Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KARAKTERISASI KARBON AKTIF DARI SERBUK KAYU NANGKA LIMBAH INDUSTRI PENGGERGAJIAN DAN EVALUASI KAPASITAS PENYERAPAN DENGAN METHYLENE BLUE NUMBER Tintin Mutiara; Rizki Fajri; Intan Nurjannah
Teknoin Vol. 22 No. 6 (2016)
Publisher : Faculty of Industrial Technology Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/teknoin.vol22.iss6.art7

Abstract

In Indonesia the yield of sawmill industry waste is about 50-60%, the 15 up to 20%  of this waste consists of wood powder and so far there is not an optimum utilization.  This experiment was conducted in order to process wood powder of jackfruit into activated carbon as adsorbent of heavy metals in the wastewater treatment. Activated carbon processing was performed at various temperature. Instrumental analysis was carried out with SEM-EDX and FTIR to determine the characteristics of the activated carbon. The size of pore diameter was measured with SEM, resulted macropore surface pores. Infra red spectra showed nitrile triple bond C≡N and hidroxyl bond O-H. Based on those bonds, activated carbon from jackfruit could be an adsorbent of acid gas and water. The best conditions resulted adsorption capacity of methylene blue 55 mg/g with percent removal 40.70%
Pemanfaatan Serbuk Kayu Pohon Gayam (Inocarpus Fagiferus) sebagai Bio Adsorbent Penjerap Ion Logam Berat Pb(II) dalam Limbah Cair Tintin Mutiara; Jefri Dimas Aziz; Muhammad Gustav Irsack
Eksergi Vol 17, No 1 (2020)
Publisher : Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/e.v17i1.3095

Abstract

Tahitian chestnut (Inocarpus fagifer) was utilized as adsorbent to eliminate heavy metal ions in wastewater. In this research, Tahitian chestnut wood sawdust was chemical modified by alkali solution from potassium hydroxide and sodium hydroxide to enhance the adsorption capacity of the sawdust. Furthermore, the effect of pH solution and soaking time to the adsorption capacity of Tahitian chestnut wood sawdust was investigated. Based on the experiment data, it can be concluded that the kinetic of adsorption Pb(II) ions onto the adsorbent Tahitian chestnut wood sawdust was well illustrated by Lagergren 2 nd order mathematic model with the value of determination coefficient (R2 ) was 0,9496.
BIO ADSORBENT SERBUK KAYU NANGKA SEBAGAI PENJERAP ION Pb(II) DARI LARUTAN Tintin Mutiara; Lucky Wahyu Nuzulia Setyaningsih; Muh. Wahyu Syabani; Khairunisa Betariani; Qonita Usthufiya
Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan Vol. 10 No. 1 (2018): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jstl.vol10.iss1.art4

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan untuk mempelajari karakteristik bio adsorbent dari serbuk kayu nangka dan meneliti kemungkinannya sebagai penjerap ion logam berat dari larutan. Percobaan adsorpsi dilakukan untuk menghitung kapasitas penjerapan bio adsorbent. Penelitian ini membuktikan bahwa pH larutan mempengaruhi perilaku penjerapan, dengan menaikkan nilai pH dari 2 hingga 4, maka kapasitas penjerapan juga meningkat. pH optimum larutan untuk penjerapan ion Pb(II) ke dalam bio adsorbent adalah pH 4. Model kinetika pseudo order dua cocok untuk menggambarkan proses penjerapan ion Pb(II) ke dalam bio adsorbent. Dari perhitungan model kinetika, diperoleh nilai kapasitas penjerapan pada kesetimbangan adalah 1,907 mg/g. Hasil analisa FTIR menunjukkan bahwa ikatan C–H, gugus karbonil –C=O dan gugus nitril –C≡N memberikan kontribusi pada pengikatan ion Pb(II) di permukaan bio adsorbent.
PENGARUH PENAMBAHAN KARET REKLIM DARI LIMBAH OUTSOLE TERHADAP SIFAT FISIS DAN SIFAT THERMAL PRODUK OUTSOLE SEPATU (STUDI KASUS DI CV. CARITA NIAGA) Muh. Wahyu Syabani; Fikri Irfani Fauziyyah; Tintin Mutiara
Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan Vol. 10 No. 1 (2018): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jstl.vol10.iss1.art3

Abstract

Limbah padat industri karet sukar mengalami degradasi di alam sehingga memerlukan pengelolaan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan karet reklim dari limbah outsole terhadap sifat fisis dan sifat thermal dari produk outsole. Pencampuran karet dan bahan aditif lainnya dilakukan menggunakan mesin kneader dan open mill sedangkan proses vulkanisasi dilakukan dengan mesin hydraulic press. Variasi yang digunakan adalah jumlah karet reklim yang ditambahkan yaitu 12,5; 37,5 dan 62,5 phr. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa produk outsole dengan penambahan karet reklim memberikan hasil organoleptis berupa permukaan rata, tidak retak, tidak pecah, tidak kotor dan kesamaan ukuran untuk semua variasi. Pengujian fisis menunjukan ketahanan kikis, kuat tarik dan perpanjangan putus akan mengalami penurunan, sedangkan nilai kekerasan cenderung naik dengan penambahan karet reklim. Ketahanan retak lentur menunjukan hasil untuk penambahan 12,5 dan 37,5 phr dalam kondisi baik dan tidak retak, sedangkan pada 62,5 phr sudah mengalami keretakan. Hasil pengujian kestabilan thermal menunjukan bahwa sampel memiliki kestabilan thermal relatif sama. Hasil penelitian ini menunjukan jika penambahan karet reklim dari limbah outsole sampai 37,5 phr memiliki potensi tinggi sebagai filler pada kompon karet untuk outsole.