stayed for five years, starting in 2017-2021. Three years in Tuban, two years in Tulungagung. The results of this study indicate that not all housing communities are individualistic, but some are collectivist. Their interfaith communication patterns are mutually tolerant of each other. To protect the environment, they jointly make a schedule for cleaning the environment and managing waste.
DIGITALISASI DAKWAH PONDOK PESANTREN SAAT PANDEMI COVID 19 Ahmad Syafaul Hisyam Izzulloh; Amrullah Ali Moebin
Ta'allum: Jurnal Pendidikan Islam Vol 10 No 1 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/taalum.2022.10.1.20-42

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses digitalisasi dakwah yang terjadi di pondok pesantren Darul Ulum Jombang saat pandemi Covid-19 terjadi. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Sumber data dari penelitian ini adalah pengurus pesantren serta dokumen yang ada pada media sosial dan website. Pengumpulan datanya dengan melakukan wawancara dengan pengurus pesantren dan observasi pada website serta media sosialnya. Analisis data dengan menggunakan reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Sedangkan, proses pengecekan keabsahannya dengan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pondok Pesantren Darul Ulum memanfaatkan sosial media sebagai media untuk berdakwah di era pandemi. Website resmi Pondok digunakan untuk memberikan informasi seputar pondok, sedangkan kegiatan istighosah, tahlil, dan mauidhoh hasanah dalam memperingati hari besar menggunakan media aplikasi tatap muka, seperti Zoom dan googlemeet. Minimnya pengetahuan dan wawasan kiai dan jajarannya seputar media digital dan cara membuat konten yang kreatif menjadi kendala bagi Pondok Pesantren Darul Ulum dalam berdakwah. Oleh karenanya, dalam menerapkan digitalisasi dakwah diperlukan sebuah perencanaan yang matang, keseimbangan unsur dakwah, dan identifikasi mengenai faktor penghambat dan pendukung terlaksananya digitalisasi dakwah.
DIGITALISASI DAKWAH PONDOK PESANTREN SAAT PANDEMI COVID 19 Ahmad Syafaul Hisyam Izzulloh; Amrullah Ali Moebin
Ta'allum: Jurnal Pendidikan Islam Vol 10 No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/taalum.2022.10.1.20-42

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses digitalisasi dakwah yang terjadi di pondok pesantren Darul Ulum Jombang saat pandemi Covid-19 terjadi. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Sumber data dari penelitian ini adalah pengurus pesantren serta dokumen yang ada pada media sosial dan website. Pengumpulan datanya dengan melakukan wawancara dengan pengurus pesantren dan observasi pada website serta media sosialnya. Analisis data dengan menggunakan reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Sedangkan, proses pengecekan keabsahannya dengan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pondok Pesantren Darul Ulum memanfaatkan sosial media sebagai media untuk berdakwah di era pandemi. Website resmi Pondok digunakan untuk memberikan informasi seputar pondok, sedangkan kegiatan istighosah, tahlil, dan mauidhoh hasanah dalam memperingati hari besar menggunakan media aplikasi tatap muka, seperti Zoom dan googlemeet. Minimnya pengetahuan dan wawasan kiai dan jajarannya seputar media digital dan cara membuat konten yang kreatif menjadi kendala bagi Pondok Pesantren Darul Ulum dalam berdakwah. Oleh karenanya, dalam menerapkan digitalisasi dakwah diperlukan sebuah perencanaan yang matang, keseimbangan unsur dakwah, dan identifikasi mengenai faktor penghambat dan pendukung terlaksananya digitalisasi dakwah.